Program Studi Sarjana Gizi

Ketua Program Studi          : Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, S.Gz., M.Kes.

Sekretaris Program Studi  : Wahyu Kurnia Yusrin Putra, S.K.M., M.K.M.

Pendahuluan

Indonesia saat ini masih dihadapkan dengan meningkatnya masalah yang timbul akibat transisi epidemiologi di bidang gizi. Di satu sisi kita masih menghadapi masalah akibat kurang gizi dan infeksi namun di sisi lain masalah akibat kelebihan asupan dan penyakit tidak menular seperti Diabetes Mellitus, PJK, hipertensi dan lainnya semakin meningkat nyata. Selain masalah terkait makronutrien, Indonesia juga masih berhadapan dengan masalah defisiensi zat gizi mikro seperti anemia gizi besi. Beragam permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat yang ada saat ini salah satunya bermuara pada kondisi gizi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang masih belum optimal. Berbagai penelitian baik di tingkat komunitas sampai ke tingkat seluler memperlihatkan bahwa kekurangan asupan pada periode 1000 HPK dapat berpengaruh besar pada kondisi gizi dan kesehatan generasi berikutnya.

Di sisi lain untuk menjamin periode 1000 HPK dapat terlewati dengan baik, para remaja harus memiliki tingkat literasi gizi dan kesehatan yang memadai. Sementara saat ini para remaja seringkali dibingungkan dengan promosi dan klaim produk gizi dan kesehatan yang tidak sesuai maupun isu dan anjuran gizi yang seringkali tidak berdasar pada bukti ilmiah. Peningkatan variasi produk makanan dan minuman yang seringkali tinggi gula, garam dan lemak namun viral dan dipromosikan oleh para pemengaruh di media sosial juga turut membuat para remaja kebingungan tentang apa bagaimana sebenarnya pengaturan makan yang benar yang dapat menunjang periode 1000 HPK demi generasi masa depan yang lebih baik.

Perbaikan gizi di periode 1000 HPK yang diawali dari periode remaja yang terliterasi optimal terkait gizi dan kesehatan menjadi faktor vital yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia sekaligus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia yang masih terpuruk. Pencapaian ini tentunya memerlukan tenaga professional yang memahami situasi dan mampu berkontribusi dalam memberikan solusi yang salah satunya adalah tenaga Sarjana Gizi. Berangkat dari adanya kebutuhan akan Sarjana Gizi yang mampu berkontribusi dalam memberikan solusi masalah gizi dan kesehatan di Indonesia, Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia telah membuka Program Studi Gizi untuk jenjang Sarjana sejak tahun 2008 berdasarkan surat MWA UI No 191/MWA-UI/2007. Sarjana Gizi yang dihasilkan oleh FKM UI akan dibekali dengan kemampuan dasar komprehensif terkait gizi dan kesehatan meliputi ranah gizi dan dietetik, gizi kesehatan masyarakat dan manajemen penyelenggaraan makanan serta ditambah dengan penguatan pada area gizi di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam paradigma peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2012, Program Studi Sarjana Gizi FKM UI telah meluluskan Sarjana Gizi pengalaman yang mumpuni di area kesehatan masyardiperlukan tenaga sarjana gizi yang mampu mengelola program gizi dan kesehatan baik di bidang institusi maupun masyarakat mulai dari perencanaan hingga evaluasi dengan dilandasi pemahaman teoritis yang kuat.

Visi

Menjadi program studi sarjana gizi yang unggul dalam bidang Gizi dan 1000 Hari Pertama Kehidupan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Misi

  • Melaksanakan program pendidikan ilmu gizi
  • Institutionalisasi program studi gizi sebagai pusat nasional bagi pembangunan ilmu gizi, dengan penekanan pada gizi di periode 1000HPK dan kemampuan memecahkan masalah gizi dalam meningkatkan derajat kesehatan individu serta masyarakat di era globalisasi
  • Melaksanakan penelitian ilmiah dalam ilmu gizi;
  • Melaksanakan pengabdian masyarakat dalam ilmu gizi;
  • Membentuk kepribadian civitas akademika yang baik dengan nilai moral tinggi.

Tujuan

Tujuan Program Studi Gizi FKM UI adalah diperolehnya Sarjana Gizi (S.Gz) yang mampu:

  1. Menguasai teori dan iptek gizi serta ilmu terkait (ilmu pangan, biomedik, humaniora, dan manajemen) secara mendalam serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat secara procedural dengan kekuatan pada gizi di periode 1000HPK dengan mempertimbangkan:
    • Upaya pemenuhan permintaan pangan dari segi kualitas, kuantitas, diversifikasi dan keamanan pangan untuk kebutuhan dalam dan luar negeri.
    • Masalah-masalah yang timbul akibat transisi epidemiologi di bidang gizi.
    • Pesatnya pertumbuhan industri pangan dan meningkatnya jumlah serta tuntutan mutu institusi pelayanan gizi dan makanan.
    • Meningkatnya prevalensi penyakit baik infeksi maupun tidak menular yang memerlukan penanganan yang lebih profesional.
    • Meningkatnya kebutuhan pendampingan gizi demi tercapainya prestasi dalam bidang olahraga
  1. Mengaplikasikan iptek gizi dalam penyelesaian masalah gizi secara sistematis melalui upaya promosi, prevensi, kurasi dan rehabilitasi, serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi baik
  2. Mengambil keputusan yang tepat di bidang gizi berdasarkan analisis informasi, dan mampu memberikan alternatif penyelesaian masalah gizi secara mandiri dan kelompok
  3. Bertanggungjawab pada kewenangan dan pekerjaan gizi serta capaian hasil kerja gizi yang dilakukan atau diberikan baik secara perorangan maupun kelompok dengan mempertimbangkan sistem internal serta eksternal organisasi
  4. Memiliki kreativitas dan ketangguhan untuk mengembangkan pelayanan gizi, kuliner dan produk pangan
  5. Melaksanakan program gizi di bidang institusi dan kesehatan masyarakat mulai dari perencanaan sampai evaluasi dengan dilandasi pengetahuan teoritis dan konseptual yang memadai

Keunggulan

  1. Membekali para lulusan dengan kemampuan dasar komprehensif terkait gizi dan kesehatan meliputi ranah gizi dan dietetik, gizi kesehatan masyarakat dan manajemen penyelenggaraan makanan serta ditambah dengan penguatan pada area gizi di periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam paradigma peningkatan derajat kesehatan Masyarakat.
  2. Menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) sebagai metode pembelajaran utama sejak tingkat dua perkuliahan dengan sistem blok sehingga mahasiswa terbiasa terlibat aktif berdiskusi mencari solusi berdasarkan bukti ilmiah untuk memecahkan permasalahan gizi yang diberikan.
  3. Memiliki staf pengajar yang mumpuni baik secara penguasaan teori, pengalaman implementasi maupun keterlibatan dalam pengembangan progam dan kebijakan gizi dan kesehatan di tingkat nasional maupun regional.
  4. Memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat serta mengasah kemampuan akademik maupun non-akademik melalui keikutsertaan dalam kuliah pakar, lomba, konferensi, maupun pertukaran pelajar.
  5. Berlokasi di Memiliki kerjasama dan jejaring yang kuat dengan para alumni untuk menjamin proses transfer wawasan dan pengalaman bagi para mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja.

Gelar dan Profil Lulusan

Lulusan Program Studi Gizi FKM UI akan memiliki gelar Sarjana Gizi (S.Gz) dengan profil sebagai sarjana strata satu yang mampu bekerja secara ilmiah melalui kerjasama lintas program dan lintas sektor yang berorientasi pada etika profesi yang bertindak sebagai:

  1. Pelaksana Pelayanan Gizi.
  2. Edukator bidang Gizi
  3. Pelaksana penelitian ilmiah.
  4. Pengambil keputusan.
  5. Community Leader

Capaian Pembelajaran

  • CP1. Mampu berpikir luas (metakognitif) dengan landasan ilmiah
  • CP2. Mampu menjelaskan teori dasar, iptek gizi dan ilmu terkait secara terstruktur
  • CP3. Mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi.
  • CP4. Mampu berkomunikasi efektif dalam pelayanan konseling, edukasi gizi, dan dietetik untuk menangani masalah gizi individu, kelompok dan masyarakat sesuai hasil kajiannya serta mempertimbangkan implikasinya.
  • CP5. Mampu mengelola pelayanan gizi berdasarkan penilaian gizi yang sudah baku secara mandiri
  • CP6. Mampu membuat keputusan dalam proses pemecahan masalah gizi perorangan, kelompok dan masyarakat melalui penilaian status gizi.
  • CP7. Mampu mengembangkan pelayanan gizi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta mampu beradaptasi pada kondisi sumber daya terbatas.
  • CP8. Mampu bekerja sama dalam tim dan bertanggung jawab atas hasil kerja mandiri atau kelompok dan memiliki sikap kritis, empati pada klien dan tim kerja pada tingkat internal serta eksternal organisasi.
  • CP9. Mampu mendesain pendidikan gizi dengan menggunakan media dan metode sesuai karakteristik sasaran
  • CP10. Mampu mendesain penyelenggaraan makanan pada institusi dengan menerapkan konsep-konsep manajemen
  • CP11. Mampu mengembangkan rencana bisnis untuk program, produk halal atau layanan termasuk pengembangan anggaran, kebutuhan staf, persyaratan fasilitas, perlengkapan dan persediaan.
  • CP12. Mampu melakukan penelitian di bidang gizi secara berkelompok.

Struktur Kurikulum

Struktur Kurikulum Program Studi Gizi FKM UI

Struktur Mata Kuliah dan Masa Studi

No Mata Kuliah Jumlah SKS
1. Wajib Universitas 10
2. Wajib Rumpun Ilmu Kesehatan 13
3. Wajib Fakultas 16
4. Wajib Program Studi 93
5. Pilihan 12

Masa studi di Program Studi Gizi selama 8 semester atau 4 tahun.

Struktur Mata Kuliah Program Studi Gizi FKM UI

Kriteria Calon Mahasiswa dan Jalur Masuk

Kriteria Calon Mahasiswa

  • Berasal dari SLTA atau MA peminatan IPA
  • Tidak buta warna

Jalur Masuk

Jalur masuk Program Studi Gizi FKM UI meliputi Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Jalur Mandiri (jalur tes dan jalur prestasi). Keterangan lebih lanjut terkait jalur masuk dan persyaratannya dapat dilihat pada https://penerimaan.ui.ac.id.

Tingkat Keketatan dan Kelulusan

Program Studi Gizi FKM UI memiliki tingkat keketatan bersaing yaitu 1,5-3% (dalam 3 tahun terakhir) dengan tingkat kelulusan mahasiswa mencapai 100%.

Kesempatan Belajar

Sejak didirikan pada tahun 2008, Program Studi Gizi FKM UI selalu mendorong para mahasiswanya untuk memanfaatkan kesempatan belajar di luar negeri yang ditawarkan melalui Kantor Internasional UI maupun secara langsung oleh masing-masing institusi pendidikan. Kesempatan tersebut telah dimanfaatkan oleh sejumlah mahasiswa dengan mengikuti summer course atau short course di berbagai institusi luar negeri.

Pada tahun 2020, Program Studi Gizi FKM UI telah memasukkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke dalam kurikulum pendidikan dengan berbagai variasi kegiatan, meliputi magang di institusi (MSIB), studi di luar negeri (IISMA) maupun bentuk lainnya. Informasi mengenai kesempatan studi ke luar negeri dapat dilihat lebih lanjut pada website Kantor Internasional UI (https://international.ui.ac.id/). Informasi seputar MBKM dapat dilihat pada website https://international.cil.ac.id/.

Kegiatan Kemahasiswaan

Selain kegiatan akademik, Prodi Gizi FKM UI juga memberikan kesempatan luas bagi para mahasiswa untuk mengikuti kegiatan non-akademik. Program Studi Gizi FKM UI memiliki Himpunan Mahasiswa Gizi yang dikenal dengan Asosiasi Keluarga Gizi (AKG) FKM UI sebagai wadah para mahasiswa menyelenggarakan dan mengikuti berbagai kegiatan non-akademik. Kegiatan besar tahunan yang diselenggarakan oleh AKG dikenal dengan Nutrition Expo yang terdiri atas serangkaian kegiatan mulai dari lomba poster dan fotografi, pelatihan di bidang gizi, bakti sosial di bidang gizi, dan International Seminar on Nutrition.

Di samping itu AKG juga memiliki sejumlah kegiatan rutin yang meliputi penerbitan bulletin dan majalah gizi, nutrition software training, temu alumni, pelatihan skill di bidang gizi, pengkajian nilai gizi makanan dan sejumlah kegiatan menarik lainnya. Seluruh kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Gizi FKM UI.

Departemen Gizi Kesmas FKM UI bersama para mahasiswa juga secara rutin menyelenggarakan kegiatan Diseminasi hasil tugas akhir mahasiswa yang dikemas dalam bentuk seminar nasional Gizi Untuk Bangsa. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan belajar bagi para mahasiswa terutama dalam mencari inspirasi topik penelitian bagi tugas akhir mereka.

Di samping kegiatan yang diselenggarakan oleh AKG, mahasiswa Program Studi Gizi FKM UI juga dapat mengikuti kegiatan lainnya yang diselenggarakan di Tingkat fakultas, universitas, nasional maupun internasional. Pengumuman mengenai berbagai kegiatan yang bisa diikuti oleh mahasiswa dapat dilihat pada media sosial maupun website terkait.

Masa Tunggu dan Area Kerja Lulusan

Survei alumni tahun 2024 menunjukkan masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama antara 1-3 bulan.

Area kerja lulusan meliputi:

  1. Gizi Dietetik
    Klinik, rumah sakit, olahraga & kebugaran
  2. Gizi Komunitas dan Kesehatan Masyakat
    Puskesmas, Dinas Kesehatan, Kementerian Kesehatan, BAPPENAS, BPOM, BKKBN, Badan PBB (UNICEF, WHO), NGO/LSM (WVI, NI, CISDI)
  3. Manajemen Penyelenggaraan Makanan
    Catering sekolah, catering perusahaan, catering komersial
  4. Kewirausahaan
    Platform online konsultasi gizi, inovator produk pangan, content creator, nutritional influencer
  5. Riset dan akademik
    Dosen, peneliti,
  6. Industri pangan
    RnD, Quality Assurance, Marketing

Kontak

No Telepon : 021 – 7863501

Email            : s1gizifkmui@gmail.com

Alamat         : Gedung F Lantai 2, FKM UI Depok, Jawa Barat, 16424