Tim mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali meraih prestasi membanggakan dalam event IPHO (Indonesian Public Health Olympiad) 2023 yang diselenggarakan oleh AIPTKMI (Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia). Pada final The 2nd Indonesian Public Health Olympiad (IPHO) yang diselenggarakan di FIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 8-9 November 2023, tim yang beranggotakan mahasiswa S1 Reguler Kesehatan Masyarakat 2020, yaitu Rowena Sofia Zepanya, Annabel Serafina, dan Yolanda Claudia Zipora, dinobatkan sebagai Juara 1 pada Lomba Sistem Informasi Kesehatan dengan judul inovasi “CanteenCare: You are What You Eat, Sistem Informasi Pola Makan Sehat Siswa SMA”.
Pentingnya perhatian terhadap pola makan siswa SMA sebagai kelompok transisi penting dari masa kanak-kanak ke dewasa, memunculkan inovasi “CanteenCare” yang mengintegrasikan pemantauan gizi, edukasi kesehatan, dan pengawasan higienitas makanan di kantin. “Alasannya sih se-simple dari keresahan kami selama SMA itu kayak atur pola makan yang sehat itu sulit. Kalau SD atau SMP gitu masih suka dibekelin jadi lebih terpantau porsi dan gizinya, kalau SMA kan jarang bawa bekel biasanya. Selain itu, kejadian keracunan makanan cukup banyak terjadi di kalangan remaja dan juga pelajar yang pastinya perlu jadi perhatian juga,” ujar Rowena. CanteenCare hadir sebagai sistem informasi kesehatan yang berperan sebagai database menu makanan kantin serta media bagi siswa untuk memesan makanan kantin. Melalui CanteenCare, siswa dapat memesan makanan kantin sesuai dengan alur aplikasi yang sudah dirancang, kemudian penjual kantin akan membuat pesanan sesuai pesanan yang masuk di aplikasi. Diharapkan CanteenCare dapat meningkatkan kesadaran siswa tentang pola makan seimbang serta memberikan data penting untuk mendukung keputusan program kesehatan dan intervensi di sekolah.
Sistem informasi ini juga berperan sebagai platform edukasi gizi, di mana setiap siswa membeli makanan atau minuman tertentu, akan muncul pesan-pesan edukatif terkait kandungan gizi makanan yang dibeli. Melalui adanya sistem informasi kesehatan CanteenCare ini, SMA yang menerapkannya akan dapat memonitor konsumsi gizi siswanya serta mengambil tindakan cepat apabila terdapat kejadian keracunan makanan. Selain memperhatikan keseimbangan gizi siswa, pihak sekolah juga dapat sekaligus memperhatikan higienitas makanan yang ada di area kantin sekolah. Apabila terdapat kejadian keracunan makanan, pihak sekolah dapat menindaklanjuti secara cepat agar tidak berdampak pada bertambahnya kejadian keracunan lainnya.
Rowena dan tim berharap, pemerintah dapat mendukung pemanfaatan aplikasi sistem informasi “CanteenCare” melalui koordinasinya dengan Dinas Kesehatan dalam rangka melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah di berbagai daerah. Untuk mendukung pemanfaatan yang maksimal dan tertib, pemerintah dapat membuat kebijakan terkait pemanfaatan aplikasi ini di sekolah-sekolah serta kebijakan yang dapat mengatur kualitas gizi dan kebersihan makanan yang dijual di kantin sekolah. Di samping itu, pihak sekolah juga dapat berperan melalui pengadaan pelatihan dan sosialisasi kepada para pedagang di kantin sekolah demi mendukung pemanfaatan aplikasi yang maksimal. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan status kesehatan pada siswa, pihak sekolah juga dapat memanfaatkan data yang tersedia untuk melakukan intervensi. Melalui edukasi yang tersedia dalam CanteenCare, Rowena dan tim optimis bahwa aplikasi ini dapat meningkatkan pemahaman 70% siswa dalam setiap mitra SMA mengenai pentingnya pola makan seimbang. Pada 6 bulan sejak awal peluncuran, CanteenCare diharapkan dapat bermitra dengan minimal 10 SMA prioritas di wilayah Jakarta.
Nyatanya, terdapat tantangan yang dihadapi oleh Rowena, Annabel, dan Yolanda selama mengikuti perlombaan ini, yakni sulitnya mengatur waktu bersama karena adanya kesibukan di semester 7 yakni magang. Namun, adanya dosen pembimbing, Dr. drs. Tris Eryando, M.A., Dosen Departemen Bisotatistika dan Kependudukan FKM UI, sangat membantu Rowena dan tim dalam menyusun karya tulis ini. “Kompetisi itu mau menang atau kalah kita bisa belajar banyak banget dan merupakan kesempatan yang bagus banget bagi kita buat apply hal-hal yang dipelajarin di kelas,” ucap Rowena.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., sangat bangga dengan prestasi yang diraih para mahasiswa. “Fakultas bangga dengan para mahasiswa yang mampu meraih Juara 1 pada Lomba Sistem Informasi Kesehatan ini. Dengan banyaknya jenis makanan yang menarik untuk dikonsumsi, masyarakat terutama siswa SMA tetap harus berhati-hati dalam memilih makanan. Sistem informasi, CanteenCare yang dikembangkan mahasiswa ini saya rasa akan memberikan edukasi pada masyarakat terutama siswa-siswi SMA yang paling banyak terpapar dengan berbagai makanan kekinian. CanteenCare akan sangat membantu siswa-siswi SMA untuk dapat memilih makanan sehat yang dijual di kantin. Karena, pilihan makanan sehat dan bergizi juga akan membantu siswa dan siswi memenuhi kebutuhan zat gizi yang sangat penting untuk pertumbuhan terutama di usia remaja dimana dibutuhkan berbagai macam asupan gizi untuk perbaikan kualitas SDM kita,” pungkas Dr. Asih. (DFD)