Doktor FKM UI Teliti Uji Diagnostik Sistem Skoring ‘SASMITA’ untuk Nyeri Sentral Pascastroke Berbasis Rumah Sakit dan Penggunaannya di Rumah Sakit dan Puskesmas

Program Studi Doktor Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), melaksanakan sidang terbuka Promosi Doktor Epidemiologi Klinik pada Selasa, 17 Desember 2024 di Ruang Promosi Doktor Gedung G FKM UI. Pada sidang terbuka ini, Sekplin A. S. Sekeon sebagai promovendus mempertahankan disertasinya yang berjudul “Uji Diagnostik Sistem Skoring ‘SASMITA’ untuk Nyeri Sentral Pascastroke Berbasis Rumah Sakit dan Penggunaannya di Rumah Sakit dan Puskesmas”.

Sekplin A. S. Sekeon menyampaikan bahwa penyakit stroke masih menjadi tantangan utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu komplikasi kronis yang sering muncul setelah stroke adalah Nyeri Sentral Pascastroke (NSPS), suatu kondisi yang secara signifikan mengganggu kualitas hidup pasien. Sayangnya, diagnosis NSPS kerap terabaikan di pelayanan kesehatan primer akibat keterbatasan teknologi. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem skoring diagnostik yang sederhana, terjangkau, dan efektif untuk mendiagnosis NSPS, baik di rumah sakit maupun puskesmas.

Penelitian ini melibatkan 166 pasien di Rumah Sakit dan 303 pasien di Puskesmas di wilayah Kota Manado dan sekitarnya. Berdasarkan analisis, sistem skoring SASMITA yang dikembangkan oleh Sekplin menunjukkan akurasi diagnostik dengan titik potong skor ≥2, sistem ini menunjukkan sensitivitas 82,0% dan spesifisitas 78,45% di rumah sakit. Probabilitas NSPS berdasarkan teorema Bayes adalah 62,12% untuk skor ≥2, dan 8,98% untuk skor <2. Di tingkat Puskesmas, sistem ini mendapatkan prevalensi NSPS sebesar 40,9%. Sensitivitas dan spesifisitas diagnostik masing- masing adalah 71,61% dan 76,35%, dengan probabilitas NSPS 67,69% untuk skor ≥2, dan 20,42% untuk skor <2. Adapun hasil uji reliabilitas antar dokter umum didapatkan hasil sebesar 0,576 atau memiliki reliabilitas yang moderat. Riset ini juga menggambarkan aspek kualitas hidup dimana pasien dengan NSPS dilaporkan memiliki kualitas hidup yang lebih rendah, terutama pada domain energi.

Dalam sidang disertasi tersebut, Sekplin A. S. Sekeon mengungkapkan bahwa penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap aspek epidemiologi klinik nyeri pascastroke. Sistem skoring SASMITA memiliki potensi besar untuk digunakan di berbagai fasilitas kesehatan primer dan menjadi alat bantu penting dalam deteksi dini NSPS. Penelitian lanjutan diharapkan dapat mengembangkan aplikasi lebih luas dari skor ini, baik dalam konteks diagnostik maupun epidemiologi klinik. Berdasarkan hasil riset yang diperoleh diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat, khususnya untuk pasien stroke di Indonesia.

Berdasarkan hasil disertasinya tersebut, Sekplin A. S. Sekeon berhasil dinyatakan lulus dan meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Epidemiologi dengan yudisium sangat memuaskan. Sekplin adalah lulusan S3 Epidemiologi tahun 2024 yang ke-11, lulusan S3 Epidemiologi yang ke-115, dan lulusan S3 di FKM UI yang ke-435.

Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. drg. Nurhayati Adnan, M.Sc., Sc.D., dengan Promotor Prof. dr. Asri C. Adisasmita, M.P.H., M.Phil., Ph.D. dan Ko-promotor Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., serta Dr. dr. Aida T. Tantri, Sp.An-KAR. Sementara Ketua Tim Penguji adalah Dr. dr. Tiara Aninditha, Sp.S(K); dengan anggota penguji Prof. Dr. dr. Dessy R. Emril, Sp.S(K), CIPS.; dr. Syahrizal Syarif, M.P.H., Ph.D., dan dr. Soewarta Kosen, M.P.H., Dr.PH. (Prom)