“Dalam era perkembangan teknologi digital saat ini, aplikasi mobile health telah membuka pintu untuk kemajuan yang lebih besar agar dapat mengelola penyakit diabetes mellitus dengan lebih baik,” tutur Dien Kurtanty ketika memaparkan hasil disertasinya yang berjudul “Model Intervensi Kemandirian Diabetes Mellitus Berbasis Mobile Health” pada sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI, Kamis, 6 Juli 2023. Disertasi Dien dilatarbelakangi oleh angka diabetes mellitus yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pemerintah sudah berupaya membuat program penanggulangan penyakit diabetes yang disebut PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis). Namun, prevalensi diabetes yang meningkat sebesar 20% dalam 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa program yang sudah ada masih harus dievaluasi dan membutuhkan pembaharuan untuk bisa mencapai hasil yang lebih optimal. Untuk itu, Dien melakukan penelitian yang bertujuan untuk menyediakan model intervensi kemandirian pengelolaan diabetes berbasis mobile health.
Dien menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam penelitiannya. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa behavioural skill menjadi faktor penentu dalam pemodelan perubahan perilaku diabetic self-management. Diabetes mellitus akan lebih mudah dikendalikan jika pasien tersebut memiliki kemandirian dalam mengelola penyakitnya.”Model DIEN dapat membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat mencapai kemandirian dalam mengelola penyakit diabetes,” ujar Dien Kurtanty. Model DIEN (Diabetes self-reliance, Intervention, Electronic basis, Network system) sendiri merupakan tindakan yang dirancang untuk membantu kemandirian pasien melalui terapi nutrisi, aktivitas fisik, monitoring gula darah, dan terapi obat yang terintegrasi melalui teknologi digital.
Model DIEN juga berperan dalam transformasi layanan primer dan transformasi teknologi kesehatan. Dien menyarankan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan kemandirian diri pada pasien diabetes serta terus mengembangkan model DIEN yang ada saat ini. Selain itu, Dien juga menyarankan pada Kementerian Kesehatan RI untuk mengembangkan strategi kemandirian pengelolaan diabetes mellitus, salah satunya dengan pengembangan mobile health yang terintegrasi. BPJS Kesehatan juga disarankan untuk menyediakan model pembiayaan yang menggunakan model DIEN sebagai program penanggulangan diabetes mellitus.
Sidang terbuka promosi doktor yang dilaksanakan secara bauran ini menghadirkan dr. Adang Bachtiar, M.P.H., D.Sc., sebagai Promotor, tim penguji yang beranggotakan 6 orang, yaitu Dr. Tris Eryando, M.A.; Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes., FISPH., FISCM.; Dr. dr. Trihono, M.Sc.; Dr. dr. Andi Alfian Zainuddin, M.K.M.; Azizah Rahmawati, M.Kom., dan Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M.Kes. Dien Kurtanty pun dinyatakan lulus sebagai doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dengan menyandang predikat cum laude. Dien Kurtanty merupakan lulusan S3 IKM tahun 2023 ke-9, S3 IKM ke-284, dan lulusan S3 FKM UI ke-368. (WR)