Senin, 11 September 2023, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali menyelenggarakan guest lecture dengan tema “COVID-19 Pandemics and Vaccines: Challenges and Lesson Learned”. Guest lecture yang dilaksanakan secara hybrid ini menghadirkan Dr. Carina Joe, Lead Scientist for Large-Scale Manufacturing for Oxford AZ COVID-19 Vaccine, sebagai pembicara.
”Dalam 3 tahun terakhir, dunia mengalami suatu keadaan yang luar biasa berbeda karena pandemi COVID-19. Di lain sisi, pandemi COVID-19 membuat peran kesehatan masyarakat menjadi semakin nyata. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari peristiwa pandemi global ini,” tutur Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI dalam sambutannya.
Sejak tahun 2010, dunia mengalami Decade of Vaccines. Dalam 10 tahun terakhir, dunia mengalami perkembangan yang signifikan dalam bidang vaksinasi. Terlebih dengan adanya Global Vaccine Action Plan pada tahun 2011—2020.”Vaksinasi adalah intervensi kesehatan yang paling efektif dari segi biaya. Pandemi COVID-19 yang terjadi kemarin memang membawa banyak bencana, namun sekaligus membawa banyak manfaat dalam dunia vaksin,” ujar Dr. Joe. Adanya pandemi COVID-19, membawa vaksin menjadi lebih populer di kalangan masyarakat awam. Sebagian besar masyarakat menjadi lebih paham terkait vaksinasi. Selain itu, pandemi COVID-19 juga mengakselerasi durasi clinical trials dan pengembangan teknologi vaksin mRNA.
Lebih lanjut, Dr. Carina Joe berbagi pengalamannya selama mengembangkan vaksin AstraZenecca. Pengembangan vaksin dimulai dari tahap riset klinis, kemudian uji coba fase ke-1, ke-2, ke-3, hingga akhirnya mendapat lisensi produk vaksin. Vaksin AstraZenecca sendiri diproduksi selama 564 hari, dari bulan Januari tahun 2020 hingga Juli tahun 2021. Masalah utama yang ditemui saat memproduksi vaksin AstraZenecca adalah tidak adanya kapasitas untuk memproduksi vaksin dalam skala besar. Hal ini membuat Dr. Carina Joe dan tim harus melakukan kolaborasi dengan multipartner.”Hasilnya, kami mampu memproduksi hingga lebih dari 3 miliar dosis vaksin dari yang sebelumnya hanya ribuan dosis,” ungkap Dr. Joe.
Dr. Carina Joe juga memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas produksi vaksin. Yang pertama adalah menyederhanakan proses produksi benih virus. Selain itu, negara juga disarankan memiliki laboratorium yang siap memproduksi vaksin dalam skala besar. Formulasi vaksin yang diproduksi juga disarankan bersifat stabil dalam suhu ruang. “Dibutuhkan kesiapsiagaan dari pemerintah setiap negara untuk bisa menangani tantangan kesehatan di masa depan dengan lebih baik,” pungkas Dr. Carina Joe.
Selain memberikan kuliah umum, FKM UI juga mengundang Dr. Carina Joe untuk diskusi penjajakan kerja sama. Pada diskusi ini, dari FKM UI hadir Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo M.S., D.Sc.; Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc.; Prof. dr. Asri C. Adisasmita, M.P.H., M.Phil., Ph.D.; Prof. Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D.; Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc.; serta dr. Lhuri Dwianti Rahmartani, M.Epid., D.Phil. Pada diskusi, Dr. Carina Joe menyebutkan bahwa kegiatan kerja sama yang potensial dilakukan dengan FKM UI dalam waktu dekat ini adalah mengisi kuliah tamu dan membimbing mahasiswa doktoral yang melakukan riset di area pembuatan dan teknologi vaksin. Hal ini menjadi kesempatan besar bagi FKM UI untuk memperoleh sharing knowledge langsung dari ahlinya. (WR)