Kembangkan Model Pelatihan dalam Meningkatkan Pengetahuan pada Pengemudi Kendaraan Berat untuk Cegah Kecelakaan, Adrianto Sugiarto Wiyono Raih Gelar Doktor di FKM UI

Banyaknya kejadian kecelakaan pada kendaraan berat di Indonesia menjadi permasalahan yang cukup serius dan perlu penanganan yang baik. Berdasarkan data investigasi dari Komite Nasional Keamanan Transportasi (KNKT), sebanyak 41% kasus yang ditemukan dan ditangani sepanjang tahun 2016-2021 terjadi akibat kegagalan pengereman pada kendaraan. Hingga pada tahun 2021, diperoleh penyebab kecelakaan terjadi lantaran pengemudi tidak memahami teknik pengereman, material kendaraan yang tidak sesuai, dan lingkungan terkait jalan yang menurun. Selain itu, pengemudi yang tidak cukup memiliki pengetahuan dalam melakukan identifikasi bahaya, analisis risiko, dan cara memitigasi risiko juga menjadi permasalahan.

Berdasarkan hal tersebut, Adrianto Sugiarto Wiyono dalam Sidang Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat pada 13 Januari 2025, memaparkan disertasinya yang berjudul “Penggunaan Permainan Papan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Pengemudi Kendaraan Berat pada Pengereman di Jalan Menurun”. Disertasinya ini bertujuan untuk mengembangkan model pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan pengemudi kendaraan berat untuk mencegah kecelakaan. Pelatihan dilakukan dengan membagikan pengetahuan melalui game-based learning sebagai bentuk pembelajaran yang berpusat pada peserta. Sehingga, para peserta dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan pelatihan (student centered learning). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjawab ketidakefektifan metode pelatihan konvensional yang ada (teacher centered learning).

Metodologi penelitian yang digunakan oleh promovendus ialah Quasi Experimental Design yang digunakan untuk menyelidiki hubungan antar variabel yang melibatkan kelompok kontrol, dalam hal ini diberikan pelatihan mode konvensional, dan kelompok eksperimen yang diberikan pelatihan melalui permainan papan. Model pelatihan permainan papan yang diajukan akan dinilai dari segi konten dan metode yang dirasakan oleh para peserta selama pelatihan. Metodologi penggunaan soal juga diterapkan pada sesi pre-test dan post-test yang terdiri dari prosedur pengereman, pemeriksaan sistem rem hidrolik, dan pemeriksaan sistem rem otomatis untuk mengukur efektivitas.

Dari sisi desain permainan papan, para peserta diinstruksikan untuk mencocokan dan mengurutkan kartu utama dengan kondisi yang didapatkan. Kartu tersebut berisikan urutan-urutan pengereman yang harus dilakukan peserta ketika mengerem di jalan yang menurun. Terdapat pula kartu lanjutan yang berisikan tindakan selanjutnya dan kartu crash yang menunjukkan sisa nyawa dari permainan. Permainan dianggap selesai jika sisa nyawa telah habis atau semua papan sudah terpenuhi dengan kartu yang terurut dengan sempurna.

Diperoleh hasil bahwa secara keseluruhan permainan papan yang dimainkan oleh kelompok eksperimen memiliki pengaruh yang lebih signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Kedua metode dinilai efektif, namun permainan papan lebih baik dalam meningkatkan pengetahuan. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan sikap, minat, dan keyakinan diri dari adanya permainan papan. Selain itu, metode permainan papan juga dapat diterima di berbagai tingkatan usia, pengalaman, pendidikan, serta penghasilan dari para pengemudi kendaraan berat. Perubahan tersebut menjadi sinyal awal adanya perubahan perilaku berupa kepekaan diri terhadap kejadian kecelakaan.

“Esensi dari sebuah gelar doktor adalah memberikan amanah, kebermanfaatan, dan mampu diimplementasikan untuk kebaikan. Semua yang disampaikan oleh para penguji, ko-promotor, dan masukan lainnya adalah tidak lain untuk memberikan masukan dan bekal untuk untuk saudara dalam menjadi seorang doktor. Semoga, dengan menjadi seorang doktor, saudara mampu menjaga nama baik bagi diri sendiri dan juga institusi,” tutur Prof. Dr. dr. Zulkifli Djunaidi, M.AppSc., selaku Promotor dalam memberikan sambutan.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Adrianto Sugiarto Wiyono dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan sebagai lulusan S3 IKM tahun 2025 ke-7, lulusan S3 IKM ke-346, dan lulusan S3 di FKM UI ke-451.

Sidang dihadiri oleh Prof. Dr. dr. Zulkifli Djunaidi, M.AppSc. selaku Promotor serta tim penguji yang terdiri dari Datuk Ir. Ts. Dr. Khairil Anwar Abu Kassim; Dr. Juliater Simarmata, S.E., M.M.; Dr. Samuel Gandang Gunanto, S.Kom., M.T.; Dr. Surya Kresnanda S.T. M.Pd.; dan Dr. Widura Imam Mustopo, M.Si., Psikolog. (ITM)