Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melaksanakan Program IPTEKS bagi masyarakat sebagai bentuk Pengmas. Lewat inovasi yang dilakukan, FKM UI menggagas suatu sistem pemantauan kesehatan dan demografi yang terintegrasi dengan teknologi menggunakan metode Demographic Health Surveillance System (DHSS). DHSS merupakan suatu kerangka kerja dalam mengumpulkan dan menghasilkan data kesehatan dan demografi di dalam satu komunitas. Program IPTEKS ini bertujuan untuk mengembangkan serta menerapkan secara langsung penggunaan aplikasi Sistem Surveilans Demografi-Kesehatan (SOSDEKES) di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dalam menghadapi masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Masalah pendataan mengenai KIA yang dihadapi di Indonesia menjadi masalah yang harus ditangani. Ketersediaan data yang tidak akurat, data yang tidak tepat waktu, serta tidak relevan merupakan salah satu dari penyebab masalah tersebut. Melalui Pemantauan Kesehatan lewat aplikasi SOSDEKES inilah tim pengmas FKM UI berusaha memberikan solusi dari masalah tersebut. Dalam penerapannya, aplikasi SOSDEKES menggunakan Open Data Kit (ODK) sebagai platform dasar sistemnya. ODK ini merupakan aplikasi berbasis android untuk melakukan pengumpulan data yang bersifat reliable serta berbiaya rendah. Pelaksanaan pengumpulan data menggunakan ODK dilakukan oleh kader kesehatan dan petugas kesehatan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan Puskesmas setempat. Penentuan kader kesehatan dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif melalui pemberdayaan warga Kecamatan Babakan Madang. Kader kesehatan memiliki peran dalam mengumpulkan data demografi wilayah. Kader kesehatan bertugas untuk melakukan entri data demografi yang dikumpulkan melalui sensus cepat rumah tangga yang diikuti langsung oleh kegiatan kunjungan rumah tangga setiap tiga bulan sekali untuk menghasilkan informasi dalam bentuk database yang terbarui tentang kesehatan dan demografi masyarakat. Petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas berperan dalam mencatat statistik rutin layanan di fasilitas kesehatan untuk menghasilkan database mengenai pelayanan kesehatan.
“Tidak adanya sistem pemantauan yang kuat dan berkelanjutan berimplikasi pada rendahnya kualitas informasi yang diterima oleh pelayanan publik dan pemerintah daerah mengenai permasalahan demografi maupun kesehatan, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten”, ujar Dr. Kemal N. Siregar, Tim Pengmas FKM UI. Oleh karena itu, luaran yang ditargetkan dari pengmas ini adalah dihasilkannya sistem yang efektif untuk mendapatkan data tepat waktu dan akurat terkait masalah dan solusi kesehatan ibu dan anak di tingkat wilayah Puskesmas/Kecamatan. Selain itu, database yang tertanam pada SOSDEKES dapat dijadikan acuan bagi para pemangku kebijakan untuk menentukan keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah KIA, diantaranya kesehatan maternal, bayi baru lahir, dan balita melalui data dan informasi yang berkualitas serta adekuat yang terhimpun dalam suatu sistem database.
Sebagai tambahan, kegiatan Pengmas Program IPTEKS ini sudah berlangsung dari bulan Juli 2019 hingga Desember 2019 dan telah dilaksanakan Kegiatan Diseminasi Informasi Pengabdian Masyarakat berbasis Wilayah pada 12 Desember 2019 dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan di daerah setempat. Harapannya dengan adanya Pengabdian Masyarakat dalam bentuk sistem DHSS dengan Aplikasi SOSDEKES dapat menjadi kontribusi positif dari FKM UI terhadap penyelesaian masalah KIA di Indonesia.