“Penerapan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyebabkan beralihnya sistem pembayaran layanan rumah sakit dari fee for service ke sistem paket. Kondisi ini menghendaki perubahan secara menyeluruh untuk keberlangsungan rumah sakit termasuk rumah sakit jejaring Muhammadiyah,” papar Slamet Budiarto menjelaskan hasil disertasinya yang berjudul “Analisis Economic Value Added Berdasarkan Pendekatan Balanced Scorecard Dan Implikasinya Terhadap Strategi Tata Kelola Rumah Sakit Jejaring Muhammadiyah Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional” pada sidang terbuka promosi doktornya. Sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) tersebut dilaksanakan secara virtual pada Selasa, 20 Desember 2022.
Lebih lanjut, Slamet menjelaskan bahwa perubahan harus terukur dangan adanya alat pemantau strategi yang salah satunya dengan pendekatan Balance Scorecard (BSC). Pendekatan ini akan berdampak salah satunya pada kinerja keuangan dengan indikator Economic Value Added (EVA). Tujuan penelitian yang dilakukannya adalah untuk menganalisis Economic Value Added berdasarkan pendekatan Balanced Scorecard dan implikasinya terhadap strategi tata kelola rumah sakit jejaring Muhammadiyah pada era jaminan kesehatan nasional.
Slamet menyebutkan bahwa penelitiannya ini dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Sampel untuk penelitian kualitatif adalah data sekunder laporan tahunan rumah sakit tahun 2014 -2019. Informan untuk penelitian kualitatif adalah direktur utama dan direktur pelayanan rumah sakit. Sementara lokasi penelitian adalah di Rumah Sakit jejaring Muhammadiyah di Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan analisisi data sekunder, wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD).
Penelitian menemukan bahwa rata-rata nilai EVA tahun 2014 -2019 di rumah sakit fluktuatif namun rumah sakit jejaring Muhammadiyah di luar Jakarta mempunyai nilai EVA yang lebih baik. Rumah sakit kelas B dan D memiliki nilai EVA negatif dan rumah sakit kelas C memiliki nilai EVA positif. Faktor determinan yang berhubungan signifikan dengan nilai EVA adalah: pada perspektif sumber daya manusia, faktor dominannya yaitu jumlah tenaga kesehatan non bidan dan perawat, sementara jumlah staf administrasi tetap faktor paling dominannya adalah jumlah staf administrasi tetap. Untuk perspektif bisnis internal, faktor dominannya yaitu jumlah tempat tidur dan BOR. Untuk perspektif pelanggan yaitu pasien umum rawat jalan, pasien umum rawat inap dan pasien JKN rawat jalan dengan faktor paling dominan pasien umum rawat inap.
Melalui hasil penelitian tersebut ditemukan pula permasalahan pelayanan JKN di RS jejaring Muhammadiyah yaitu permasalahan tarif INA CBGs yang rendah, tidak diperbolehkannya cost sharing, permasalahan pada sistem rujukan berjenjang, dan permasalahan pada proses klaim. Selain itu, ditemukan pula strategi tata kelola manajemen rumah sakit dengan pendekatan balanced scorecard pada era JKN, pada perspektif sumber daya manusia terdapat 8 strategi, pada perspektif bisnis internal terdapat 8 strategi, pada perspektif pelanggan terdapat 2 strategi dan pada perspektif finansial terdapat 6 strategi.
Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Slamet Budiarto berhasil dinyatakan lulus sebagai Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Slamet merupakan lulusan Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat yang ke-275 dan lulusan Program Doktor di FKM UI yang ke-355. Pada sidang terbuka promosi doktor ini, bertindak sebagai Ketua Sidang adalah Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., Ketua Tim Penguji adalah Prof. dr. Purnawan Junadi, M.P.H., Ph.D., serta tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni, M.A.; Dr. dr. Mahlil Ruby, M.Kes.; Prof. dr. Hasbullah Thabrany, M.P.H., Dr.PH., dan Dr. dr. Andi Arus Victor, Sp.M(K). Sementara Promotor adalah Prof. dr. Anhari Achadi, S.K.M., Sc.D.; dengan Ko-promotor Dr. Drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes. dan Dr. Pujiyanto, SKM, M.Kes. (wrk)