Senin, 2 Juli 2018 dilaksanakan sidang terbuka calon Doktor Ilmu Epidemiologi atas nama Saudari Iche Andriyani Liberty di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1, FKM UI, dengan Promotor Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH. Promovendus mengemukakan disertasi dengan judul “Triglyceride Glucose Index Merupakan Prediktor Marker Diagnostik Konversi Prediabetes Yang Akurat Pada Wanita Urban Usia Reproduktif”.
Prediabetes adalah periode emas atau “golden period” untuk mencegah dan atau menunda perkembangan penyakit diabetes. Mengapa? Karena pada status prediabetes, perjalanan penyakit diabetes masih dapat dihentikan. Prediabetes adalah kondisi saat kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi lebih rendah dari ambang batas diagnosis diabetes. Seseorang menderita Prediabetes, jika mempunyai gula darah puasa antara 100-125 mg/dl dan atau gula darah 2 jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral antara 140-199 mg/dl, atau pemeriksaan laboratorium HbA1c 5,7-6,4%.
Pertimbangan epidemiologis memberi bukti bahwa banyak wanita usia reproduktif menderita prediabetes, yang mengakibatkan lebih banyak kehamilan dengan ibu dan janin yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. Penilaian resistensi insulin merupakan “fundamental goal” yang mempunyai nilai prevensi besar. Triglyceride Glucose Index (TyG Index) merupakan marker surrogate resistensi insulin yang dapat diaplikasikan pada komunitas sebagai metode skrining praktis dan efisien. Penelitian pada disertasi ini bertujuan untuk mengetahui insiden, nilai prediksi, ukuran dampak potensial, serta pengaruh perubahan TyG Index yang dinamis terhadap konversi status glukosa darah yang terjadi pada wanita urban usia reproduktif.
Dengan menggunakan desain penelitian Prevalence Longitudinal Study, hasil penelitian dari disertasi ini menunjukkan bahwa setelah 5 tahun follow up pada subjek prediabetes, insiden konversi progresivitas diabetes sebesar 21%, 36,9% tidak konversi atau tetap prediabetes, dan 42% regresivitas atau kembali mempunyai kadar glukosa darah normal. Sedangkan pada subjek normoglikemik, insiden progresivitas diabetes 2,4%, 21,6% progresivitas prediabetes, dan 76% tidak konversi.
Cut off point TyG Index dalam memprediksi konversi pada subjek prediabetes dalam 5 tahun adalah<4,51 subjek regresivitas ke normoglikemik; 4,52 – 4,54 subjek tetap pada prediabetes; dan >4,54 subjek progresivitas menjadi diabetes. Sedangkan, pada subjek normoglikemik, cut off point TyG Index ≤4,43 subjek tetap normoglikemik; 4,44 – 4,47 subjek progresivitas menjadi prediabetes; dan >4,47 subjek progresivitas menjadi diabetes.
Peneliti menyarankan pada masyarakat untuk selalu menjaga dan memelihara berat badan dan lingkar perut pada batas normal sesuai usia, meningkatkan aktivitas fisik, berolahraga teratur, dan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah puasa serta profil lipid di pelayanan kesehatan, Puskesmas atau Posbindu terdekat. Pemeriksaan trigliserid dan glukosa darah bagi individu sehat disarankan setiap 2 tahun sekali. Sedangkan bagi yang telah mempunyai faktor risiko Penyakit Tidak Menular disarankan paling sedikit 6 bulan sekali.
Dengan hasil disertasinya tersebut, promovendus Iche Andriyani Liberty, yang masih sangat muda, yakni mahasiswa kelahiran tahun 1990, berhasil dinyatakan sebagai Doktor dalam Bidang Ilmu Epidemiologi dengan yudisium cumlaude dan berhasil menyelesaikan studinya ini dalam waktu 4 semester atau dua tahun. Iche adalah lulusan S3 Ilmu Epidemiologi yang ke 76, dan lulusan S3 FKM yang ke 246.