Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) sebagai fakultas kesehatan masyarakat tertua di Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus memperkenalkan ilmu kesehatan masyarakat secara luas. Salah satunya adalah melalui sosialisasi ilmu kesehatan masyarakat dalam kegiatan studi kunjungan dari siswa sekolah menengah pertama. Seperti halnya pada Kamis, 24 Oktober 2024, FKM UI memberikan informasi seputar ilmu kesehatan masyarakat yang dipelajari di kampus ini kepada siswa-siswi SMA Negeri 87 Jakarta dan SMA Insan Kamil Bogor.
Diterima di Ruang Promosi Doktor FKM UI, kegiatan ini dibuka oleh Manajer Pendidikan FKM UI, Dr. Laila Fitria, S.K.M., M.K.M. Pada sambutan sekaligus pemaparan profil umum FKM UI ini, Dr. Laila menginformasikan tentang jumlah program studi sarjana yang dimiliki FKM UI, kurikulum, metode pembelajaran, biaya pendidikan, jalur seleksi masuk, keketatan, beasiswa, fasilitas, kegiatan praktek lapangan serta informasi singkat Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat. Sementara itu, pada informasi masing-masing program studi sarjana lainnya dijelaskan langsung oleh ketua maupun sekretaris program studi.
Ketua Program Studi Sarjana Gizi FKM UI, Dr. Ir. Diah M. Utari, M.Kes., menyampaikan perkenalan Program Studi Gizi. Pada pemaparannya Dr. Diah menyampaikan pentingnya belajar di Program Studi Gizi. Isu-isu seputar gizi misalnya diet juga dijelaskan dalam materinya. “Hati-hati dalam memilih dan mengikuti tren saat ini terutama yang berkaitan dengan diet. Karena itu memengaruhi asupan yang akan masuk ke dalam tubuh sedangkan remaja itu harus memerhatikan pertumbuhan agar tidak kekurangan nutrisi. Terutama remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu dan melahirkan generasi selanjutnya. Asupan gizi yang benar dan baik dapat menghindari masalah gizi intergenerasi,” tutur Dr. Diah.
Sementara itu, penjelasan Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan disampaikan oleh Sekretaris Program Studi Sarjana Kesehatan Lingkungan, Dr. Al Asyary, S.K.M., M.P.H. “Kesehatan lingkungan adalah ilmu dan praktek yang mencegah terjadinya human injury dan illness dengan mempromosikan well-being melalui identifikasi dan evaluasi serta meminimalisir eksposur dari faktor-faktor yang membahayakan dari lingkungan,” tutur Dr. Al. Pada pemaparannya, Dr. Al juga menyampaikan bahwa perbedaan kesehatan masyarakat dengan ilmu lain yang ada pada rumpun ilmu kesehatan adalah pada scope dan tindakannya. “Kesehatan masyarakat scope atau ruang lingkupnya adalah komunitas, sementara ilmu lain di Rumpun Ilmu Kesehatan adalah menangani individu per individu, dan kesehatan masyarakat adalah ilmu yang melakukan pencegahan atau preventif sedangkan ilmu lain itu menyembuhkan atau kuratif,” tambah Dr. Al.
Pada pemaparan Program Sarjana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Abdul Kadir, S.K.M., M.Sc., Ketua Program Studi Sarjana K3 menyampaikan bahwa K3 berfokus kepada pekerja. “Belajar K3 berarti belajar bagaimana melakukan promosi K3 agar para pekerja tetap sehat dan selamat. Hal ini penting karena kecelakaan di tempat kerja itu sangat banyak terjadi. Jadi, peran K3 di sini mencegah agar hal tersebut tidak terjadi,” terang Abdul Kadir. Ia menambahkan pula bahwa pilar keilmuan K3 yang dipelajari di FKM UI adalah kesehatan kerja, keselamatan kerja, higiene industri, ergonomi, faktor manusia dan perilaku.
Para siswa dan guru pendamping dari kedua sekolah terlihat antusias dalam menanggapi paparan dari para narasumber. Berbagai pertanyaan seputar materi yang dipelajari dalam kuliah, prospek kerja, informasi beasiswa, dan seleksi masuk mahasiswa baru pun disampaikan kepada para narasumber. (wrk)