Kanker payudara merupakan salah satu tantangan kesehatan utama bagi wanita di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kanker payudara tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesejahteraan psikologis, sosial, dan ekonomi pasien. Diagnosis dan pengobatan yang panjang dan berat akan menimbulkan tekanan mental, stres, bahkan depresi, yang berdampak langsung pada kualitas hidup pasien.
Rafiah Maharani Pulungan, dari Program Studi S3 Epidemiologi Peminatan Epidemiologi Komunitas melakukan penelitian yang menyoroti pentingnya dukungan sosial bagi pasien kanker payudara yang kerap mengalami penurunan kualitas hidup akibat tekanan psikologis, pengobatan yang berat, serta perubahan sosial dan ekonomi. Dukungan dari keluarga, teman, tenaga kesehatan, dan lingkungan sekitar dinilai memiliki pengaruh besar dalam membantu pasien mempertahankan kualitas hidup yang layak selama menjalani pengobatan.
Penelitian Rafiah dituangkan dalam disertasi berjudul “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Kanker Dharmais” dan dipertahankan dalam sidang terbuka yang diselenggarakan di Ruang Promosi Doktor FKM UI, pada Selasa, 24 Juni 2025. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc., dengan promotor Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc., serta Dr. dr. Helda, M.Kes., dan Prof. Dr. dr. Noorwati Sutandyo, Sp.PD (KHOM), FINASIM sebagai ko-promotor. Hadir pula para penguji seperti Prof. Dr. Misnaniarti, S.K.M., M.K.M.; Dr. Pujiyanto, S.K.M., M.Kes.; Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N.; Dr. dr. Denni Joko Purwanto, Sp.B (K) Onk., M.M., dan Prof. Dr. drg. Ella Nurlaella Hadi, M.Kes.
Penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory mixed methods, yaitu kombinasi studi kuantitatif longitudinal dan studi kualitatif berbasis case study. Pengumpulan data dilakukan secara berulang selama tiga bulan masa pengobatan, untuk menilai perubahan kualitas hidup pasien serta sejauh mana dukungan sosial memengaruhinya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup pasien cenderung menurun seiring berjalannya waktu. Namun, pasien dengan dukungan sosial tinggi memiliki peluang 3,9 kali lebih besar untuk tetap memiliki kualitas hidup yang baik dibandingkan pasien dengan dukungan sosial rendah. Dukungan emosional terbukti sebagai bentuk dukungan paling signifikan, disusul oleh dukungan nyata, informasi, dan persahabatan. Dari sisi sumber, keluarga merupakan pendukung utama, diikuti oleh tenaga kesehatan.
Temuan kualitatif menunjukkan bahwa program dukungan sosial dan pelayanan paliatif di RS Kanker Dharmais memiliki kontribusi positif terhadap kondisi fisik, psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Namun, keterbatasan jumlah tenaga kesehatan menjadi salah satu tantangan utama dalam pelaksanaan program secara optimal.
Untuk itu, Rafiah memberikan sejumlah rekomendasi, antara lain peningkatan jumlah tenaga kesehatan pada layanan paliatif, pemantauan psikososial secara berkala, serta optimalisasi keterlibatan keluarga dalam perawatan. Ia juga mendorong pengembangan SOP yang jelas untuk pemberian dukungan sosial dari tenaga kesehatan, serta pembentukan komunitas keluarga pasien sebagai sarana edukasi dan penguatan jejaring sosial.
Rafiah Maharani Pulungan dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Epidemiologi dengan predikat cumlaude. Ia tercatat sebagai lulusan ke-127 dari Program S3 Epidemiologi dan lulusan ke-460 dari program doktoral FKM UI secara keseluruhan.
Melalui disertasinya, Rafiah berharap temuannya dapat menjadi rujukan dalam pengembangan intervensi berbasis komunitas dan kebijakan kesehatan, khususnya untuk mendukung perawatan holistik bagi pasien kanker payudara di Indonesia. (promovendus/wrk)