Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan dua kegiatan yang penuh makna pada 27 Oktober 2024. Membawa semangat kebersamaan, PARADE yang merupakan singkatan dari Peduli, Rawat, dan Dukung Emosi serta Relax Corner hadir untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan mental. Kegiatan ini merespons tingginya perhatian publik terhadap isu kesehatan mental dalam beberapa tahun terakhir. Kegiatan ini muncul karena semakin tingginya kesadaran bahwa kesejahteraan hidup tak hanya ditentukan oleh kondisi fisik, tetapi juga kesehatan mental.
Ketua Program Studi S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit FKM UI, Dr. drg. Masyitoh, M.A.R.S., turut berperan dalam mendampingi pelaksanaan kedua kegiatan tersebut. “Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental, tetapi juga berpotensi mendorong terciptanya budaya yang terbuka dalam mendiskusikan isu kesehatan mental tanpa rasa takut atau malu,” ujar Dr. Masyitoh.
Mahasiswa program Ekstensi FKM UI yang tergabung dalam mata kuliah Organisasi Pembelajar dan Berpikir Sistem (OPBS C) menginisiasi kampanye kesehatan mental dengan pendekatan kreatif dan interaktif. Berlangsung di area Car Free Day (CFD) dari Bundaran HI hingga FX Sudirman, Jakarta Pusat, PARADE menyuguhkan aksi jalan sehat yang diiringi oleh orasi bertema kesehatan mental. Di sepanjang rute, para peserta tidak hanya membawa poster berisi pesan positif tentang kesehatan mental, tetapi juga aktif bersuara melalui orasinya. PARADE sebagai bentuk intervensi publik, mendekatkan isu kesehatan mental pada masyarakat luas dalam format yang ringan namun tetap bermakna. Panitia PARADE juga turut melakukan upaya intervensi kepada para pengunjung CFD di FX Sudirman untuk mengajak mereka lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan emosi dan mental di tengah keseharian yang padat.
Di samping semangat interaktif PARADE, FKM UI juga menghadirkan “Relax Corner” di area Silang Barat Daya Monas, Jakarta Pusat. Mengusung tema “Relax Sejenak Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik”, kegiatan ini dirancang oleh kelompok mahasiswa S2 FKM UI dari mata kuliah Kepemimpinan Strategis dan Berpikir Sistem (Kepstrat) Kelas B. Relax Corner diinisiasi untuk memberikan ruang refleksi dan relaksasi bagi masyarakat, dan menggarisbawahi bahwa kesehatan mental bukan hanya faktor penentu kesejahteraan psikologis, tetapi juga pencegahan terhadap kondisi fisik seperti stroke. Sebagai acara yang juga bertepatan dengan Hari Stroke Sedunia, Relax Corner membawa pesan bahwa kesehatan mental dan fisik saling berkaitan. Menjaga kesehatan mental bukan hanya penting untuk menghindari gangguan emosional, tetapi juga berperan dalam mencegah kondisi fisik yang serius, seperti stroke.
Pada area Relax Corner, para pengunjung diundang untuk berhenti sejenak dari rutinitas dan menikmati fasilitas yang didesain khusus untuk menenangkan pikiran. Melalui permainan interaktif, aroma terapi yang menenangkan, hingga alunan musik instrumental, peserta diharapkan dapat merasakan manfaat sederhana dari relaksasi sebagai upaya pemeliharaan kesehatan mental. Booth ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Mental Health Test, yang membantu mereka mengenali kondisi kesehatan emosionalnya. Para pengunjung dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mungkin memengaruhi keseimbangan emosional mereka, sehingga lebih memahami pentingnya pencegahan terhadap masalah-masalah psikologis yang lebih serius. Selain itu, Grateful Wall yang tersedia di booth menjadi simbol dari semangat apresiasi diri, di mana setiap orang dapat menuliskan afirmasi positif atau pesan dukungan bagi diri mereka sendiri maupun orang lain.
Melalui PARADE dan Relax Corner, FKM UI menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, suportif, dan peduli dalam mendukung kesejahteraan emosional individu. Kegiatan ini mencerminkan semangat solidaritas masyarakat terhadap kesehatan mental dan merupakan langkah penting dalam mencapai kualitas hidup yang seimbang dan berkelanjutan. Dengan demikian, acara ini bukan sekadar perayaan simbolis, melainkan sebuah gerakan nyata yang menekankan bahwa perawatan kesehatan mental adalah investasi yang sangat krusial bagi kesejahteraan jangka panjang. (DFD)