Doktor FKM UI Teliti: Kejar Tumbuh (Catch Up Growth) pada Anak Stunted

Rabu, 22 Juni 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan sidang terbuka promosi doktor atas nama Kencana Sari. Dipimpin oleh Dr. drs. Sutanto Priyo Hastono, MKes., sebagai Ketua Sidang, Prof. Dr. Dra. Ratu Ayu Dewi Sartika., Apt., M.Sc., sebagai Promotor, Prof. dr. Endang L. Achadi, MPH., Dr.PH., dan Atmarita, MPH., Dr.PH., sebagai Ko-Promotor, sidang ini dilaksanakan secara daring. Adapun tim penguji terdiri dari Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi., SpA(K); dr. Widjaja Lukito, SpGK, Ph.D; Dr. Yekti Widodo, SP., M.Kes.; dan dr. Irma Ardiana, M.APS. Kencana mempertahankan disertasi berjudul “Kejar Tumbuh (Catch Up Growth) pada Anak Stunted (Analisis Data Penelitian Kohor Tumbuh Kembang Anak di Kota Bogor Tahun 2012-2019)”.

“Indonesia dihadapkan pada tantangan Sustainable Development Goals (SDGs) tujuan 2.2 dimana pada tahun 2025, target besaran penurunan stunted sebesar 40% dari titik awal di 2010,” ujar Kencana membuka pemaparan ringkasan disertasinya.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kejar tumbuh pada anak stunted dan tidak stunted. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengetahui insiden, analisis waktu, dan analisis faktor determinan kejar tumbuh pada anak stunted dan tidak stunted. Penelitian dilakukan melalui metode longitudinal (panel study) untuk menganalisis insiden, waktu terjadinya kejar tumbuh, dan faktor terkait kejar tumbuh antar kelompok dengan pengukuran yang berulang. Data kuantitatif bersumber dari studi longitudinal Kohor Tumbuh Kembang Anak (KTKA) yang dilaksanakan sejak tahun 2012 oleh Badan Litbang Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hasil penelitian Kencana menunjukkan bahwa hipotesis pertama, yaitu anak stunted pada umur 12 bulan mempunyai kejar tumbuh yang lebih lambat dibandingkan dengan anak yang tidak stunted pada umur 12 bulan. Sedangkan hipotesis kedua, yaitu anak stunted pada umur 12 bulan mempunyai waktu tercapainya kejar tumbuh yang lebih lama dibandingkan anak tidak stunted pada umur 12 bulan dibuktikan dengan berbagai analisis data.

Kencana menyarankan salah satunya kepada pemerintah untuk berupaya menurunkan stunting (stunted dengan akibatnya). Upaya pencegahan disarankan untuk difokuskan pada pencegahan yang dimulai sejak masa hamil sampai anak berusia 2 tahun (1000 HPK) melalui penguatan program yang sudah ada agar mencakup target 90%.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Kencana berhasil dinyatakan lulus dan menjadi Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Kencana merupakan lulusan S-3 IKM yang ke-261 dan lulusan S-3 di FKM UI yang ke-336. (AHS)