Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali berbangga atas prestasi yang diraih dua mahasiswanya. Ulfi Hida Zainita, S.K.M., mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) dan Rizka Lailatul Rohmah, S.Tr.Kes., mahasiswa Program Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI diumumkan sebagai Young Investigator Travel Award (YITA) Winners 2024 dari APACPH-ECN atau Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health Early Career Network pada 12 September 2024.
APACPH-ECN menyediakan wadah untuk membangun jejaring dan mengembangkan para profesional muda menjadi pemimpin masa depan, salah satunya melalui Young Investigator Travel Award (YITA). YITA ditujukan untuk mendukung para peneliti yang berprestasi dalam melakukan penelitian berkualitas tinggi di bidang kesehatan masyarakat. Para penerima penghargaan dipilih oleh panel yang terdiri dari para ahli di bidangnya.
Ulfi dan Rizka merupakan 2 dari 10 orang YITA Winners dari berbagai negara yang berhasil mengalahkan 500 orang pendaftar lainnya dan mendapatkan travel fund untuk hadir pada The 55th Asia-Pacific Academic Consortium for Public Health 2024 yang akan diselenggarakan pada 23 – 25 Oktober 2024 di BEXCO, Busan, Korea Selatan.
Kedua mahasiswa FKM UI ini akan menampilkan karya ilmiah mereka dalam The 55th APACPH 2024 yang mengangkat tema “Public Health: Shifting Paradigm for Future Society and Community”. Ulfi Hida Zanita akan membahas abstraknya yang berjudul “A Nationwide Study: Climate Change Prevention Behavior among Indonesia Adolescents” sebagai oral presenter. Penelitian yang dilakukannya ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku pencegahan perubahan iklim pada remaja Indonesia. Pada hasil penelitiannya tersebut, Ulfi menyampaikan bahwa perilaku pencegahan perubahan iklim pada remaja dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua. “Kerja sama orang tua diperlukan untuk membudayakan perilaku pencegahan perubahan iklim di rumah sebagai pelengkap pendidikan yang diterima anak-anaknya di sekolah. Membudayakan perilaku pencegahan akan membangun lingkungan yang sehat dan aman bagi kehidupan anak-anak di masa mendatang,” tutur Ulfi.
Sementara Rizka Lailatul Rohmah akan melakukan oral presentation untuk abstarknya yang berjudul “Transforming Urban Landscapes through Sustainable Infrastructure: Environmental Impact Assessment of Fly Ash Substitution in Concrete”. Laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang cepat telah menyebabkan peningkatan permintaan untuk pembangunan infrastruktur. Ini termasuk pembangunan gedung, jalan, dan struktur lainnya, yang sering kali sangat bergantung pada beton sebagai bahan utamanya. Pembuatan bahan konstruksi secara langsung memengaruhi degradasi lingkungan, yang mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian yang dilakukan Rizka bertujuan menilai dampak lingkungan dari penggantian abu terbang dalam beton dengan membandingkan indikator kinerja lingkungan sebelum dan sesudah penggantian. “Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa penggantian abu terbang dalam beton menawarkan potensi yang menjanjikan untuk mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan produksi beton. Hal ini merupakan sesuatu yang penting dalam praktik konstruksi berkelanjutan,” terang Rizka.
Selain oral presentation, Rizka juga akan tampil pada sesi poster presentation dengan judul karyanya “Prevalence, Causative, and Risk Factors of Work-Related Musculoskeletal Disorders (WRMSDs) Among Construction Workers: a Scoping Review”. Pada karyanya ini, Rizka menyoroti industri konstruksi yang dikenal karena sifatnya yang menuntut fisik, yang menyebabkan tingginya prevalensi gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan atau work-related musculoskeletal disorders (WRMSD). Karyanya ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi, penyebab, dan faktor risiko gangguan muskuloskeletal terkait pekerjaan di antara pekerja konstruksi secara global dari tahun 2014 hingga 2024. “Jadi, tinjauan yang diangkat dalam poster presentation ini menyoroti perlunya intervensi ergonomis, praktik kerja yang lebih baik, dan tindakan keselamatan yang lebih baik untuk mengurangi risiko WRMSD di antara pekerja konstruksi,” tutur Rizka.
Proses yang dilalui Ulfi dan Rizka untuk memperoleh Young Investigator Travel Award Winners 2024 telah dilakukan sejak bulan Juli 2024 dengan mengikuti seluruh rangkaian pendaftaran dan penilaian yang ditentukan. Kedua mahasiswa ini didukung penuh oleh pembimbing akademik masing-masing yaitu Prof. Dr. Dra. Evi Martha, M.Kes., dan Dr. Dadan Erwandi, S.Psi., M.Si.
Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., menyampaikan kebanggan dan apresiasi atas prestasi yang diperoleh kedua mahasiswa FKM UI ini. “
Selamat dan apresiasi yang tinggi untuk Ulfi Hida Zainita, mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Rizka Lailatul Rohmah, mahasiswa Program Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UI atas pencapaiannya sebagai Young Investigator Travel Award (YITA) Winners 2024 dari APACPH-ECN. Kami turut berbahagia atas prestasi yang cemerlang dan membanggakan fakultas dan universitas. Besar harapan kami, prestasi ini akan menginspirasi para mahasiswa FKM UI lainnya untuk semakin percaya diri dan gigih menampilkan karya karya-karya terbaik mereka, di kancah internasional,” tutur Prof. Mondastri.
Dekan FKM UI juga menyampaikan bahwa mahasiswa FKM UI yang unggul akan berperan penting sebagai duta ilmu kesehatan masyarakat Indonesia yang sekaligus akan memperkuat reputasi dan branding institusi FKM UI, nasional, dan juga global. (wrk)