Senin, 7 Maret 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) FKM UI menyelenggarakan seminar online seri 4 dengan tema “Penulisan Ilmiah, Plagiarisme, dan Beberapa Komponen Penting Lainnya”. Acara ini dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung di Youtube FKM UI yang diikuti oleh sekitar 200 peserta mahasiswa pascasarjana.
Ketua HMP FKM UI Dwi Octa Amalia, S.K.M. melalui sambutannya, mengatakan bahwa acara ini merupakan bentuk komitmen dalam memfasilitasi kebutuhan mahasiswa pascasarjana akan penulisan ilmiah dan plagiarisme. Sementara pada sambutan oleh Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. menyampaikan “Bahwasannya plagiarisme harus diketahui secara komprehensif oleh seluruh mahasiswa, karena plagiarisme merupakan suatu tindakan tidak terpuji di bidang akademik,” ujar Dr. Asih.
Acara selanjutnya adalah pemaparan materi yang disampaikan oleh narasumber Prof. Dr. dr. Adik Wibowo, M.P.H., selaku Guru Besar FKM UI. Materi diawali dengan membahas secara umum terkait penulisan ilmiah, plagiarisme, dan komponen penting lainnya.
Prof. Adik menjelaskan mengenai skema academic misconduct atau fraud, the iceberg phenomenon. Prof. Adik menyatakan bahwa di atas permukaan hanya terlihat plagiarism, falcification, dan fabrication tetapi, makin ke bawah terdapat berbagai faktor-faktor yang memengaruhi hal tersebut. Salah satu poin pada integritas dalam penelitian yang dibahas secara kompleks, yakni research misconduct.
Lebih lanjut, narasumber menyampaikan terkait jenis-jenis plagiarisme dan cara plagiarisme terdeteksi. Sanksi bagi plagiator pun sudah tertera dengan jelas di Undang-Undang, Permendiknas maupun SK Rektor UI. Prof. Adik menjelaskan pula terkait pencegahan dan penanggulangan plagiarisme yang dapat dilakukan, antara lain adanya penanganan secara sistemik di ranah akademik (fakultas/universitas), mencantumkan sumber dan tahun dari tulisan atau naskah asli asal dari mana mengutip, pentingnya melakukan parafrase, menuliskan referensi dengan benar, mempelajari dan mematuhi pedoman teknis penulisan, mempelajari peranti lunak penelurusan pustaka, dan melakukan pengecekan plagiarisme.
Terakhir, antusiasme terlihat dari berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para partisipan kepada narasumber. Prof. Adik pun menjawab pertanyaan secara saksama dan detail. Para partisipan dapat membaca buku Plagiarisme dan Cara Mencegahnya serta buku lainnya yang ditulis oleh Prof. Adik untuk mengetahui lebih lanjut dan memperdalam pengetahuan terkait plagiarisme. Melalui seminar ini diharapkan peserta dapat menambah wawasan dan menghindari tindakan plagiarisme. (AHS)