Doktor FKM UI Teliti Kontribusi Pajanan Panas Pekerjaan pada Indikasi Gangguan Fungsi Ginjal

Senin, 15 Januari 2024, Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggelar Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Putri Ayuni Alayyannur. Sidang dipimpin oleh Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., dengan Prof. Doni Hikmat Ramdhan, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D., selaku Promotor, Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok. serta Prof. Dr. dr. Tri Martiana, M.S., selaku Ko-Promotor. Sementara tim penguji terdiri dari Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes.; Mila Tejamaya, S.Si., MOHS., Ph.D.; Dr. Laila Fitria, S.K.M., M.K.M., dan Dr. Iting Shofwati, S.T., M.K.K.K., sebagai tim penguji. Putri mempertahankan disertasi dengan judul “Model Pajanan Panas Pekerjaan Terhadap Indikasi Gangguan Fungsi Ginjal pada Pekerja di Sektor Perikanan Jawa Timur”.

Pajanan panas pekerjaan menjadi salah satu faktor risiko indikasi gangguan fungsi ginjal di berbagai studi. Suhu lingkungan yang panas semakin banyak dilaporkan sebagai faktor risiko acute kidney injury (AKI). Hubungan antara pajanan panas dan AKI telah menarik perhatian para ahli, terutama dalam konteks pemanasan global. Sebagai contoh, sebanyak 120 pekerja di India Selatan yang mengalami tekanan panas, menderita penurunan fungsi ginjal. Nelayan dan pekerja pemindang termasuk pekerja berisiko terpajan panas.

Studi ini mengembangkan model kontribusi pajanan panas pekerjaan pada indikasi gangguan fungsi ginjal pada pekerja di sektor perikanan Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan pada 150 pekerja sektor perikanan (nelayan dan pemindang) di TPI Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada 2023 dengan desain cross-sectional.

Hasil penelitian yang dilakukan Putri  ini mendapatkan sebesar 42% responden pada indikasi gangguan fungsi ginjal eGFR (CKD-EPI) tidak normal dan sebanyak 11,3% responden berada pada kategori terjadi indikasi gangguan fungsi ginjal uKIM-1. Terdapat beberapa faktor yang berkontribusi terhadap indikasi gangguan fungsi ginjal eGFR (CKD-EPI) yaitu pajanan panas pekerjaan, konsumsi air putih, konsumsi kopi, beban kerja, dan pakaian kerja. Penelitian ini menghasilkan model pajanan panas pekerjaan yang berkontribusi terhadap indikasi gangguan fungsi ginjal eGFR (CKD-EPI) pada pekerja di sektor perikanan Jawa Timur yang diharapkan dapat diaplikasikan pada pekerja sektor perikanan di Jawa Timur.

Berdasarkan hasil disertasinya, Putri secara resmi dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Putri merupakan lulusan S3 IKM tahun 2024 ke-13, lulusan S3 IKM ke-309, dan lulusan S3 FKM ke-396.