Rabu, 14 Juli 2021, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menggelar sidang Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Rikawarastuti secara virtual. Bertindak sebagai Promotor adalah dr. Kemal N. Siregar, SKM, MA, Ph.D., dengan kopromotor Dr. Tris Eryando, MA dan Prof. Dr. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng. Sidang ujian dipimpin oleh Pj. Dekan FKM UI, Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc, dengan tim penguji terdiri dari Ketua Penguji yaitu Prof. dr. Anhari Achadi, SKM, Sc.D dan tim penguji yaitu Dr. Besral, SKM, M.Sc; Dr. dr. Toha Muhaimin, M.Sc; Dr. Lely Wahyuniar, M.Sc; dan Dr. Artha Prabawa, SKM, S.Kom, M.Si. Dalam kesempatan tersebut, promovendus mempertahankan disertasi berjudul “Pengembangan mHealth Suatu Intervensi Kesehatan Digital untuk Peningkatan Kinerja Bidan Puskesmas dalam Perbaikan Cakupan dan Kualitas Layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak”.
Promovendus memaparkan masalah besar yang terjadi dimana Indonesia merupakan negara dengan tingkat penularan HIV dari ibu ke anak yang tertinggi di dunia namun kinerja layanan pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA) masih sangat rendah pada layanan test and treat HIV. Rendahnya cakupan tes HIV pada ibu hamil merupakan missopportunity pada layanan ANC yang dilakukan oleh bidan. Untuk mengatasinya, ditawarkan sebuah solusi dengan intervensi kesehatan digital.
Metode penelitian yang dilakukan pada dasarnya adalah kuasi eksperimen dimana sebelum itu harus melalui beberapa tahapan terlebih dahulu. Tahapan yang dilakukan adalah; 1) Systematic literature review; 2) Rapid asesment untuk kebutuhan intervensi kesehatan digital; 3) Pengembangan model intervensi kesehatan digital; 4) Pengembangan prototipe mHealth PPIA; 5) Uji penerimaan bidan terhadap penggunaan prototipe mHealth PPIA; 6) Uji efikasi intervensi kesehatan digital mHealth PPIA dengan desain studi Quasi experiment pre and post intervention with control group design. Kelompok intervensi di sini adalah bidan puskesmas wilayah Kecamatan Cengkareng dan kelompok kontrol adalah bidan puskesmas wilayah Kecamatan Gambir dan wilayah Kecamatan Koja. Intervensi dilakukan selama 3 bulan. Analisis statistik dilakukan dengan analsis kaskade untuk mengukur keberhasilan intervensi kesehatan digital (mHealth) meningkatkan kinerja bidan dalam perbaikan cakupan dan kualitas layanan PPIA
Penelitian ini menghasilkan sebuah prototipe mHealth PPIA yang mengakomodir entitas eksternal (bidan, ibu hamil HIV positif, penanggung jawab program HIV), mengintegrasikan data, memiliki fitur model prediksi HIV, sistem rujukan digital, sistem alert dan reminder serta dashboard monitoring system. Selama 3 bulan intervensi, terjadi peningkatan penerimaan bidan terhadap penggunaan mHealth PPIA setiap bulan.
Keberhasilan uji efikasi melalui analisis kaskade layanan PPIA diperoleh hasil bahwa penggunaan mHealth menunjukkan kinerja yang baik untuk pencapaian target 100% testing dan 100% pengobatan bagi yang positif. Delta hasil penggunaan mHealth dibandingkan dengan non mHealth sangat kritikal. Secara kuantitatif, delta hasil penggunaan mHealth tampaknya kecil karena adanya faktor perancu berupa kebijakan pemerintah daerah akhir-akhir ini melakukan intensifikasi testing di layanan PPIA. Sesungguhnya, delta secara kualitatif sangat tampak terlihat bahwa penggunaan mHealth akan memberikan jaminan untuk pencapaian 100% testing melalui fitur notifikasi dan prediksi risiko HIV. Delta yang berikut adalah jaminan untuk pencapaian 100% segera mendapat pengobatan terapi ARV dan kepatuhan terapi ARV dengan adanya fitur alert reminder serta bukti minum obat. Selain itu, mHealth juga berpotensi memberikan jaminan adanya monitoring viral load melalui fitur notifikasi. Sebagai catatan, hasil ini baru terjadi pada level puskesmas dan belum pada level komunitas sehingga perlu penelitian lanjutan uji efikasi pada level komunitas.
Temuan utama Promovendus yang menjadi kebaruan penelitian yaitu suatu model yang merupakan proses bisnis baru layanan PPIA yang lebih efektif dan efisien didukung mHealth dengan sejumlah fitur yang mampu menjamin tingkat test and treat HIV pada ibu hamil yang maksimum. Hasil ini memberikan manfaat terutama menjadi masukan perbaikan kebijakan untuk meningkatkan kinerja layanan PPIA di Indonesia dan negara-negara yang memiliki kondisi seperti Indonesia.
Pada akhir sidang, dewan penguji memutuskan bahwa Rikawarastuti yang berprofesi sebagai dosen Poltekkes Kemenkes Jakarta I dinyatakan lulus dan memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rikawarastuti dinyatakan sebagai lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat sebagai lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat ke-238 dan lulusan FKM UI ke-308 dengan predikat Cum Laude.