Duta TEMANI: Terobosan Mahasiswa FKM UI untuk Dukung Zero New Stunting Kota Depok

Mengangkat isu stunting, sekelompok mahasiswa program studi S1 Reguler Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) membentuk sebuah inovasi kegiatan pencegahan stunting sejak dini yang dilaksanakan selama bulan Agustus 2023. Inovasi tersebut bernama Duta TEMANI, yang dipelopori oleh Kelompok 1 Wilayah Kota Depok pada mata kuliah Pengalaman Belajar Lapangan 1 dan 2 tahun 2023. Kelompok 1 yang berada di bawah bimbingan dra. Caroline Endah Wuryaningsih, M.Kes.,  ini beranggotakan Asti Annisa Utami (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nindia Ayu Santoso (Epidemiologi), Karina Kinstania Yumna Artanti (Epidemiologi), Reihan Zulkarnaen (Epidemiologi), Phenta Chrisna Nugraha (Epidemiologi), Abellia Auriel Ashilah (Epidemiologi), Khaerul Nisa (Promosi Kesehatan), Ayasha Naila Ismunandar (Biostatistik), Rany Kamilla Yulianti (Biostatistik), dan Astried Anggraeni Mirza (Biostatistik).

Duta TEMANI (Teman Anti Anemia) merupakan program inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa FKM UI bersama dengan UPTD Puskesmas Mekarsari untuk memberdayakan siswi SMP Negeri 7 Depok dalam pembagian, pencatatan, dan pengawasan minum tablet tambah darah (TTD). Program Duta TEMANI merupakan wujud dari komitmen FKM UI bersama dengan UPTD Puskesmas Mekarsari untuk mencapai Zero New Stunting pada Tahun 2030.

Duta TEMANI terdiri atas 31 siswi yang dipilih berdasarkan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh para siswi SMP Negeri 7 Depok mengenai anemia dan TTD. Masing-masing Duta TEMANI ditugaskan untuk mendampingi satu dari setiap kelas yang ada (kelas 7, 8 dan 9) dalam kegiatan minum TTD bersama.

Dalam pelaksanaannya, para Duta TEMANI dipimpin oleh koordinator program, yang merupakan salah satu siswa SMPN 7 Depok, yaitu Samuel Tori Isaiah Huwae dari kelas IX. Koordinator dan para Duta TEMANI bertugas dalam kegiatan minum TTD bersama di setiap kelas yang dilaksanakan secara rutin tiap minggunya. Mereka juga dibantu oleh guru-guru dari pihak kesiswaan, OSIS, pembina ekstrakurikuler PMR (Palang Merah Remaja), serta guru.

Selama kegiatan berlangsung, Duta TEMANI mendapatkan pelatihan mengenai cara minum TTD yang benar (secara online dan offline) serta berdiskusi dengan pihak UKS dan UPTD Puskesmas Mekarsari mengenai cara mengisi rapor TTD. Pelaksanaan Duta TEMANI juga didukung dengan pembagian booklet panduan (versi cetak dan digital), sertifikat apresiasi, dan pin Duta TEMANI. Program Duta TEMANI dilakukan setiap hari Jumat dengan pendampingan oleh guru dan akan dilakukan pelaporan oleh guru kepada pihak UPTD Puskesmas Mekarsari melalui platform grup Whatsapp. Melalui program Duta TEMANI, diharapkan dapat menimbulkan kesadaran pentingnya konsumsi TTD sebagai salah satu langkah untuk mencegah anemia dan dapat meningkatkan kapasitas diri siswi SMP Negeri 7 Depok untuk melakukan kegiatan monitoring konsumsi TTD. (Reihan Zulkarnaen)