Jumat, 15 Juli 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) mengadakan sidang terbuka promosi doktor atas nama Tati Sumiati dari Prodi S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sidang dipimpin oleh Prof. dr. Asri C. Adisasmita, M.P.H., M.Phill., Ph.D. Turut hadir Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc., sebagai promotor, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., sebagai kopromotor, serta Dr. Pribudiarta Nur Sitepu, M.M.; Dr. Wendy Hartanto, M.A.; Dr. Yekti Widodo, S.P., M.Kes., dan Dr. dra. Rita Damayanti, MSPH., sebagai tim penguji. Tati mempertahankan disertasi dengan judul “Efek Kehamilan Remaja terhadap Perawatan Pengasuhan Anak di Indonesia”.
Disertasi Tati mengangkat permasalahan terkait tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. Salah satu faktor pendukung tingginya angka kematian tersebut adalah kehamilan di usia remaja. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019, diketahui bahwa 46,1% wanita Indonesia mengalami kehamilan pertama sebelum usia 20 tahun. Kehamilan di usia remaja menjadi sangat berisiko karena remaja yang hamil umumnya masih mengalami ketidaksiapan biologi, sosial ekonomi, dan psikologi.
Dalam meningkatkan pencapaian perkembangan anak yang optimal, diperlukan perawatan pengasuhan (nurturing care) dalam kondisi yang komprehensif. Perawatan pengasuhan komprehensif merupakan kebutuhan dukungan semua komponen perawatan pengasuhan anak (kesehatan, nutrisi, keamanan dan keselamatan, pengasuhan responsif, serta peluang belajar sejak dini). Pemerintah Indonesia telah berkomitmen dalam mendukung perawatan pengasuhan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD-HI). Namun, program tersebut masih dilaksanakan secara parsial. Disertasi Tati berhasil mengidentifikasi kelas perawatan pengasuhan dan mengkaji efek kehamilan remaja terhadap pengasuhan sehingga dapat memperkuat program perawatan pengasuhan di Indonesia.
Penelitian ini menerapkan analisis data sekunder dengan sumber data adalah data integrasi Susenas Maret 2018 dan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa anak yang dikandung oleh ibu yang berusia kurang dari usia 20 tahun membutuhkan perawatan pengasuhan yang lebih komprehensif dibandingkan dengan anak yang dikandung oleh ibu berusia 20 tahun ke atas. Anak yang dikandung oleh ibu berusia kurang dari 20 tahun juga terbukti memiliki komponen kesehatan dan nutrisi sebagai kebutuhan dasar yang kurang terpenuhi. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa beberapa faktor, seperti usia pasangan remaja, pendidikan yang rendah, tingkat kesejahteraan, dan tinggal di pedesaan mempunyai hubungan dengan kejadian kehamilan remaja. Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu bias pengukuran dan juga bias seleksi sehingga diharapkan ada penelitian lebih lanjut terkait topik ini.
Mengingat betapa pentingnya dukungan terhadap perawatan pengasuhan oleh ibu, peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi yang bisa diberikan, yaitu: Ibu remaja memerlukan bimbingan semua komponen perawatan pengasuhan. Isu perawatan pengasuhan adalah isu lintas bidang dan lintas sektor, maka koordinasi program lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sangat penting untuk meningkatkan kesehatan, kecukupan nutrisi, dan peluang belajar sejak dini, serta sesuai kebutuhan masing-masing kelas.
Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Tati berhasil lulus dan dinyatakan menjadi Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Tati merupakan lulusan S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tahun 2022 ke-14, lulusan S-3 IKM ke-268, dan lulusan S-3 FKM ke-346. (WR)