Program Studi Magister Epidemiologi

Ketua Program Studi          : Dr. rer. Medic. Putri Bungsu, S.K.M., M.Epid.

Sekretaris Program Studi  : Renti Mahkota, S.K.M., M.Epid.

Pendahuluan

Program Studi Epidemiologi dari PPSUI ini sudah dilaksanakan semenjak bulan Oktober 1995, resmi berdiri Program Studi Magister Epidemiologi dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen P dan K Nomor 108/DIKTI/Kep/1996 tertanggal 18 April 1996. Selanjutnnya diputuskan pula berdirinya Program Studi Doktor Epidemiologi dengan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen P dan K Nomor 428/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 24 November 1998. Prodi S2 epidemiologi telah menjalankan program FETP sejak tahun 1980. Dimulai dari program non degree dan kemudian diubah menjadi program degrre. Mengikuti perkembangan Epidemiologi di tingkat nasional dan internasional. (PAEI, JEN, Inclen,Tephinet).

Visi

Menjadi pusat pengembangan ilmu, teknologi dan pendidikan magister berkelas dunia dalam bidang epidemiologi melalui upaya Tridharma perguruan tinggi sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia dan Asia Tenggara.

Misi

  • Menyelenggarakan kegiatan Tridharma yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan nasional serta regional dalam bidang epidemiologi pada tingkat magister (baik di setting komunitas, klinik, maupun sebagai praktisi epidemiologi) dengan bermitra dan berjejaring dengan berbagai institusinasional dan Internasional
  • Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung pewujudan visi program studi magister epidemiologi.
  • Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, dengan menciptakan lulusan magister epidemiologi yang berintelektualitas tinggi dan mampu bersaing secara nasional dan regional
  • Menyelenggarakan penelitian dalam bidang epidemiologi yang menghasilkan karya ilmiah bermutu tinggi, kreatif, inovatif, dan berhasil guna
  • Menyelenggarakan pengmas melalui penerapan ilmu dan metode epidemiologi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
  • Menjadikan program studi magister epidemiologi sebagai pusat rujukan, pengembangan ilmu, dan teknologi epidemiologi dengan memperluas akses masyarakat terhadap program pendidikan, pelatihan dan pelayanan yang diselenggarakan serta ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang dihasilkan.

Tujuan

  1. Menghasilkan lulusan magister bidang epidemiologi yang memilki kompetensi sebagai berikut:
    1. Mampu mengembangkan epidemiologi (mencakup prinsip, metode, dan aplikasi), di dalam bidang keilmuan dan praktek profesional epidemiologi melalui riset, sehingga menghasilkan karya yang inovatif dan teruji.
    2. Mampu memecahkan permasalahan sains dan kejadian terkait kesehatan melalui pendekatan inter atau multidisipliner
    3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan epidemiologi, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.
  2. Mendorong penelitian-penelitian di bidang epidemiologi menjadi:
    1. Meningkatkan jumlah hibah penelitian dan kualitas hasil penelitian.
    2. Penelitian yang dihasilkan disajikan dalam konferensi/seminar nasional dan internasional.
    3. Penelitian yang dihasilkan dipublikasikan dalam jurnal nasional dan internasional yang memilki reputasi dan atau memperoleh hak atas kekayaan intelektual (HAKI). Menjalin kerjasama strategis bidang pendidikan dan penelitian dengan institusi dan lembaga dalam dan luar negeri.
  3. Mendorong kegiatan pengabdian Masyarakat di bidang epidemiologi melalui:
    1. Terwujudnya rekomendasi dan program yang mengatasi masalah-masalah kesehatan dengan mengunakan metode surveilans dan prinsip-prinsip epidemiologi lainnya.
    2. Terwujudnya kepakaran dalam bidang epidemiologi
  4. Mendorong dan mendukung peran serta aktif sivitas akademika dalam pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat yang demokratis, sejahtera, dan beradab sebagai kekuatan moral yang mandiri.
  5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan kepada bangsa, negara, dan dunia melalui kolaborasi, kemitraan, dan kesempatan untuk pengayaan budaya dan pendidikan berkelanjutan.

Keunggulan

  • Akreditasi Unggul
  • Dosen yang bereputasi dan berkompetensi di bidangnya
  • Sarana dan prasarana yg mendukung proses dan belajar dan mengajar

Gelar dan Profil Lulusan

Lulusan akan memiliki gelar Magister Epidemiologi (M.Epid) dengan profil lulusan yang mampu mengembangkanprinsip, metode dan aplikasi epidemiologi untuk memecahkan masalah kesehatan melalui riset dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner berskala nasional atau internasional. Profil lulusan Program Magister Epidemiologiyaitu sebagai peneliti, manajer, leader, advokator, pendidik.

Capaian Pembelajaran (CPL)

  1. Mampu mengembangkan ilmu epidemiologi (mencakup prinsip, metode, dan aplikasi), di dalam bidang keilmuan dan praktek profesional epidemiologi melalui riset, sehingga menghasilkan karya yang inovatif dan teruji.
  2. Mampu memecahkan permasalahan sains dan kesehatan melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
  3. Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan epidemiologi, untuk mendapat pengakuan secara nasional atau internasional.
Pilihan Peminatan

Capaian Pembelajaran (CPL) Epidemiologi Klinik

  1. Mampu melaksanakan riset epidemiologi klinik yang mencakup lingkup preventif, skrining, diagnostik, etiognostik, prognostik, dan terapeutik.
  2. Mampu menggunakan pengetahuan dan keterampilannya dalam rangka membantu perbaikan manajemen kasus di rumah sakit dan klinik.
  3. Mampu mengambil putusan klinik untuk upaya preventif, skrining, diagnostik, terapeutik, dan penentuan prognostik serta etiologi (termasuk Health Technology Assessment).
  4. Mampu memberikan advokasi kepada pengambil putusan klinis.
  5. Mampu membangun konsensus putusan klinik.

Capaian Pembelajaran (CPL) Epidemiologi Komunitas

  1. Mampu menerapkan pengetahuan, konsep, dan metode epidemiologi yang diterapkan dalam pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
  2. Mampu melaksanakan penelitian untuk mengidentifikasi etiologi dan faktor risiko dari kejadian penyakit masalah kesehatan.
  3. Mampu menilai/memonitor program kesehatan masyarakat di pelayanan kesehatan dan komunitas.

Capaian Pembelajaran (CPL) Epidemiologi Terapan (FETP)

  1. Mampu menilai efektivitas dari surveilans epidemiologi dan program skrining.
  2. Mampu melakukan investigasi terhadap kejadian luar biasa.
  3. Mampu melaksanakan riset operasional epidemiologi di lapangan.
  4. Mampu membuat laporan dan mempresentasikan hasil kerja lapangan.
  5. Mampu menyiapkan rencana program intervensi melalui pendidikan dan latihan.
  6. Mampu melakukan komunikasi, advokasi, dan kemitraan kepada para pengelola program dan penentu kebijakan (stakeholder) terkait kesehatan.

Diagram Alir Mata Kuliah untuk Pencapaian CPL

Lama Studi

Lama studi adalah 2 tahun (4 semester) dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 2 semester dan selama-lamanya 6 semester.

Kurikulum Program dan Daftar Mata Kuliah

Tabel 4.1.1 Struktur Kurikulum Program Studi Magister Epidemiologi Peminatan Epidemiologi Komunitas
Tabel 4.1.2 Struktur Kurikulum Program Studi Magister Epidemiologi Peminatan Epidemiologi Klinik
Tabel 4.1.3 Struktur Kurikulum Program Studi Magister Epidemiologi Peminatan Epidemiologi Lapangan (FETP)

 

  1. Biostatistik Intermediet
    Mata kuliah ini memberi kemampuan menerapkan pendekatan kuantitatif tingkat intermediet dalam memahami masalah kesehatan masyarakat serta pemecahannya yang berbasis riset melalui metode pembelajaran kuliah dan diskusi interaktif, diskusi dan tugas kelompok serta tugas individual, mencakup pokok bahasan teknik biostatistik deskriptif dan inferensia, sampai menerapkan beberapa teknik statistic tingkat lanjut yaitu analisis regresi linier, analisis varians dan analisis regresi logistik ganda, menggunakan bahasa penyampaian adalah bahasa Indonesia.
  2. Epidemiologi Intermediet
    Mata ajaran ini dirancang agar mahasiswa dapat memahami konsep dan metode epidemiologi serta penerapannya dalam menerangkan distribusi penyakit, cedera, dan kematian serta menentukan penyebabnya dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan di masyarakat.
  3. Kesehatan Masyarakat Intermediet
    Dalam kuliah ini dibahas tentang teori, konsep, metode kesehatan masyarakat, serta penggunaan teori dan metode kesehatan masyarakat untuk pemecahan masalah kesehatan masyarakat.
  4. Epidemiologi dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
    Mata kuliah ini membahas mengenai prinsip-prinsip umum penyakit tidak menular serta mengetahui aplikasi epidemiologi pada beberapa penyakit menular yang penting di Indonesia.
  5. Metode Epidemiologi Penyakit Menular
    Mata kuliah ini membahas epidemiologi penyakit infeksi. Setelah mengikuti mata ajaran ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui struktur organisasi dan semua program pemberantasan penyakit menular, memahami tujuan jangka panjang, tujuan jangka pendek, strategi, target, ukuran yang dipakai dan cara-cara evaluasi dari masing-masing program.
  6. Aplikasi Analisis Epidemiologi Lanjut 1
    Mata kuliah ini akan mencakup beberapa jenis model regresi dan penggunaannya dalam analisis penelitian  epidemiologi dengan desain kasus kontrol dan crosssectional. Topik yang dibahas antara lain regresi linear sederhana  dan berganda untuk analisis desain studi yang mempunyai variabel outcome berskala kontinu, dan regresi logistic unconditional dan conditional untuk variabel outcome berskala kategori.
  7. Metode Penelitian Epidemiologi
    Mata ajaran ini dirancang agar mahasiswa mampu melakukan penerapan dari teori metodologi penelitian epidemiologi ke dalam suatu permasalahan dan menuangkannya kedalam suatu proposal/usulan penelitian epidemiologi.        
  8. Publikasi
    Mata kuliah ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk melakukan riset mandiri bersama dengan pembimbing akademik/pembimbing tesis nya. Metode riset yang dilakukan disesuaikan dengan kebutuhan data yang diutamakan berupa data sekunder, hal ini terkait dengan kebutuhan waktu publikasi yang memiliki rentang yang cukup panjang antara 1 sampai 2 semester. Topik riset yang dilakukan untuk kebutuhan mata kuliah ini diharapkan linier dengan tesisnya. Luaran utama mata kuliah ini adalah diterimanya artikel penelitian (accepted) pada suatu jurnal nasional, jurnal internasional atau prosiding internasional (full paper). Adanya surat bukti diterima, salinan makalah dan link laman jurnal termasuk nomor ISSN/ISBN menjadi persyaratan untuk yudisium.
  9. Tesis: Proposal Tesis, Seminar Hasil Tesis, dan Sidang Tesis
    Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis peserta program pada akhir masa studinya sebagai salah satu syarat guna mencapai gelar magister. Karya ilmiah tersebut menunjukkan kemampuan peserta dalam segi metodologi maupun substansi kesehatan masyarakat baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif dalam memahami fenomena kesehatan atau dalam upaya mengatasi suatu masalah kesehatan. Penyusunan tesis dalam program magister dikemas dalam tiga mata kuliah bertahap, yaitu Proposal Tesis, Seminar Hasil Tesis, dan Sidang Tesis. Proposal Tesis berfokus pada penyusunan proposal penelitian yang kemudian dipresentasikan dan dievaluasi dalam seminar proposal. Setelah penelitian dilaksanakan dan data dianalisis, mahasiswa mengikuti Seminar Hasil Tesis sebagai forum untuk memaparkan dan mendiskusikan temuan penelitian. Tahap akhir adalah Sidang Tesis yang menjadi ujian akhir untuk menilai keseluruhan proses dan hasil penelitian yang telah disusun.
  10. Metode Epidemiologi Klinik
    Pembahasan pada Mata Ajaran Metode Epidemiologi Klinik akan membahas mengenai  pemahaman tentang prinsip dan metodologi dari epidemiologi klinik untuk rangka mendapatkan quantitative evidence dalam hal diagnosis, etiologi, prognosis dari suatu penyakit dan efek dari intervensi (sebagai upaya prevensi maupun pengobatan/treatment). Penekanan pada mata kuliah ini akan lebih diberikan pada metodologi mengenai studi diagnostik dan prognostik. Pembahasan mengenai studi intervensi akan dicakup pada mata kuliah lain (mata kuliah Uji Klinik).
  11. Issue Terkini Epidemiologi
    Mahasiswa mampu memahami dan mengenal isu-isu terkini epidemiologi di bidang metodologi dan substansi. Ruang lingkup yang dibahas mencakup isu mengenai metodologi 1) systematic review dan meta-analysis, 2) translational epidemiology; serta topik-topik epidemiologi terkini di bidang gizi, AIDS, emerging disease, reproductive health dan lain-lain.
  12. Aplikasi Analisis Epidemiologi Lanjut 2
    Mata pelajaran ini mencakup antara lain jenis model regresi, apa dan bagaimana pengunaannya dalam bidang epidemiologi. Topik yang dibahas antara lain regresi poisson untuk analisis disain studi “follow-up” dan survival analysis. Mata kuliah ini juga membahas mengenai analisis data menggunakan life table, kaplan meier, asumsi proportional hazard, dan cox regression.
  13. Uji Klinik
    Mata ajaran ini membahas mengenai prinsip dasar uji klinik dalam investigasi serta keselamatan suatu intervensi (baik obat maupun tindakan), membahas metodologi terkait uji klinik, dan prinsip dalam pelaksanaan uji klinik.
  14. Telaah Kritis
    Mata kuliah ini fokus pada penelitian dan kesehatan masyarakat yang mana setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengkaji hasil telaah dari suatu artikel. Mata kuliah ini menekankan interpretasi dari hasil suatu studi dengan memperhitungkan ada-tidaknya penjelasan non-causal dari hasil yang didapatkan. Penilaian terhadap penjelasan non-causal serta pertimbangan mengenai hal-hal yang mendukung adanya hubungan kausal dilakukan untuk meyakinkan bahwa hasil suatu studi itu valid atau tidak (validitas internal) dan dapat digeneralisasi atau tidak (validitas eksternal). Sehingga mahasiswa dapat melakukan telaah terhadap suatu artikel penelitian, terutama penelitian epidemiologi dan clinical trial.
  15. Analisis Keputusan Klinik
    Mata ajaran ini akan memberikan kerangka kerja “framework” untuk menghasilkan pengambilan keputusan yang optimal di dalam “setting klinik” yang didasarkan pada teori probalitas dan pemanfaatan yang rasional dari informasi yang tersedia.
  16. Epidemiologi Manajemen Pelayanan Kesehatan
    Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib peminatan Epidemiologi Komunitas pada Program Studi Epidemiolgi. Dalam mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang epidemiologi manajemen pelayanan kesehatan, dasar epidemiologi manajemen pelayanan kesehatan, aplikasi epidemiologi manajemen pelayanan kesehatan dan sistem manajemen pelayanan kesehatan yang ada serta peran epidemiologi dalam sistem pelayanan kesehatan yang ada (termasuk program kesehatan dan pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas).
  17. Metode Epidemiologi 1
    Pembahasan pada Mata Ajaran Metode Epidemiologi I akan lebih ditekankan pada pemahaman mengenai bias-bias yang mungkin terjadi, dan spesifik pada desain studi tertentu, confounding serta effect modification (interaksi). Pemahaman tersebut akan dikaitkan dengan penilaian apakah suatu hasil penelitian itu valid atau tidak (validitas interna versus validitas externa). Interpretasi dari hasil suatu studi harus memperhitungkan ada-tidaknya penjelasan non-causal. Untuk dapat membaca dan menginterpretasikan hasil studi dengan benar, maka pada awal dari mata kuliah ini pembahasan mengenai ukuran frekuensi dan asosiasi akan diulang (sudah diulas di Epidemiologi Intermediet).
  18. Surveilans Epidemiologi
    Mata pelajaran ini merupakan teori dan praktek dan pencatatan dan pelaporan, pengumpulan, pengolahan, analisis dan interprestasi data di fasilitas pelayanan kesehatan. Bagi mereka yang mengambil peminatan Epidemiologi Klinik, praktik pengumpulan data dilaksanakan di Rumah sakit. Bagi peminatan Epidemiologi Komunitas praktek pengumpulan data dilaksanakan di dinas kesehatan, puskesmas, posyandu, dan masyarakat.
  19. Rancangan Investigasi Wabah
    Mata Kuliah ini mempelajari penyakit menular yang sering kali menimbulkan wabah. Wabah ini meliputi kejadian luar biasa maupun letusan yang bisa saja tidak diakibatkan oleh penyakit menular namun juga penyakit tidak menular. Diharapkan setelah mengikui mata ajaran ini peserta diharapkan unuk menerapkan langkah-langkah invesigasi wabah, mulai dari persiapan ke lapangan sampai pada penulisan laporan.
  20. Metode Epidemiologi 2
    Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah Metode Epidemiologi I. Dalam mata kuliah ini akan dibahas lebih mendalam tentang prinsip, metode, prosedur, dan analisis (terutama prinsip, asumsi, prosedur dan interpretasi hasil analisis multivariat) dari beberapa jenis studi epidemiologi analitik, khususnya studi analitik observasional kasus kontrol dan kohort. Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang nilai/ makna relatif hasil suatu studi epidemiologi analitik dan hal-hal yang mempengaruhinya, akan dibahas pula secara lebih mendalam dalam mata ajaran ini berbagai hal yang berkaitan dengan validitas (termasuk sifat berbagai varian bias seleksi, informasi dan confounder), presisi, kemaknaan statistik, ukuran sampel, interaksi (interaksi statistik, efek modifikasi, interaksi biologis), generalisasi, dan konsep lanjut kausalitas serta pendekatannya dalam upaya menarik kesimpulan hubungan kausal. Berbekal pengetahuan di atas, mahasiswa juga akan diberi kesempatan untuk melatih diri membuat proposal studi kasus kontrol atau kohort yang lebih tajam.
  21. Analisis Situasi
    Mata kuliah ini merupakan mata kuliah 2 SKS terdiri dari 1 SKS pembekalan di kelas dan 1 SKS praktik di lapangan. Kuliah pembekalan di kelas akan diisi dengan pengantar analisis situasi, masalah kesehatan, analisis situasi masalah kesehatan umum, analisis situasi masalah kesehatan khusus, pendekatan analisis situasi, rapid assessment, pembuatan proposal dan pembuatan laporan. Sedangkan kegiatan 1 SKS di lapangan mahasiswa melakukan praktek di lapangan dalam analisis situasi masalah kesehatan tertentu yang menjadi tugas mahasiswa.
  22. Rancangan dan Praktek Investigasi Wabah
    Mata kuliah ini membahas mengenai pelaksanaan investigasi di lapangan. Di mulai dari perencanaan kegiatan investigasi wabah, melaksanakan investigasi hingga membuat laporan investigasi wabah yang lengkap serta mempresentasikan hasil kegiatannya dalam sebuah seminar.
  23. Laboratorium Lapangan dan Bio-Safety
    Mata ajaran ini dirancang agar mahasiswa mampu mengidentifikasi dan menjelaskan konsep keamanan dan keselamatan kerja laboratorium lapangan dan menganalisis berbagai pemeriksaan, kontrol kualitas eksternal, standard operational procedure, pelaporan dan interpretasi hasil yang dibutuhkan  dalam penguatan  surveilans infeksi atau penyakit terutaman pada komunitas.
  24. Surveilans dan Evaluasi Sistem Surveilans
    Mata kuliah ini merupakan mata kuliah 2 SKS terdiri dari 1 SKS pembekalan di kelas dan 1 SKS praktek di lapangan. Kuliah pembekalan di kelas akan diisi dengan surveilans epidemiologi dasar, evaluasis sistem surveilans (baik surveilans rutin, surveilans bencana, surveilans khusus). Sedangkan kegiatan 1 SKS di lapangan mahasiswa melakukan praktik di lapangan dalam evaluasi sistem surveilans tertentu yang menjadi tugas mahasiswa.
  25. Pengembangan Kebijakan, Manajemen, dan Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat
    Mata ajaran ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dasar tentang prinsip pengembangan kebijakan bidang penanggulangan dan pengendalian penyakit serta memahami proses pengembangannya, aktor – konteks – konten dalam sebuah kebijakan, konsekuensi logis dalam penerapannya serta memahami peran pentingnya instrumen kendali manajemen terutama instrumen supervisi. Selain itu, peserta didik juga diharapkan mampu melakukan perencanaan evaluasi suatu program penanggulangan dan pengendalian penyakit dengan mampu mengembangkan instrumen kuantitatif dan kualitatif.
  26. Manajemen Pelatihan
    Mata ajaran ini membahas mengenai teknik pengembangan pelatihan untuk epidemiologi dan topik lain di kesehatan masyarakat dengan menggunakan prinsip desain instruksional; konsep dasar teori adult learning sebagai teknik penyampaian materi pelatihan.
  27. Riset Operasional
    Mata kuliah ini merupakan mata kuliah 2 SKS terdiri dari 1 SKS pembekalan di kelas dan 1 SKS praktik di lapangan. Kuliah pembekalan di kelas akan diisi dengan pengantar tentang riset operasional, studi kasus, identifikasi masalah dan strategi pemecahan masalah serta desain studi. Sedangkan kegiatan 1 SKS di lapangan mahasiswa melakukan praktek di lapangan dalam riset operasional mulai dari mengidentifikasi masalah sampai melakukan intervensi dari masalah tersebut dan dituangkan dalam bentuk laporan yang menjadi tugas mahasiswa.         
  28. Komunikasi Interpersonal dan Advokasi
    Mata kuliah akan membahas konsep komunikasi dan komunikasi interpersonal, sejarah perkembangan advokasi, konsep (definisi, tujuan, ruang lingkup), langkah & proses, pendekatan dan strategi advokasi. Selain itu, juga dibahas indikator advokasi, berbagai pengalaman advokasi kebijakan terkait kesehatan serta aspek riset bidang advokasi (naskah akademik).

Kriteria Calon Mahasiswa dan Jalur Masuk

Kriteria calon mahasiswa:

  • Calon mahasiswa harus memiliki gelar sarjana dari program studi yang terakreditasi BAN PT LAM-PTKes. Calon mahasiswa lulusan luar negeri harus mengunggah penyetaraan ijazah dari Dikti pada web penerimaan.ui.ac.id bersama-sama dengan persyaratan lain
  • Mengikuti ujian saringan masuk dan lulus ujian saringan.

Jalur masuk:

Pendaftaran S2 Epidemiologi FKM UI dilakukan dengan mendaftar SIMAK UI secara daring melalui situs https://enrollment.ui.ac.id.. Materi ujian SIMAK UI mencakup Pengukuran Kemampuan Akademik dan Bahasa Inggris.

Kegiatan Kemahasiswaan

Mahasiswa program studi Magister Epidemiologi aktif mengikuti berbagai kegiatan di bidang akademik dan non-akademik. Mahasiswa peminatan Epidemiologi Terapan rutin berpartisipasi pada National Science Conference on Epidemiology (NSCE) yang diselenggarakan oleh FETP Indonesia setiap tahunnya. Selain itu, mahasiswa Magister Epidemiologi secara umum juga aktif mengikuti konferensi lainnya di tingkat nasional dan internasional, seperti Asia Pacific Academic Consortium for Public Health Conference, TEPHINET Global Scientific Conference, International Conference on Nutrition, Food, Environmental and Agricultural Sciences, SAFETYNET Scientific Conference, Global Public Health Conference, Annual Scientific Meeting of Indonesia Physical Medicine and Rehabilitation Association, dan lainnya.

Area Kerja Lulusan

Lulusan Magister Epidemiologi memiliki peluang karier yang luas di berbagai instansi, baik sebagai ASN maupun non-ASN. Banyak alumni yang bekerja di lembaga pemerintah, seperti Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, balai pelatihan, balai penelitian, BKKBN, BNPB, BPOM, dan KKP. Selain itu, alumni juga bekerja di instansi akademik, fasilitas pelayanan kesehatan, sektor swasta, NGO, organisasi profesi, serta lembaga internasional seperti WHO. Kiprah alumni mencakup berbagai bidang strategis, seperti bidang surveilans, pengendalian penyakit menular dan tidak menular, pelayanan kesehatan primer, kesehatan lingkungan, pemberdayaan masyarakat, hingga pendidikan dan penelitian kesehatan.

Kontak

No Telepon : 0812-9807-2233

Email           : prodis2epidemiologifkmui@gmail.com

Alamat        : Gedung A Lantai 1, FKM UI Depok, Jawa Barat, 16424