Doktor FKM UI Teliti: Determinan Strategis Kelelahan Pekerja Operator Tambang Batubara di Kalimantan dan Sumatra Tahun 2021

Kamis, 22 Juli 2021 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menggelar sidang terbuka promosi doktor atas nama Hendra. Sidang yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc. selaku Ketua Sidang. Promotor adalah Prof. dr. Budi Utomo, MPH, Ph.D dengan didampingi oleh dua ko-promotor yaitu Prof. Dr. dr. I Made Djaja, SKM, M.Sc. dan Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc. in Hyg. Sedangkan dr. Mondastri Korib Sudaryo, MS, D.Sc. berlaku sebagai ketua tim penguji beserta tim penguji yang terdiri Dr. Lana Saria, S.Si., M.Si.; Dr. drg. Heni D Mayawati, M.KKK; Dr. drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes; Dr. Robiana Modjo, SKM, M.Kes; dan Indri Hapsari Susilowati, SKM., M.KKK., Ph.D. Promovendus mempertahankan disertasi yang berjudul “Determinan Strategis Kelelahan Pekerja Operator Tambang Batubara di Kalimantan dan Sumatra Tahun 2021”.

Penelitian dari promovendus ini bertujuan untuk mendapatkan determinan strategis kelelahan dari faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor eksternal pada operator tambang batubara di Kalimantan dan Sumatra tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada 2 perusahaan tambang batubara, 7 lokasi tambang, dan 480 operator. Pengumpulan data dilakukan secara daring dengan menggunakan kuesioner. Kelelahan diukur dengan menggunakan 3 instrumen yaitu checklist individual streght-20 (CIS-20), multidimensional fatigue inventory-20 (MFI-20), dan swedish occupational fatigue inventory (SOFI). Tipe kelelahan yang diteliti meliputi kelelahan umum, kelelahan fisik, kelelahan mental, dan kelelahan emosional.

Melalui penelitian tersebut promovendus sebagai peneliti menyimpulkan bahwa determinan kelelahan pada operator tambang batubara meliputi faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor eksternal. Determinan kelelahan yang terdapat pada semua tipe kelelahan adalah tingkat stres dan lokasi kerja. Semua determinan dapat menjadi perhatian dalam pengembangan kebijakan dan program manajemen risiko kelelahan di perusahaan tambang batubara.

Peneliti kemudian mengatakan bahwa hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan pertambangan batubara dalam melakukan pengelolaan risiko kelelahan di tempat kerja. Perusahaan pertambangan perlu mempertimbangkan untuk mengembangakan program-program dalam menghadapi kondisi operator yang stres, tidur tidak berkualitas, dan mengalami rasa bosan dan jenuh dengan kondisi pekerjaan yang monoton. Selain itu, individu operator juga disarankan untuk memastikan dirinya dalam kondisi fit sebelum bekerja maupun selama jam kerja. Beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh operator seperti mengatur jam tidur, menerapkan sleep hygiene, menjaga kebugaran tubuh dengan berolah raga dan konsumsi makanan yang cukup dan berimbang, serta menerapkan gaya hidup sehat demi meminimalisasi terjadinya kelelahan kerja.

Lebih lanjut, peneliti juga memberikan beberapa saran bagi pemerintah untuk dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai masukan dan pertimbangan dalam penetapan kebijakan atau pedoman pengelolaan kelelahan di sektor pertambangan secara nasional. Pedoman pengelolaan risiko kelelahan di sector pertambangan batubara dapat difokuskan pada pengelolaan stres dan faktor risikonya, pengelolaan area tambang, menciptakan istirahat yang cukup serta tidur yang berkualitas, serta pengelolaan faktor sosial dan keluarga. Pengembangan program pengelelolaan kelelahan, hendaknya mempertimbangkan pola shift yang diterapkan oleh perusahaan tambang batubara. Pengelolaan risiko kelelahan akan lebih efektif apabila ditujukan untuk mengelola semua faktor determinan kelelahan yang didapatkan pada penelitian ini.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut Hendra yang merupakan Dosen Departemen K3 FKM UI berhasil dinyatakan lulus dan menjadi Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Hendra adalah lulusan S3 IKM FKM UI Ke-239 dan lulusan S3 FKM UI ke-309.