COVID-19 menjadi pandemi global yang mengakibatkan kematian bagi 4,5 juta jiwa di seluruh dunia dan kematian 142.999 jiwa di Indonesia per 18 Oktober 2021. Hasil kepustakaan menyatakan bahwa banyak faktor yang memengaruhi mortalitas pasien COVID-19. Sedangkan identifikasi awal pasien berisiko tinggi dari hasil pemeriksaan klinis yang kurang baik sangat diperlukan untuk menurunkan risiko mortalitas akibat COVID-19. Berangkat dari masalah tersebut, Nanik Prasetyoningsih menyusun disertasi berjudul “Prediktor Mortalitas pada Pasien COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta” yang membahas mengenai faktor risiko yang dapat menjadi prediktor kematian pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi mengenai risiko kematian dari COVID-19 dengan luaran dashboard matriks indikator faktor risiko COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kohort retrospektif dengan cara mengambil 730 sampel pasien COVID-19 terpilih dari RSUD Pasar Minggu, RSUP Fatmawati, dan RSPAD Gatot Subroto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik umum pasien yang merupakan prediktor mortalitas pada pasien COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta pada periode Juli 2020 – Juli 2021 adalah usia pasien. Selain itu lama dirawat <12 hari, pemeriksaan laboratorium pasien seperti D-Dimer, CRP, Trombosit, dan Leukosit juga merupakan prediktor mortalitas pada pasien COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta pada periode Juli 2020 – Juli 2021. Faktor lain yang merupakan prediktor mortalitas pada pasien COVID-19 adalah saturasi oksigen (SpO2) pasien dan response time <48 jam.
Penelitian mengenai COVID-19 yang dilakukan oleh Nanik ini, memiliki keunggulan dengan menggunakan seluruh variabel yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Penggunaan seluruh variabel ini membuat diketahuinya informasi hubungan antara variabel yang memengaruhi (independen) dengan mortalitas COVID-19, hubungan antar variabel yang memengaruhi, serta mengetahui besaran pengaruh variabel independen tersebut terhadap mortalitas COVID-19. Dengan adanya hubungan antar variabel dan besarnya pengaruh variabel tersebut terhadap mortalitas COVID-19, dihasilkan dashboard pemantauan pasien COVID-19 dalam Rumah Sakit pada penelitian. Dashboard digitalisasi pada kasus emergensi didasari pada faktor-faktor hasil nilai relative risk (RR) dari yang besar sampai dengan RR kecil. Adanya dashboard ini diharapkan dapat membantu rumah sakit rujukan COVID-19 untuk memantau pasien secara tepat dan cepat dalam ruang Instalasi Gawat Darurat. Penanganan pasien COVID-19 yang reponsif dan efektif diharapkan dapat mencegah tingginya mortalitas pada pasien COVID-19.
Hasil disertasi Nanik dipertahankan dalam sidang Promosi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat yang diadakan pada Senin, 8 Januari 2024 di Ruang Promosi Doktor, FKM UI. Sidang diketuai oleh Prof. Dr. dr. Ratna Djuwita, M.P.H., dengan tim penguji yaitu Prof. dr. Meiwita P. Budiharsana, M.P.A., Ph.D.; Dr. dr. Satria Pratama, Sp.P., dan Dr. dr. Lia G. Partakusuma, Sp.PK(K), M.M., M.A.R.S., serta dukungan Prof. dr. Ascobat Gani, M.P.H., Dr.PH., selaku promotor dan Prof. Dr. Besral, S.K.M., M.Sc., dan Prof. dr. Rahajuningsih Dharma, Sp.PK(K), D.Sc., selaku ko-promotor.
Berdasarkan sidang terbuka promosi doktor tersebut, Nanik Prasetyoningsih yang berprofesi sebagai Kepala Rumah Sakit Tk.III Salak dr. H. Sadjiman dinyatakan lulus dan memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. Nanik Prasetyoningsih dinyatakan sebagai lulusan S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat ke-300 dan lulusan FKM UI ke-386 dengan predikat cum laude.