Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), menggelar sidang terbuka Promosi Doktor dengan promovendus Ridha Restila. Pada Jumat, 28 Juni 2024, Ridha berhasil memaparkan dan mempertahankan disertasinya dihadapan dosen penguji. Sidang yang diketuai oleh Dr. dr. Tri Yunis Miko, M.Sc., ini diadakan secara hybrid di Ruang Promosi Doktor, Gedung G FKM UI dan Zoom Meetings. Sidang dihadiri Prof. Drs. Bambang Wispriyono, Apt., PhD., selaku Promotor serta Dr. drg. Ririn Arminsih, M.Kes., dan Prof. Dr .Umar Fahmi Achmadi, M.P.H., Ph.D., selaku Kopromotor.
Penelitian disertasi Ridha yang berjudul “Hubungan Bakteriologis Air Minum di Wilayah Aliran Sungai Kuantan dan Fecal Myeloperoxidase Terhadap Indikasi Gangguan Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Balita” ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bakteriologis air minum berdasarkan pemeriksaan Escherichia coli (E-coli) sekaligus mengidentifikasi inflamasi pencemaran (fecal myeloperoxidase) terhadap indikasi gangguan pertumbuhan tinggi badan anak usia 24-59 bulan yang tinggal di daerah aliran sungai. Nyatanya, anak yang tinggal di daerah aliran sungai merupakan kelompok rentan mengalami dampak buruk dari lingkungan yang tidak sehat.
Penelitian disertasi ini menggunakan desain studi cross sectional dan mengindikasi adanya gangguan pertumbuhan tinggi badan anak berdasarkan perubahan Height-Age-Z Score selama 6 bulan. Temuan E.Coli dengan level high risk dan unsafe sebesar 47,2%. Media (min-mac) fecal myeloperoxidase yaitu 16,95 ng/mL (0,61ng/mL – 1981 ng/mL). Prevalence Ratio FMPO terhadap indikasi gangguan pertumbuhan anak pada nilai cutoff point 52,16 ng/mL sebesar 1,22 (0,91-1,62).
“Selama 6 bulan pengamatan, terdapat kecenderungan penurunan rata-rata HAZ score pada anak, dan sejumlah 83 balita atau 57,6% yang mengalami penurunan HAZ score,” ujar Ridha. Penurunan HAZ score mengindikasikan adanya gangguan pertumbuhan pada anak dan memungkinkan terjadinya catchdown growth pada anak apabila tidak segera diberikan intervensi. Hasil pemeriksaan bakteriologis bakteri E-coli juga ditemukan sebanyak 70,1% sampel air minum positif bakteri E-coli. Hasil analisis multivariat diperoleh air yang mengandung E-coli dengan level risiko high risk dan unsafe dapat meningkatkan risiko anak mengalami gangguan pertumbuhan sebesar 1,39 (1,05-1,85) setelah dikontrol variabel sanitasi, hygiene, inflamasi pencernaan, sosio-demografi, riwayat penyakit infeksi, dan asupan makanan.
Dari hasil penelitian ini, Ridha merekomendasikan kepada pemerintah untuk dapat mempertimbangkan peningkatan penyediaan air bersih yang aman untuk masyarakat yang ada di wilayah aliran sungai, dan perlunya peningkatan surveilans kualitas air minum rumah tangga. Melalui surveilans ini, maka dapat dipantau kualitas air minum rumah tangga yang dikonsumsi dari berbagai parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga faktor risiko dapat dikendalikan.
Ridha Restila merupakan Dosen KJFD IKM FK UNRI yang telah menamatkan pendidikan jenjang S2 dan S3 di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan telah sukses mempublikasikan 20 artikel ilmiah dan Book Chapter. Penelitian disertasi Ridha bermanfaat untuk menambah informasi mengenai pengaruh EE/EED (Environmental Enteropathy/Environmental Enteric Dysfunction) dan lingkungan rumah tangga terhadap pertumbuhan tinggi badan anak balita 24-59 bulan yang tinggal di daerah aliran sungai, serta menambah pengetahuan mengenai identifikasi biomarker EE/EED dengan metode non-invasive pada anak.
Melalui hasil diskusi ketua sidang, promotor, kopromotor, serta tim penguji yang terdiri dari Dr. Al Asyary, S.K.M., M.P.H.; Prof. Dede Anwar Musadad, S.K.M., M.Kes.; Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph.D.; dan Dr. Miko Hananto, S.K.M., M.Kes., diputuskan bahwa Ridha lulus sebagai Doktor bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan meraih predikat Cumlaude dengan IPK 3,9. “Selamat atas pencapaian hingga saat ini, dan gelar yang diraih menandai awal baru bagi Ibu untuk berkontribusi sebagai akademisi dengan kapasitas penelitian yang lebih mendalam dari sebelumnya, ” ujar Prof. Bambang Wispriyono selaku Promotor. (DFD)