Doktor FKM UI Teliti: Pengembangan Model ISTA (Instrument of Sustainability Assessment) untuk Penilaian Kinerja Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati di Provinsi DKI Jakarta

Rabu, 20 Januari 2021, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menggelar sidang Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Novita Dwi Istanti secara virtual. Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. dr. Anhari Achadi, SKM, Sc.D., dengan kopromotor dr. Adang Bachtiar, MPH., DSc. Sidang ujian dipimpin oleh Pj. Dekan FKM UI, Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc, dengan tim penguji terdiri dari Ketua Penguji yaitu Dr. dra. Dumilah Ayuningtyas, MARS dan tim penguji yaitu Dr. Ede Surya Darmawan, SKM, MDM; Prof. Dr. Dede Anwar Musadad, SKM, M.Kes; Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes dan Dr. dr. Achmad Farich, M.M.,. Dalam kesempatan tersebut, promovendus mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan Model ISTA (Instrument of Sustainability Assessment) untuk Penilaian Kinerja Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati di Provinsi DKI Jakarta”.

Promovendus memaparkan bahwa tata kelola yang menggunakan alat praktis dalam menilai kinerja program sangat penting untuk dapat membantu lebih memahami bagaimana implementasi program diarahkan serta untuk mengidentifikasi perbaikan untuk proses pengambilan keputusan. Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH), adalah program pelayanan kesehatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya. Program ini salah satu upaya yang dilakukan guna mengurai permasalahan kesehatan yang kompleks di Jakarta dan untuk mengurangi angka kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) pasca diterapkannya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Program KPLDH, dicanangkankan pada bulan Mei Tahun 2015 dan ditetapkan melalui kebijakan dalam Peraturan Gubernur Nomor 115 Tahun 2016 tentang Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati yang merupakan bentuk inovasi layanan kesehatan Pemprov DKI Jakarta yang mengedepankan upaya pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Sebagai salah satu upaya berkelanjutan untuk dapat melihat secara menyeluruh terhadap implementasi program KPLDH sejak tahun 2016 sampai dengan awal tahun 2020, merupakan latar belakang dari penulis untuk dilakukan suatu bentuk penelitian dengan membuat instrumen untuk penilaian kinerja program KPLDH yaitu Model ISTA (Instrument of Sustainability Assessment) dengan pendekatan kriteria Malcolm Baldrige. Model ini dikembangkan sebagai instrumen untuk melihat peningkatan kualitas dengan melakukan penilaian (assessment) yang merupakan kebutuhan mendasar dari setiap proses yang dijalankan, termasuk di sektor kesehatan.

Instrumen yang dikembangkan adalah struktur perbaikan kualitas, direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis dan tahap demi tahap. Hal ini menjadi struktur perbaikan mulai dari hulu sampai dengan hilir, sejalan dengan konsep kriteria Malcolm Baldrige dimana peran pemimpin yang diikuti dengan rencana strategis, fokus pada klien/pelanggan, sumber daya manusia, operasional, dan penggunaan system informasi dalam memanfaatkan data dan hasil menjadi bagian yang terus dilakukan secara berkelanjutan. Unsur Sustainability yang dikembangkan oleh peneliti dengan dasar telah berkembang menjadi isu yang banyak menarik perhatian berbagai pihak termasuk peneliti dan akademisi. Sehingga instrumen penilaian berkelanjutan (Instrument of Sustainability Assessment) dalam peningkatan mutu pelayanan program yang diimplementasikan selalu terukur.

Berdasarkan hasil penelitiannya, promovendus menilai proses perumusan implementasi program dari perspektif tata kelola sangat penting untuk perbaikan. Model ISTA yang dikembangkan memenuhi syarat dalam perancangan suatu instrumen penilaian kinerja program dan diharapkan dapat sebagai alat praktis yang bermanfaat untuk pembuat kebijakan saat digunakan dalam penilaian kinerja program, khususnya untuk program KPLDH.

Pada akhir sidang dewan penguji memutuskan bahwa Novita Dwi Istanti yang berprofesi sebagai Ketua Komite Mutu Rumah Sakit Universitas Indonesia dinyatakan lulus dan memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Novita Dwi Istanti dinyatakan sebagai lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat ke 236 dan lulusan FKM UI ke 306.