FKM UI Menjadi Tuan Rumah Overview dan Validasi Eksternal 2024 untuk AIPTKMI Regional Jawa Barat

Masalah gizi merupakan salah satu tantangan dalam Pembangunan Kesehatan di Indonesia, terutama masalah stunting. Stunting sendiri merupakan gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi secara kronis. Masalah ini menjadi perhatian pemerintah yang harus segera diselesaikan di Indonesia. Dalam pengambilan kebijakan di masa mendatang, pemerintah membutuhkan data akurat dan valid sebagai acuan. Data ini akan diambil salah satunya melalui Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.

Akan dilaksanakan di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, tujuan survei ini adalah mendapatkan gambaran akurat mengenai status gizi balita, meliputi stunting, wasting, underweight, dan obesitas, serta mengukur capaian target antara percepatan penurunan prevalensi stunting.

Melalui SSGI, akan dikumpulkan data mengenai berbagai faktor yang memengaruhi status gizi balita, di antaranya pemberian ASI/MPASI, imunisasi, penyakit infeksi, riwayat kehamilan dan persalinan, kesehatan lingkungan, serta status gizi ibu. SSGI 2024 dilaksanakan dengan mengutamakan data akurat dengan tingkat validitas yang tinggi, untuk itu survei ini melibatkan para pakar kesehatan dari berbagai perguruan tinggi dan juga tim validitas eksternal untuk menjaga mutu data dengan melakukan penilaian tingkat validitas data yang dihasilkan.

Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI) dalam hal ini berperan sebagai salah satu tim validitas eksternal SSGI 2024. AIPTKMI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menjadi tim validator survei dengan melibatkan Institusi pendidikan Kesehatan Masyarakat anggota AIPTKMI. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), sebagai salah satu anggota AIPTKMI, menjadi tuan rumah dalam kegiatan Overview SSGI 2024 dan Validasi Eksternal SSGI 2024 Regional Jawa Barat. Berlangung selama tiga hari pada 17 – 19 Oktober 2024, kegiatan yang diikuti oleh 8 orang peserta ini dilakukan di Ruang Rapat B 206C FKM UI.

“Pemerintah telah mencanangkan prevalensi stunting turun hingga 14 persen sebagai target nasional pada 2024. Jadi, stunting merupakan isu yang menarik dibahas dimanapun dan memerlukan kerja keras dalam penanganannya. Apalagi dengan adanya hasil SSGI yang terkadang mengejutkan berbagai pihak di daerah. Dengan sampling yang sudah disesuaikan dengan Riskesdas maka SSGI ini hasilnya selalu ditunggu. Semoga para peserta yang mengikuti pelatihan di FKM UI ini akan mendapatkan pembekalan ilmu yang berguna dan dapat mengajarkan ilmunya dengan baik dan tepat kepada enumerator lain di lapangan. Hal ini demi mendapatkan data hasil survei yang akurat dan valid yang dapat digunakan dalam menentukan kebijakan nantinya,” tutur Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc.

Selama pelatihan, Guru Besar FKM UI, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc., dan Dosen Departemen Gizi FKM UI, Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.K.M., M.Sc., menjadi narasumber dan fasilitator yang memberikan pemaparan dan pelatihan kepada para peserta. Pada kegiatan Overview SSGI 2024 dan Validasi Eksternal SSGI 2024 ini, peserta tidak hanya dipaparkan pengetahuan di dalam kelas yang berguna di lapangan nantinya, namun juga diberikan pelatihan langsung dalam penggunaan alat-alat yang digunakan untuk survei.

Survei ini memiliki peran strategis dalam menyediakan data status gizi akurat dan berkualitas yang akan menjadi landasan dalam pengambilan kebijakan kesehatan yang tepat. Karena itu, keberhasilan pelaksanaan SSGI 2024 sangat tergantung pada dukungan dan kerja sama yang kuat dari seluruh stakeholders, baik di tingkat pusat maupun daerah.