Depok, 19 September 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (FKM UI) bersama BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kota Depok menyelenggarakan kegiatan BPJS Goes to Campus di Ruang Aula Gedung G FKM UI. Program ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mengenai sistem jaminan kesehatan nasional, sekaligus memahami peran strategis social health insurance dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Kegiatan ini dihadiri puluhan mahasiswa FKM UI, terutama dari peminatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK), Manajemen Asuransi Kesehatan, serta mahasiswa baru 2025. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka dalam menyimak pemaparan serta berdiskusi terkait implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam sambutannya, Dr. Eng. Stevan Deby Anbiya Muhamad Sunarno, S.K.M., M.K.K.K., Sekretaris Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat sekaligus moderator, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan atas sinergi yang terjalin. Harapannya, kolaborasi ini terus berlanjut sehingga mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif terkait jaminan kesehatan, baik dari sisi teori maupun praktik,” ungkapnya.
Sesi inti diisi oleh Widianti Utami, Kepala Cabang BPJS Kesehatan KC Kota Depok, yang memaparkan materi bertajuk “Mudah, Cepat, Setara: Wujud Nyata Social Health Insurance yang Terpercaya.” Ia menjelaskan bahwa BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik di bawah presiden yang bertugas menyelenggarakan program JKN sesuai dengan mandat UU No. 24 Tahun 2011 Pasal 10.
Widianti menekankan bahwa JKN adalah bentuk nyata semangat gotong royong bangsa. “Transformasi JKN yang terus dilakukan merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang mudah diakses, cepat, setara, sekaligus melindungi masyarakat dari risiko kebangkrutan finansial akibat biaya kesehatan,” jelasnya.
BPJS Kesehatan saat ini telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan kepesertaan mencapai 98%. Capaian ini tidak hanya mendapat pengakuan di tingkat nasional, tetapi juga internasional, sebagai salah satu praktik terbaik dalam penyelenggaraan social health insurance.
Widianti menutup dengan menegaskan pentingnya kehadiran JKN sebagai bentuk nyata peran negara dalam melindungi kesehatan masyarakat. “Social health insurance adalah wujud negara hadir bagi rakyatnya. Sistem ini memungkinkan ratusan juta orang mendapat akses layanan kesehatan yang adil, berkualitas, dan sesuai kebutuhan medis mereka,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, FKM UI memperkuat komitmennya dalam memberikan pengalaman belajar nyata kepada mahasiswa, sekaligus membekali mereka dengan literasi kebijakan kesehatan yang relevan untuk masa depan. (ITM)