Selama pandemi COVID-19, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) senantiasa menerbitkan temuan-temuan terkait pandemi. Pada seminar online ke-10 ini, Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) FKM UI menyelenggarakan sosialisasi hasil riset terkait COVID-19. Seminar ini diselenggarakan pada Selasa, 19 April 2022 melalui platform Zoom dan Youtube Live Streaming.
Terdapat 4 (empat) dosen yang menyampaikan hasil risetnya. Pertama adalah Prof. Dr. dr. L. Meily K., M.Sc., dengan judul artikel “Identification of Depression among Elderly during COVID-19”. Artikel ini sudah diterbitkan dalam Journal of Primary Care & Community Health yang merupakan jurnal Q1. “Pada kondisi pandemi COVID-19, terjadi gangguan fisik dan mental pada lansia, mereka merupakan kelompok yang sangat rentan,” ujar Prof Meily. Studi ini menunjukkan bahwa COVID-19 memiliki dampak buruk pada lansia sebagai kelompok yang rentan untuk terkena masalah kesehatan mental, seperti depresi.
Hasil riset kedua disampaikan oleh Mila Tejamaya, S.Si., M.O.H.S., Ph.D., dengan judul “Risk Perception of COVID-19 in Indonesia During the First Stage of Pandemic.” Riset ini merupakan kolaborasi beberapa dosen FKM UI, Universitas Udayana, Universitas Diponegoro, dan Universitas Hasanuddin serta telah diterbitkan dalam bentuk artikel di Jurnal Frontiers in Public Health. Penelitian ini menunjukkan bahwa kampanye protokol kesehatan di Indonesia selama periode awal pandemi dapat diindikasikan sebagai kesuksesan. Hal ini ditunjukkan oleh tingginya level persepsi risiko yang seimbang dengan tingginya level toleransi dalam melakukan mekanisme kontrol.
Selanjutnya, Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes., berkesempatan untuk menyampaikan artikelnya yang berjudul “A Cross-Sectional Survey of Personal Hygiene Positive Behavior Related to COVID-19 Prevention and Control among Indonesian Communities.” Penelitian ini merupakan penelitian Cross-Sectional yang melibatkan 771 responden dari 32 provinsi di 6 (enam) pulau besar Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah memiliki personal hygiene yang positif. “Pada studi ini ditemukan bahwa orang tua dan pemerintah menjadi role model yang cukup kuat bagi responden,” ujar Dr. Robiana.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., dengan penelitian yang berjudul “COVID-19 in the Workplace in Indonesia.” Penelitian ini merupakan kerja sama FKM UI dengan The University of Queensland, Brisbane. Hasil penelitian menunjukkan pandangan yang cukup luas mengenai implementasi protokol kesehatan, hal yang mendukung, dan hal yang menghambat dalam berbagai bidang dan organisasi. “Implementasi faktor kesehatan secara umum sangat bervariasi di segala sektor, untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang dapat menggambarkan hal ini,” ujar Prof. Fatma seraya menutup presentasinya.
Riset-riset ini merupakan wujud komitmen FKM UI dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi, utamanya di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Diharapkan hasil dari penelitian-penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi Indonesia dalam penanganan COVID-19. (BK)