Depok, 18 September 2024. Stunting masih menjadi masalah kesehatan prioritas Pemerintah Indonesia dengan prevalensi nasional mencapai 21,1% (Survei Kesehatan Indonesia, 2024) meski target sebelumnya adalah sebesar 14% pada tahun 2024. Prevalensi stunting di Kota Depok pun tercatat mencapai 14,3% pada tahun 2023. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kota Depok mencanangkan program Zero New Stunting untuk...Read More
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama dan penyakit infeksi yang terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Stunting ditandai dengan tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Stunting membawa risiko jangka panjang seperti kecerdasan rendah, pendek, dan lebih mudah mengalami penyakit degeneratif (diabetes mellitus, hipertensi,...Read More
Stunting, sebagai masalah serius dalam pertumbuhan fisik dan perkembangan anak, masih menjadi perhatian utama di kota-kota besar di Indonesia, termasuk kota Depok. Pemerintah kota Depok telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah stunting, namun kesadaran dan partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan dalam menangani masalah ini. Salah satu langkah nyata pencegahan stunting di Kota Depok adalah...Read More
Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat FKM UI yang diketuai oleh Prof. Dr. dra. Evi Martha M.Kes., menerapkan kembali program wisata sehat yang telah terbukti sukses di Kabupaten Buleleng, Bali pada tahun 2022 lalu. Pada tahun ini, program inovatif ini dilaksanakan di Kelurahan Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada 20 – 21 Agustus 2024...Read More
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 menunjukkan sekitar 27,5% balita di Kabupaten Lebak mengalami stunting. Angka ini jauh diatas rata-rata angka nasional yaitu 21%. Target nasional sebesar 14% di tahun 2024 pun akan sulit dikejar. Stunting merupakan kondisi dimana panjang badan atau tinggi badan anak balita...Read More
Posyandu merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat yang telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia sejak kisaran tahun 80-an. Jika dilihat dari buku pedoman penyelenggaraan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan tahun 2011, Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan...Read More
Data terakhir berdasar Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa sekitar 43% remaja usia 13-15 tahun di Provinsi Banten tergolong pendek dan sangat pendek. Prevalensi ini jauh di atas rata-rata Provinsi Banten yaitu 24,4%. Pendek merupakan status gizi yang disebabkan karena kurangnya asupan zat gizi dalam waktu yang lama. Sementara itu, berdasar penelitian terserak, hampir separuh dari remaja...Read More
Stunting masih menjadi masalah kesehatan prioritas Pemerintah Indonesia dengan target prevalensi nasional sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang. Meskipun demikian, prevalensi stunting di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, masih tinggi, yakni sebesar 26,2% menurut SSGI Tahun 2022. Angka ini pun masih jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar sekitar 21%. Berbagai upaya penanggulangan stunting telah dilakukan,...Read More
Diketahui kasus prevalensi angka stunting atau pendek yang dialami anak-anak akibat gagal tubuh di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga bulan April 2023 menurun menjadi 3.736 orang dari sebelumnya sebanyak 4.618 orang pada 1 Desember 2022. Meskipun demikian, angka ini masih jauh lebih tinggi (sekitar 26%) dibandingkan dengan rata-rata prevalensi nasional yakni sebesar 21% pada tahun...Read More
Sebanyak 60% bayi baru lahir dengan usia kehamilan cukup bulan mengalami gejala ikterus (kuning) secara klinis dalam minggu pertama kehidupan. Data prevalensi di Indonesia tercatat sebanyak 13,2 – 58%. Perawatan terhadap bayi yang mengalami ikterus melalui penyinaran konvensional memiliki keterbatasan karena memisahkan ibu dan bayi, hambatan pemberian ASI eksklusif, biaya penggunaan ruang rawat inap berlebih,...Read More
Recent Comments