Audit PHIR-Lab FKM UI oleh BPMA UI Menuju Akreditasi ISO 17025:2017

Depok, 26 Agustus 2025 – PHIR-Lab UI (Public Health Innovation and Research Laboratory) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan audit dari Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA). Audit internal ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan diri menghadapi audit eksternal oleh Komite Audit Nasional yang menurut rencana akan diselenggarakan pada 2026.

Audit dilakukan oleh tim auditor BPMA UI yang dipimpin oleh Asep Saefumillah, S.Si., M.Si., Ph.D., dengan anggota Dian Wulandari, S.K.M., M.M., dan Nyiayu Halimatusa’diyah, S.Si. Proses audit berlangsung melalui peninjauan dokumen, wawancara dengan pengelola laboratorium dan pihak terkait, serta diskusi mengenai capaian, tantangan, dan strategi pengembangan ke depan.

Dalam sambutannya, ketua tim auditor menyampaikan tujuan dari audit internal laboratorium yaitu memastikan penerapan manajaemen mutu laboratorium berbasis ISO 17025:2017, memeriksa efektivitas penerapan sistem dalam menjamin mutu hasil pengujian atau kalibrasi, mengidentifikasi ketidak sesuaian, dan yang paling utama adalah menjadi sarana evaluasi internal untuk mengukur kesiapan PHIR Lab UI menghadapi audit dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Ketua Auditor, Asep Saefumillah, S.Si., M.Si., Ph.D., juga memberikan apresiasi upaya PHIR-Lab yang berupaya menjaga mutu layanan laboratorium. “Kami melihat adanya komitmen kuat dari tim PHIR-Lab dalam mengelola kegiatan riset yang berdampak bagi masyarakat. Audit internal ini akan memperkuat PHIR-Lab menghadapi audit eksternal oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala PHIR-Lab, yang diwakili oleh Prof. Ririn Arminsih Wulandari menegaskan bahwa audit ini menjadi kesempatan berharga untuk melakukan evaluasi dan menemukan ruang-ruang untuk perbaikan. “Masukan dari BPMA UI nantinya akan sangat penting bagi kami untuk terus meningkatkan tata kelola, memastikan keberlanjutan pelayanan pengujian kepada masyarakat, dan memperkuat kontribusi kami terhadap riset bidang kesehatan masyarakat,” ujar Prof. Ririn.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Asih Setiarini menyampaikan bahwa audit ini bukan hanya sebagai bentuk penilaian, tetapi juga kesempatan untuk belajar dan memperkuat sistem penjaminan mutu internal.

“Kami mempersilahkan para auditor untuk memeriksa dengan komprehensif. Karena penilaian dari auditor menjadi salah satu media perbaikan yang sangat berarti bagi kami untuk melakukan improvement. Sebagaimana program studi yang juga memiliki akreditasi, maka kami juga mencanangkan agar laboratorium juga terakreditasi baik nasional maupun internasional dimasa yang akan datang,” tegas Dr. Asih Setiarini.

Melalui hasil audit, FKM UI berkomitmen untuk melakukan tindak lanjut perbaikan, sehingga PHIR-Lab dapat semakin optimal sebagai laboratorium terintegrasi yang mendukung tidak hanya kegiatan mahasiswa namun juga menyediakan layanan pengujian publik dan menjadi pusat riset kesehatan masyarakat.

PHIR-Lab UI yang saat ini dipimpin oleh Prof. Doni Hikmat Ramdhan, merupakan laboratorium hasil integrasi dari laboratorium Gizi, Kesehatan Lingkungan (KL), serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang sebelumnya berada di bawah departemen Gizi, KL, dan K3 FKM UI. Pada awalnya, ketiga laboratorium tersebut didirikan sebagai fasilitas penunjang kegiatan pendidikan di FKM UI. Pada tahun 2024, berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Nomor 64/AK/F10.D/UI/2024, ketiga laboratorium tersebut digabungkan menjadi laboratorium terintegrasi untuk mendukung pendidikan mahasiswa, menyediakan layanan pengujian publik serta menjadi pusat riset dalam bidang kesehatan masyarakat.

Sebagai informasi, jasa-jasa pengujian yang dilayani di PHIR-Lab FKM UI diantaranya Uji Proksimat; Uji Mikrobiologi dan Makanan; Uji Mikrobiologi dan Air Limbah; Uji Mikrobiologi Udara; Uji Bahan Tambahan Pangan Makanan; Uji Kimia Air dan Air Limbah; Uji Udara Ambien; Uji Lingkungan Kerja (Higiene Industri); dan Uji Konvensional. (sf)