Doktor FKM UI Teliti: Pengembangan Sistem Skrining Gejala Kecemasan dan Depresi pada Ibu Hamil Berbasis Expert System dalam Pelayanan Antenatal

Jumat, 8 Juli 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menggelar sidang terbuka Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat atas nama Dewi Nirmala Sari secara daring. Disertasi yang dipertahankan Dewi berjudul “Pengembangan Sistem Skrining Gejala Kecemasan dan Depresi pada Ibu Hamil Berbasis Expert System dalam Pelayanan Antenatal”. Sidang promosi dipimpin oleh Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, S.K.M., M.Sc. Sidang turut dihadiri oleh Prof. dr. Hadi Pratomo, MPH, Dr.PH.; Dr. dr. Hervita Diatri, Sp.K.J.(K) serta Prof. dr. Kemal N. Siregar, S.K.M., M.A., Ph.D sebagai ko-promotor. Sementara tim penguji terdiri dari Prof. Dr. Budi Anna Keliat, S.Kp., M.App.S.; Dr. dr. Didi Danukusumo, SpOG (K)-KFM, M.P.H.; Dr. Indra Supradewi, M.K.M., dan Sherly Saragih Turnip, S.Psi., M.Phil., Ph.D.

Melalui disertasinya, Dewi mengembangkan sistem skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil berbasis expert system dengan memanfaatkan instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) sebagai komponen pengetahuan ahli dan bersifat personalized care bagi ibu hamil. Latar belakang penelitian ini antara lain adalah karena Indonesia sudah memasukkan kesehatan jiwa sebagai salah satu komponen dalam pelayanan antenatal, namun belum ada instrumen terkait yang dapat melakukan skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil. Penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pertama untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen EPDS versi bahasa Indonesia, tahap kedua menilai kemampuan skrining EPDS dengan instrumen MINI-International Neuropsychiatric Interview (MINI) sebagai gold standard, dan pada tahap ketiga dilakukan pengembangan prototipe sistem skrining gejala kecemasan dan depresi berbasis expert system.

Hasil penelitian Dewi memberikan kesimpulan bahwa instrumen EPDS versi bahasa Indonesia terbukti valid dan reliabel dengan kemampuan baik untuk melakukan skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil. Nilai cut off gejala kecemasan dan depresi dari instrumen EPDS juga terbukti dapat dimanfaatkan lebih lanjut untuk merancang algoritma keputusan yang digunakan sebagai transformasi pengetahuan ahli dalam expert system. Selain itu, prototipe sistem skrining gejala kecemasan dan depresi kehamilan berbasis expert system dinilai memiliki fisibilitas dan mampu laksana sebagai salah satu solusi untuk pelaksanaan komponen kesehatan jiwa dalam pelayanan antenatal. Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan cara menguji prototipe sistem ke level selanjutnya, melibatkan lebih banyak fasilitas kesehatan, mengembangkan expert system lebih lanjut untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, serta mengembangkan potensi instrument EPDS pada pertanyaan ke-10 untuk menilai risiko bunuh diri pada ibu hamil berbasis bukti ilmiah penelitian.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Dewi Nirmala Sari berhasil dinyatakan lulus menjadi Doktor dalam Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Dewi merupakan lulusan S-3 Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tahun 2022 yang ke-9, lulusan S-3 IKM yang ke-263, dan lulusan S-3 FKM yang ke-339. (WR)