Doktor FKM UI Teliti: M-IFRAT (Modification of Indonesian Fall Risk Assesement Tool) sebagai Instrumen Penilai Risiko Jatuh Masyarakat Lanjut Usia

“Cedera terkait jatuh pada lanjut usia diidentifikasi sebagai masalah kesehatan masyarakat yang memiliki konsekuensi besar dalam mempengaruhi kualitas hidup lanjut usia,” ujar Susiana Nugraha saat menjalani sidang terbuka promosi doktor yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) pada Senin, 3 Januari 2022. Susiana mempertahankan disertasi yang berjudul “M-IFRAT (Modification of Indonesian Fall Risk Assesement Tool) sebagai Instrumen Penilai Risiko Jatuh Masyarakat Lanjut Usia: Studi di Jawa Barat Tahun 2020 – 2021” pada sidang terbuka yang dilaksanakan secara virtual ini.

Pada penjelasan ringkasan disertasinya, Susiana menyebutkan bahwa WHO melaporkan, prevalensi jatuh pada lansia mencapai 30% hingga 50%, dengan angka kejadian jatuh berulang mencapai 40%. Lebih dari 80% kematian terkait jatuh pada lansia terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana wilayah Pasifik Barat dan Asia Tenggara menyumbang lebih dari dua pertiga kematian. Identifikasi risiko jatuh penting dilakukan dalam upaya deteksi dini dan pencegahan untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat jatuh pada lansia.

Penelitian yang dilakukan Susiana ini ditujukan untuk mengembangkan instrumen penilai risiko jatuh pada lansia di masyarakat, dengan memodifikasi instrumen IFRAT (Indonesian Fall Risk Assesement Tool) yang dikembangkan sebelumnya. Hasil penelitian mengidentifikasi bahwa prevalensi jatuh pada lansia berdasarkan riwayat jatuh adalah 20% dan berdasarkan hasil monitoring jatuh adalah 12,5%. Instrumen M-IFRAT berhasil dikembangkan dalam penelitian ini, dengan nilai akurasi menurut nilai receiver operating characteristic sebesar 0.76; 95%CI (0,688 – 0,824) dengan sensitifitas 71,15% dan spesifisitas 73,26%.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil penelitiannya, Susiana menyimpulkan bahwa instrumen M-IFRAT cukup baik untuk memprediksi kejadian jatuh pada lansia di masyarakat.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Susiana Nugraha berhasil dinyatakan lulus dan menjadi Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Susiana merupakan lulusan S-3 IKM yang ke-255 dan lulusan S-3 di FKM UI yang ke-328.

Sidang terbuka ini dipimpin oleh Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., sebagai Ketua Sidang, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc. sebagai Promotor, Dr. Indri Hapsari Susilowati, S.K.M., M.K.K.K. dan Prof. Dr. drg. Tri Budi Wahyuni Rahardjo, M.S., sebagai Ko-Promotor, Prof. Dr. dr. Siti Setiati , SpPD-K Ger, M. Epid, Finasim sebagai Ketua Tim Penguji serta anggota tim penguji yang terdiri dari Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc., Sp.Ok.; Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso, S.K.M.; Dr. Sudibyo Alimoeso, M.A.; Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR (K); dan Dr. dr. Deni K Sunjaya, DESS.