Transformative Education for Advancing Competencies in Planetary Health (TEACH) adalah proyek kerja sama antara Turku University of Applied Sciences (TUAS, Faculty of Health and Well-being) dan Universitas Indonesia (Fakultas Masyarakat Kesehatan). Kegiatan TEACH Project mencakup pengembangan modul dan instrument pengajaran tentang pembelajaran tentang planetary health dan implementasi terkait pengajaran virtual dan kolaborasi kurikulum. Tujuan dari proyek ini adalah untuk memasukkan planetary health ke dalam pembelajaran tingkat magister baik di FKM UI maupun di Faculty of Health and Well-being TUAS.
Tiga dosen FKM UI, Prof. Indri Hapsari Susilowati, Dr. Budi Hartono, dan Dr. Helda serta 6 mahasiswa, yang terdiri dari 4 mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dan 2 mahasiswa Program Studi Magister Epidemiologi FKM UI mengikuti kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari pada 15 – 23 April 2024 di TUAS Finland. TEACH Project sendiri terdiri dari kegiatan lokakarya dan kunjungan lapangan, yang bertujuan untuk kolaborasi pengembangan modul bersama. Baik mahasiswa maupun dosen berpartisipasi aktif dalam lokakarya dengan menggunakan metode fungsional seperti brainstorming, minute rounds, dan empathy walks. Sementara agenda kunjungan dilaksanakan ke fasilitas mitra dan situs yang berkaitan dengan planetary health, seperti Information and Communications Technology (ICT) Services, Kahmari Circular Economy Learning Facility & Topinoja Waste Management Centre, dan University of Turku.
Pada lokakarya, selain memperkenalkan profil FKM UI, para dosen dari FKM UI juga mempresentasikan permasalahan kesehatan di Indonesia. Prof. Indri Hapsari mempresentasikan materi terkait “Planetary Health dan SDGs” dari sudut pandang Indonesia. “Di Indonesia masih ada beberapa kesenjangan antara pendidikan dan implementasi tentang planetary health pada populasi, serta keterbatasan penggabungan pendekatan ini ke dalam pendidikan di universitas,” tutur Prof. Indri dalam presentasinya.
Sementara itu, Dr. Budi Hartono menyampaikan materi seputar “Kesehatan Lingkungan dan Perubahan Iklim”. “Di FKM UI, kami berhubungan erat dengan isu seputar udara, air dan tanah. Tidak hanya itu, kesehatan lingkungan juga bergerak untuk menangani isu tentang sanitasi yang menyebabkan penyakit menular,” tutur Dr. Budi Hartono.
Lebih lanjut, materi terkait “Penyakit Menular dan Tidak Menular” disampaikan pula oleh Dr. Helda pada saat lokakarya. Doktor Helda menjelaskan perubahan lingkungan yang semakin memperburuk penyakit menular seperti penyakit yang ditularkan melalui vektor dan patogen yang ditularkan melalui air. Selain itu, faktor lingkungan berkontribusi terhadap penyakit tidak menular seperti penyakit pernafasan dan kanker.
TEACH Project juga menjembatani para peserta untuk melaksanakan diskusi yang berkisar pada topik keberlanjutan, keadilan, dan dampak perubahan lingkungan terhadap penyakit. Topik diskusi ini menjadi penting karena mengatasi berbagai tantangan tersebut memerlukan upaya kolaboratif, kepemimpinan yang inspiratif, serta sistem kesehatan yang berketahanan untuk masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi universitas, namun juga bagi masyarakat dan lingkungan hidup secara luas,” tutur Vesa Taatila, Rektor Turku University of Applied Sciences dalam sambutannya kepada para peserta TEACH Project. (wrk)