Doktor FKM UI Gagas Model Peer Education di Pondok Pesantren dan Terbitkan Buku Intensi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Santri Putri

Senin, 1 Juli 2024, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggelar sidang Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Azizatul Hamidiyah. Bertindak sebagai Promotor adalah Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, M.P.H., dengan Ko Promotor Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D., dan Dr. Nahe’i, M.H.I. Sidang diketuai oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc., dengan tim penguji terdiri dari Prof. Dr. H. Waryono, M.Ag.; Dr. Edi Setiawan, S.Si., M.Sc., MSE.; Wendy Hartanto, M.A., Ph.D.; dan Dien Anshari, S.Sos., M.Si., Ph.D. Pada sidang tersebut, promovendus mempertahankan disertasi berjudul “Model Peer Education dalam Intensi Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Santri Putri di Pondok Pesantren”.

Azizatul Hamidiyah lahir dan tumbuh di lingkungan pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo. Pendidikan sejak Raudhatul Athfal (RA) hingga SMA ditempuh di Pondok Pesantren tersebut. Kini, Azizatul sedang mendalami bidang kesehatan reproduksi khususnya dalam perencanaan keluarga sejak usia remaja sebagai upaya menekan perkawinan anak dan melakukan pengaturan kehamilan dalam mencapai keluarga berkualitas. Penelitian disertasinya pun sejalan dengan bidang yang ia tekuni, yakni mengokohkan ilmu sains dengan ilmu fiqih perempuan.

Promovendus memaparkan masalah besar yang terjadi dimana angka perkawinan anak di Indonesia masih tinggi. Tingginya angka perkawinan anak ini sejalan dengan tingginya jumlah perkawinan anak di kalangan santri, baik yang dilakukan secara siri maupun melalui dispensasi kawin. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas santri berencana untuk memiliki jumlah anak yang banyak, yaitu lebih dari dua anak dan belum berencana bahkan tidak berencana untuk menggunakan alat kontrasepsi saat menikah nanti. Hal ini menandakan kurangnya penyiapan kehidupan berkeluarga pada kalangan santri di pondok pesantren.

Untuk mengatasinya, ditawarkan sebuah solusi yakni model Peer Education. Model peer education telah terbukti menjadi pendekatan efektif dalam mempersiapkan santri putri di pondok pesantren untuk kehidupan berkeluarga. Di lingkungan pesantren, dimana interaksi antara santri sangat erat dan mereka sering kali lebih nyaman berdiskusi dengan teman sebaya, peer education memungkinkan transfer pengetahuan dan keterampilan secara lebih alami dan relevan. Melalui pendekatan ini, santri putri yang telah dilatih sebagai peer educator, membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka kepada teman-teman sebayanya tentang berbagai aspek penting kehidupan berkeluarga, seperti perencanaan pernikahan, pengelolaan ekonomi rumah tangga, komunikasi dalam keluarga, serta kesehatan reproduksi. Pendekatan ini memanfaatkan dinamika hubungan sosial santri yang kuat dan mendukung, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, praktis, dan menyentuh langsung kebutuhan mereka.

Tidak hanya itu, Promovendus juga mempublikasikan buku yang berjudul “Penyiapan Kehidupan berkeluarga bagi Santri”, berisi tentang penyiapan kehidupan berkeluarga dengan perspektif yang lebih komprehensif. Materi dalam buku tersebut terdiri dari informasi mengenai pentingnya kesiapan berkeluarga, kapan sebaiknya usia pertama menikah, berapa jumlah anak yang tepat, serta terkait pentingnya menjaga jarak antar kehamilan dan keluarga berencana. Buku tersebut tidak hanya menyajikan dan membahas materi dari sudut pandang kesehatan tetapi linieritasnya dengan sudut pandang Islam. Hal ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan penyadaran akan pentingnya penyiapan kehidupan berkeluarga di kalangan santri. Tak pelak, buku Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Santri ini harus diketahui dan perlu dimiliki oleh setiap santri, guru, dan pengelola pondok pesantren.

Pada akhir sidang, ketua dewan penguji, Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc., menyampaikan keputusan bahwa Azizatul Hamidiyah dinyatakan lulus dan memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Azizatul dinyatakan sebagai lulusan S3 FKM UI ke-413 dan meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,85. (DFD)