Rabu, 4 Januari 2023, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan sidang terbuka promosi doktor atas nama Mieska Despitasari dengan dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc., sebagai promotor dan didampingi oleh Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes., serta Dr. Besral, S.K.M., M.Si., sebagai kopromotor. Penguji dalam sidang promosi doktor ini adalah Prof. Dr. dr. Anhari Achadi, S.K.M, Sc.D., (FKM UI); Dr. Bagus Takwin, M.Hum., (Dekan Fakultas Psikologi UI); Dr. Deni K.Sunjaya, dr., DESS., (FK UNPAD); Dr. dr. Trihono, M.Sc., (Thinkwell Indonesia); dan Dr. Miko Hananto, S.K.M., M.Kes., (BKPK Kemenkes RI). Judul disertasi yang dipertahankan oleh Mieska adalah “Indeks Kebahagiaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Puskesmas (Analisis Data Risnakes 2017)”.
Penguatan sistem kesehatan memerlukan upaya yang terfokus pada pelayanan promotif dan preventif di puskesmas sebagai pemberi layanan primer. Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) puskesmas memegang peranan penting dalam kinerja pelayanan puskesmas karena SDMK puskesmas yang bahagia dapat bekerja lebih produktif. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder yang menggunakan data Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan tahun 2017. Risnakes adalah survey nasional SDMK yang diselenggarakan oleh Badan Litbangkes. Jumlah responden yang terlibat dalam total coverage survey ini adalah 249.910 orang. Instrumen kebahagiaan pada Risnakes 2017 mengacu pada instrumen Survey Pengukuran Tingkat Kebahagiaan Badan Pusat Statistik yang mengadaptasi konsep better life index OECD.
Evaluasi instrumen kebahagiaan dilakukan dengan menggunakan pemodelan Rasch. Model kebahagiaan dikembangkan dengan analisis faktor dan pemodelan Rasch. Validitas konkuren model kebahagiaan dinilai dengan menggunakan dua konstruk relevan yaitu kepuasan kerja dan motivasi kerja. Indeks kebahagiaan diperoleh melalu pemodelan Rasch dan dibuat peringkat tingkat kabupaten/kota serta provinsi.
Hasil penelitian dari promovendus ini menunjukkan bahwa seluruh parameter evaluasi instrumen (item fit, outfit meansquare, point measure correlation, wright map, DIF, unidimensionalitas, rating scale ananlysis, cronbach alpha, dan separation index) bernilai baik. Hasil pemodelan dengan analisis faktor menunjukkan hasil bahwa model kebahagiaan terbentuk dari 18 indikator yang mengelompok menjadi 4 dimensi yaitu retensi, kesehatan, sosial, dan insentif. Model secara statistik dinyatakan memiliki validitas konkuren karena berhubungan dengan kepuasan dan motivasi kerja dalam model regresi linear berganda. Rata-rata tingkat kebahagiaan individu SDMK puskesmas di Indonesia adalah 0,6542 ± 0,1040. Berdasarkan provinsi, DKI Jakarta menempati posisi tertinggi indeks kebahagiaan SDMK puskesmas, sementara berdasarkan kabupaten/kota, peringkat tertinggi indeks kebahagiaan diduduki oleh Kabupaten Sumba Barat.
Turut hadir dalam sidang promosi doktor kali ini Prof. Dr. drh. NLP Indi Dharmayanti, M.Si., Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, yang menyampaikan bahwa promovendus dapat mengembangkan aplikasi pengukuran tingkat kebahagiaan SDMK puskesmas berdasarkan hasil penelitian ini di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Doktor Nana Mulyana, Sekretaris Badan Kebijakan dan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI menyampaikan bahwa BKPK siap berkolaborasi untuk mengawal formulasi kebijakan terkait dengan indeks kebahagiaan SDMK ini. Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes juga menyampaikan bahwa penelitian ini strategis karena SDM kesehatan merupakan pelaku utama dari keenam pilar transformasi kesehatan. Diharapkan pengukuran kebahagiaan dapat dilakukan secara berkala pada SDMK agar dapat segera diintervensi apabila terjadi masalah. Dengan demikian kinerja pelayanan puskesmas menjadi optimal dan berdampak pada peningkatan status kesehatan masyarakat.
Doktor Mieska Despitasari, S.Si., M.K.M., adalah lulusan program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI yang ke-279 dengan indeks prestasi kumulatif 3,97.