Prestasi kembali ditorehkan oleh mahasiswa FKM UI. Hikmat Taufiqurrohman Sukmana dan Muhammad Aditya Kamallah adalah mahasiswa S1 Reguler Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang telah menoreh prestasi pada ajang International Occupational Safety and Health (IOSH) Summit 2023 sebagai juara 3 dalam Essay Competition. IOSH Summit 2023 kembali digelar pada 20-22 Oktober 2023 di Universitas Negeri Sebelas Maret dengan mengusung tema “Model Penyebaran Strategis Bertingkat yang Selaras dengan SDGs 2030 untuk mewujudkan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat di Era Revolusi Industri 5.0”.
Topik pembahasan esai yang dibawakan Hikmat dan Aditya berasal dari kesadaran tren artificial intelligence (AI) yang sudah melingkupi dunia perusahaan bahkan penggunaannya banyak diterapkan di dalam sistem K3. Contohnya adalah inovasi pada pengendalian mesin yang akan otomatis mematikan sistem jika tersinyalir ada permasalahan di dalamnya serta CCTV yang digunakan untuk menilai kepatuhan dari para pekerjanya. Berangkat dari tren tersebut, munculah ide dari kedua mahasiswa K3 FKM UI ini untuk dapat mengintegrasikan semua yang dimiliki perusahaan-perusahaan tersebut ke dalam satu alat yang dinamakan Artificial Intelligence Integrated Safety and Health System (AIISHS) sebagai pemanfaatan AI untuk mengoptimalisasikan Sistem Manajemen K3 (SMK3) di perusahaan.
Ide yang diberikan juga terpacu dari adanya data-data sejumlah perusahaan yang telah menerapkan SMK3. Adapun data-data tersebut memperlihatkan adanya penurunan dalam penerapan SMK3 dibanding tahun 2022 sehingga terjadi peningkatan pada KAK (Kecelakaan Akibat Kerja) dan PAK (Penyakit Akibat Kerja).
Ajang kompetisi esai pada IOSH Summit ini merupakan yang pertama diikuti oleh Hikmat dan Aditya. Walaupun sempat mengalami hambatan, mereka mampu menghadapi dan mengatasinya. “Adanya motivasi untuk terus berjalan adalah dorongan terbesar untuk bisa memulai dan melakukan segalanya. Coba aja, dulu, karena kalau kita mencoba, probabilitas yang dimiliki bakal jadi fifty-fifty. Sedangkan kalau tidak mencoba sama sekali sudah pasti probabilitasnya nol,” ujar Hikmat.
Hikmat dan Aditya juga optimis bahwasannya ide yang dibuat dapat berkembang dan dapat diimplementasikan sebagai kontribusi terhadap perkembangan SMK3 di Indonesia. (ITM)