Sabtu, 4 September 2021, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyelenggarakan Kuliah Umum Perdana Kesehatan Masyarakat Intermediet untuk mahasiswa baru program studi S2 Kajian Administrasi Rumah Sakit (KARS), Epidemiologi, serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FKM UI Angkatan 2021. Kuliah umum ini diselenggarakan secara daring melalui platform online zoom meeting.
Kuliah umum ini menghadirkan 2 narasumber yaitu dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D. dan dr. Adang Bachtiar, MPH, D.Sc . Pada panel 1, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., Sekretaris Universitas, Universitas Indonesia yang juga Ketua Asoisasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), menyampaikan materi terkait “Perkembangan Profesi dan Ilmu Kesehatan Masyarakat”. Doktor Agustin menyampaikan mengenai terjadinya perubahan praktik atau layanan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya adalah revolusi industri 4.0. Disebutkan bahwa Revolusi Industri 4.0 membutuhkan profesional kesehatan masyarakat untuk bisa beradaptasi dan berubah, terutama setelah adanya perubahan masalah kesehatan masyarakat di masa pandemi dan era new normal, public health semakin menunjukkan peran penting. “Primary health care menjadi hal yang sangat esensial dikembangkan yang barangkali akhir-akhir ini agak neglected. Artinya, public health dikembangkan tetapi tidak komprehensif, tidak memenuhi ciri atau unsur sebagai sebuah pelayanan kesehatan primer. Ini menjadi tugas atau pekerjaan rumah bagi orang-orang yang bergerak di bidang public health apapun keahliannya untuk mengembangkan pelayanan kesehatan primer,” ujar Doktor Agustin. Selain itu, Doktor Agustin juga menyampaikan garis besar kompetensi kesmas yang dibutuhkan dan public health ethics.
Selanjutnya, pada panel 2, dr. Adang Bachtiar, MPH, D.Sc., Staf Pengajar FKM UI yang juga Ketua Dewan Pakar IAKMI menyampaikan materi terkait “Intermediate Public Health: from PH Science to Policy Changes”. Secara garis besar poin yang disampaikan Doktor Adang adalah mengenai peta jalan mahasiswa Intermediet Public Health (IPH) dan strategic path untuk Public Health leaders. Dalam materinya, dijelaskan mengenai disruptive for leaders di era pandemi/endemi/hiperendemi, 5 manfaat ilmu terelaborasi di IPH dan 5 bahaya dalam mengejar ilmu. “Pada situasi sekarang, mahasiswa sambil bersekolah tidak sekadar mencari ilmu, namun mencari pokok masalah, sebab, serta dampak masalah kesehatan kemudian mengembangkan solusi-solusi yang ada bersama kami dan positioning yourself in the future as leader,” ujar Doktor Adang.
Selanjutnya, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI menyampaikan penutup dan keinginan agar lulusan FKM UI menjadi manusia tangguh, bekerja keras, dan tidak kenal mengeluh. Doktor Asih juga berpesan bagi mahasiswa untuk menikmati mata kuliah yang didesain tidak hanya untuk belajar di kelas tetapi juga agar bermanfaat untuk lingkungan dan umat.
Kuliah umum yang diikuti oleh 240 lebih mahasiswa prodi S2 FKM UI ini juga diharapkan tidak sekadar memberikan pembelajaran tetapi juga memberikan peluang yang ada untuk berkontribusi bagi permasalahan kesehatan masyarakat Indonesia sehingga lulusan FKM UI nanti menjadi salah satu top future leaders. (YOL)