Sebagai lembaga pendidikan kesehatan masyarakat tertua di Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) telah menjadi acuan bagi berbagai institusi kesehatan masyarakat dalam aspek kualitas pendidikan, serta telah menjalin kerja sama dengan berbagai universitas baik dari dalam dan luar negeri. Seperti halnya pada Selasa, 23 Juli 2024, FKM UI menerima kunjungan dari Graduate School of Public Health, Seoul National University (GSPH SNU). Kunjungan bertujuan untuk membahas rencana kolaborasi dalam bidang student mobility, riset, dan publikasi, serta memperkenalkan dan membangun jaringan dengan departemen dan program studi antara FKM UI dan GSPH SNU.
Diterima di Ruang Rapat P209 Gedung RIK UI, kunjungan ini menjadi pertemuan awal dalam agenda kerja sama akademik dari Seoul National University ke FKM UI. Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., menyambut hangat kunjungan dari Seoul National Universiti dengan menyampaikan optimisme dan antusiasme terhadap potensi kolaborasi jangka panjang antara kedua pihak. “Kerja sama jangka panjang ini sangat penting bagi kita, dan tahun depan akan menjadi langkah awal yang baik untuk membangun jaringan kolaborasi yang kuat antara FKM UI dengan Graduate School of Public Health, Seoul National University,” tutur Prof. Mondastri. Melalui pandangan positif ini, diharapkan kedua institusi dapat saling mendukung dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian yang bermanfaat bagi perkembangan kesehatan masyarakat.
Dekan SNU GSPH, Prof. Tae-Jin Lee, menyatakan, “Kami sangat antusias untuk memulai kolaborasi ini, karena kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat besar bagi kedua institusi dan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa kami. Melalui komitmen yang kuat dari kedua belah pihak, kami harap inisiatif ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pengembangan pendidikan kesehatan masyarakat.”
Saat ini GSPH SNU tengah berfokus pada isu perubahan iklim yang merupakan isu global yang sangat penting dan mendesak. Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Dampak yang telah dirasakan saat ini antara lain adanya peningkatan suhu, semakin banyak peristiwa cuaca ekstrem, naiknya permukaan air laut, dan perubahan hasil pertanian. Sama halnya dengan Indonesia, yang diperkirakan akan mengalami peningkatan suhu sekitar 0,8 derajat Celsius pada tahun 2030 mendatang sebagai imbas dari adanya dampak perubahan iklim tersebut.
Prof. Seiung-Sik Hwang, Associate Dean of Academic Affairs GSPH SNU, menambahkan bahwa tahun ini SNU telah meluncurkan proyek Clean Air for Sustainable ASEAN (CASA) yang didanai oleh ASEAN-ROK Cooperation Fund (AKCF) pada tanggal 23 Januari 2023. Proyek ini untuk mendukung pendekatan politik, ilmiah, dan teknis dalam upaya mengurangi polusi udara dan meminimalisasi dampak kesehatan di negara-negara anggota ASEAN.
Beberapa aktivitas utama dalam proyek ini antara lain penelitian dan pengembangan kebijakan yang efektif untuk menangani polusi udara, peningkatan kapasitas teknis dan ilmiah melalui pelatihan ataupun workshop, konferensi akademik, serta penguatan kerja sama regional dalam penanganan isu kualitas udara. Konferensi akademik yang disebutkan, menghadirkan pembicara dari Malaysia, Filipina, Jepang, dan Prof. Seiung berharap ada pembicara dari FKM UI sebagai perwakilan Indonesia untuk mendiskusikan isu perubahan iklim. “Acara ini menjanjikan diskusi yang menarik dan bermanfaat, di mana para peserta yang merupakan mahasiswa dan akademisi internasional dapat bekerja sama dan menciptakan kolabaorasi jangka Panjang,” tutur Prof. Seiung.
Melalui diskusi kedua belah pihak, Dien Anshari, S.Sos., M.Si., Ph.D., Manajer Kemahasiswaan FKM UI, merespons baik undangan dari GSPH SNU untuk kegiatan conference dalam waktu dekat karena pada dasarnya FKM UI dapat mengakomodasi semua kerja sama, tentu saja dengan memerhatikan beberapa prasyarat yang telah ada di lingkungan FKM UI. Kunjungan ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi jalinan kerja sama antara kedua belah pihak. FKM UI berharap dapat memberikan panduan seperti yang diharapkan sebagai mitra.
Selain Dekan FKM UI dan Manajer Kemahasiswaan, hadir dalam kunjungan ini adalah para-Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Departemen, Manajer Kerja Sama, Hubungan Alumni, dan Ventura, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat, Manajer Pendidikan, Manajer Penjaminan Mutu; serta Para Ketua dan Sekretaris Program Studi S1, S2, dan S3 FKM UI. Sementara itu, dari GSPH SNU, hadir Prof. Tae-Jin Lee, Dean; Prof. Seung-Sik Hwang, Associate Dean of Academic Affairs; Prof. Seung-Muk Yi, Associate Dean of Student Affairs; serta jajaran dari Departement of Public Health Sciences, di antaranya Prof. Ho. Kim., Biostatistics; Prof. Hyeon S. Son., Public Health AI; Prof. Wankyo Chung., Health Economics; Prof. Myoungsoon You., Organization and Communication in Health; Prof. Seunghyun Yoo., Community health, Urban health, Qualitative Research; dan Prof. Sun-Young Kim., Global Health. Jajaran dari Departement of Environmental Health Science, yakni Prof. Gwangpyo Ko., Environmental Health Microbiology; Prof. Chung Sik Yoon., Occupational and Environmental Health; serta Prof. Kiyoung Lee., Built Environment System and Technology. (DFD)