Mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Ni Luh Arum dan Lady Farah Fatmawati, berhasil meraih penghargaan Best Presenter dalam konferensi internasional bergengsi, The 6th International Conference on Food, Nutrition, Health, and Lifestyle (NUTRICON) 2024, yang berlangsung pada 8 – 9 November 2024 di Seoul, Korea Selatan. Konferensi ini mempertemukan pakar dari berbagai negara untuk membahas solusi interdisipliner terkait isu pangan, nutrisi, kesehatan, dan gaya hidup yang berkelanjutan.
Ni Luh Arum dalam sesi “Food Production Quality, Safety, and Sustainability” menyampaikan presentasinya yang berjudul “Foodprint: The Environmental Impact of Dietary Patterns in Indonesia through a Planetary Health Lens.” Penelitian Nih Luh Arum ini mengangkat isu “foodprint”, yaitu dampak ekologi dari transisi pilihan pola makan masyarakat Indonesia, yang semakin beralih ke produk hewani. Hal ini mengakibatkan dampak pada sustainabilitas lingkungan. Arum menekankan pentingnya pendekatan “planetary health” sebagai solusi berkelanjutan untuk menjaga kesehatan manusia dan lingkungan.
Sementara itu, dalam sesi “Nutrition and Lifestyle Interventions in Chronic Disease Management”, Lady Farah Fatmawati mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Sugar-Sweetened Beverages and The Risk of Chronic Kidney Disease”. Penelitiannya mengkaji konsumsi minuman berpemanis yang tinggi gula sebagai faktor risiko dalam perkembangan penyakit ginjal kronis. Semakin tingginya konsumsi minuman manis di Indonesia, Farah menggarisbawahi pentingnya edukasi masyarakat dan kebijakan kesehatan yang mendukung pembatasan konsumsi gula, serta penerapan gaya hidup sehat sebagai langkah pencegahan yang efektif.
Presentasi masing-masing sesi dinilai ketat oleh Scientific Reviewing Committee NUTRICON 2024. Konferensi ini juga melalui proses double-blind peer review yang memastikan setiap penelitian memenuhi standar ilmiah tinggi. Penilaian melibatkan substansi penelitian, kejelasan penyampaian, dan inovasi yang relevan dengan tema besar konferensi, yaitu “Future-Proofing Society: Interdisciplinary Solutions to Bridge Ecosystems and Health.”
NUTRICON 2024 yang diikuti oleh pakar kesehatan, nutrisi, dan pemengaruh gaya hidup dari berbagai negara ini memberikan platform bagi para peserta untuk berbagi penelitian terbaru, berdiskusi, serta membangun jejaring profesional. Prestasi Arum dan Farah tidak hanya membanggakan FKM UI, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam diskusi global terkait isu kesehatan dan keberlanjutan.
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi kami dalam mengkaji isu kesehatan masyarakat yang semakin kompleks. Kami berharap penelitian kami dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kebijakan dan program kesehatan berkelanjutan,” ujar Ni Luh Arum.
Sejalan dengan Arum, Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo menyampaikan, “Kami sangat bangga atas prestasi luar biasa yang diraih oleh mahasiswa Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI, Ni Luh Arum dan Lady Farah Fatmawati, yang berhasil meraih penghargaan Best Presenter dalam konferensi internasional bergengsi, The 6th International Conference on Food, Nutrition, Health, and Lifestyle (NUTRICON) 2024. Pencapaian ini bukan hanya membanggakan FKM UI, tetapi juga menegaskan komitmen kami dalam mendukung mahasiswa untuk aktif berkontribusi di kancah internasional. FKM UI terus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan inovatif dalam bidang kesehatan, agar mereka dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ilmu kesehatan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Kami berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan memberi dampak positif dalam skala global.”
Prestasi yang diraih oleh Ni Luh Arum dan Lady Farah Fatmawati dalam NUTRICON 2024 tidak hanya mencerminkan kualitas riset yang baik, tetapi juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara ilmu kesehatan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, dan kebijakan publik. Keberhasilan mereka membawa nama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ke panggung internasional, sekaligus memberikan contoh nyata bagaimana penelitian yang relevan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat global. Melalui semangat yang terus berkembang, diharapkan pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dan peneliti muda untuk terus berkarya, mengatasi tantangan kesehatan masyarakat, dan berkontribusi pada tercapainya kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh dunia. (wrk)