Kamis, 7 Juli 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) melaksanakan sidang terbuka promosi doktor atas nama Agung Cahyono Triwibowo. Sidang yang dilaksanakan secara daring ini dipimpin oleh Dr. Robiana Modjo, S.K.M., M.Kes., sebagai Ketua Sidang, Prof. Dra. Fatma Lestari, M.Si., Ph.D., sebagai Promotor, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc., dan Mila Tejamaya, S.Si, MOHS, Ph.D., sebagai Ko-Promotor. Adapun tim penguji terdiri dari Dr. Audist Subekti, Ph.D.; Dr. Alfajri Ismail, M.Sc.; dan Dr. Waluyo. Agung mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Manajemen Public Safety Center dalam Penanganan Pasien Gawat Darurat Klinis di Indonesia”.
“Angka kematian akibat kasus gawat darurat klinis yang banyak terjadi disebabkan 35% oleh permasalahan Cardiovascular diseases, 15% oleh penyakit tidak menular, 6% penyakit oleh gangguan pernapasan, dan 6% oleh trauma. Menurunkan jumlah kematian ini menjadi tantangan negara Indonesia dalam menjalankan manajemen sistem penanggulangan gawat darurat terpadu,” ujar Agung membuka pemaparan ringkasan disertasinya.
Kebijakan manajemen untuk pasien gawat darurat klinis yang dilaksanakan oleh Public Safety Center (PSC) Indonesia telah ditetapkan dengan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 19 tahun 2016. Penilaian manajemen gawat darurat klinis untuk PSC 119 di Indonesia perlu dilakukan untuk perbaikan manajemen gawat darurat klinis secara berkelanjutan.
Disebutkan Agung, bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen penilaian manajemen public safety center dalam penanganan pasien gawat darurat klinis di Indonesia dengan melakukan uji validitas, realibilitas, dan analisis faktor konfirmatori. Penelitian dilakukan menggunakan desain mixed method (desain gabungan), menggabungkan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif agar sesuai dengan tujuan dari penelitian kemudian dilakukan analisis untuk melihat kesesuaian.
Hasil penelitian Agung menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengembangan indikator penilaian manajemen dengan penyusunan berdasarkan studi literatur, didapatkan 8 (delapan) variabel dan 28 (dua puluh delapan) indikator penilaian manajemen gawat darurat klinis public safety center (PSC) terpilih, dengan masing-masing indikator memiliki pilihan nilai 1 sampai dengan nilai 3. Terdapat beberapa indikator yang penerapannya oleh PSC kurang dan menjadi perhatian dalam penerapan manajemen gawat darurat klinis secara keseluruhan dan perlu peningkatan berkelanjutan manajemen gawat darurat klinis.
Agung menyarankan salah satunya kepada Kementerian Kesehatan untuk instrumen indikator penilaian manajemen gawat darurat klinis yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk menilai manajemen gawat darurat klinis di PSC karena telah teruji validitas dan realibilitasnya.
Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Agung berhasil dinyatakan lulus dan menjadi Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM). Agung merupakan lulusan S-3 IKM yang ke-262 dan lulusan S-3 di FKM UI yang ke-338. (AHS)