Selasa, 2 Juli 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dengan promovenda RR. Arum Ariasih dengan disertasi yang dipertahankan berjudul “Startegi Edukasi Pencegahan Depresi Pascamelahirkan pada Kelas Ibu Hamil dengan Pendekatan Implementation Science”.
Berangkat dari permasalahan depresi sebagai penyebab utama kecacatan secara global dan berperan signifikan dalam beban penyakit secara keseluruhan, prevalensi depresi pada wanita ternyata dua kali lebih tinggi dibandingkan pria. Berdasarkan laporan WHO, sekitar satu dari lima wanita mengalami depresi selama masa kehamilan dan pascamelahirkan (depresi peripartum). Adapun risiko depresi pascamelahirkan lebih tinggi pada ibu yang mengalami depresi selama kehamilan.
Di Indonesia, prevalensi kejadian depresi pada ibu telah diidentifikasi pada beberapa studi dan hasilnya ditemukan sangat tinggi. Kendati demikian, perhatian yang memadai masih kurang dirasakan dari pemerintah setempat. Meskipun kebijakan dan upaya peningkatan kesehatan jiwa maternal telah difokuskan pada layanan primer, pelaksanaannya masih lebih terfokus pada pelayanan kesehatan fisik. Hal ini mengakibatkan kurangnya pengenalan terhadap permasalahan depresi pascamelahirkan karena kurangnya deteksi dini dan pengetahuan rendah pada ibu hamil tentang depresi pascamelahirkan.
Untuk itu, dengan bermula pada pertanyaan tentang tentang bagaimana strategi edukasi pada kelas ibu hamil dengan pendekatan Implementation Science (IS) untuk mencegah depresi pascamelahirkan, serta sejauhmana efektivitas strategi edukasi pada kelas ibu hamil dengan pendekatan Implementation Science (IS) dalam mencegah depresi pascamelahirkan, RR. Arum Ariasih menyusun dan mengembangkan suatu strategi edukasi dengan menggunakan pendekatan Implementation Science (IS) yang terintegrasi dengan kelas ibu hamil untuk mencegah terjadinya depresi pascamelahirkan.
Penelitian yang dilakukan oleh RR. Arum Ariasih adalah operational research dengan desain mixed methods exploratory sequential yang bertujuan untuk menerapkan pendekatan Implementation Science (IS) melalui kelas ibu hamil sebagai upaya pencegahan depresi pascamelahirkan. Adapun empat tahapan yang dilakukan ialah tahap eksplorasi, tahap instalasi, tahap implementasi, dan tahap keberlanjutan. Pendekatan IS tersebut menggaet dukungan dari Dinas Kesehatan dalam kesiapan dan keterlibatan dengan tersusunnya SOP, modul, media edukasi, pelatihan edukasi, dan skrining depresi pascamelahirkan bagi fasilitator kelas ibu hamil, serta terlaksananya edukasi pada kelas ibu hamil dan skrining kesehatan jiwa pada ibu hamil di Puskesmas.
Hasilnya memperlihatkan bahwa strategi edukasi melalui pendekatan IS efektif secara signifikan dalam mencegah depresi pascamelahirkan dengan mampu meningkatkan skor pengetahuan hingga 11,27%, perilaku 5,51%, dan menurunkan skor SRQ 56,14% serta skor EPDS 16,88% dari pengukuran saat kehamilan trimester akhir hingga satu bulan pascamelahirkan.
“Kesehatan pada ibu hamil sangatlah kompleks apalagi saat melalui fase kehamilan, melahirkan, hingga pascamelahirkan, karena menjadi tantangan luar biasa dalam konteks kesehatan fisik dan psikologisnya. Adapun masalah kesehatan psikologis yang akan terus membayangi seorang wanita adalah seperti merasa sendirian, kesepian, merasa tidak berdaya, bahkan rasa sedih yang tiba-tiba muncul tanpa sebab. Itulah yang dialami oleh Doktor Arum dengan lima anaknya yang akhirnya menjadi inspirasi bagi beliau untuk melanjutkan studinya di S3 dan penelitian di bidang depresi postpartum. Hingga akhirnya, strategi edukasi yang beliau teliti melalui pendekatan IS yang dikembangkan, secara efektif dan mampu secara signifikan mencegah depresi pascamelahirkan,” tutur Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc., selaku Promotor dalam sambutannya.
Hadir pula Dekan FKM Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) periode 2019-2023, Prof. Dr. Dra. Andriyani, M.Ag., M.K.M. “Saya pesan juga kepada Bu Arum bahwa ilmu boleh tinggi tapi adab harus lebih tinggi karena dimanapun adab adalah segala-galanya. Tujuan pendidikan di UMJ adalah melangitkan sarjana yang berakhlak mulia, jadi dengan demikian dosennya juga harus berakhlak mulia”, pesan Dekan FKM UMJ.
Dedi Supratman, SKM, MKM. selaku Ketua Umum PP IAKMI turut memberikan ucapan selamat kepada Dr. RR. Arum Ariasih. “Sebuah kebanggan bagi kami karena beliau adalah salah satu anggota bidan di salah satu bidang yang paling aktif, yaitu bidang kesehatan jiwa. Kami berharap bidang keswa bisa lebih aktif lagi, khususnya membuat keterlibatan dengan Kementerian Kesehatan Indonesia”.
Pada akhir sidang, ketua sidang menyampaikan keputusan bahwa promovenda atas nama RR. Arum Ariasih yang lahir pada 30 oktober 1979 di Cilacap, dinyatakan lulus dan berhasil memperoleh gelar doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) sebagai lulusan S3 IKM tahun 2024 ke-26, lulusan S3 IKM ke-342, dan lulusan S3 di FKM UI ke-414, serta meraih predikat summa cum laude dengan IPK 3,95.
Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. dra. Evi Martha, M.Kes. sebagai ketua sidang dengan Promotor Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc. serta Ko-promotor Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc. Tim penguji dalam sidang yakni Prof. Dr. Dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS; Dr. dr. Fidiansjah, Sp.Kj.; Dra. Eunike Sri Tyas S., Ph.D., Psikolog; serta dr. Erwinsyah Harahap, Sp.OG (K). (ITM)