Jumat, 9 Desember 2022, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan praktik dari Tim Asesor Reformasi Birokrasi/Zona Integritas pada Perguruan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). FKM UI sebagai salah satu satuan kerja penerima predikat Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) kembali mendapatkan kepercayaan untuk membagikan praktik baik, kali ini kepada para peserta Pelatihan Teknis Asesmen Pembangunan RB/ZI Angkatan ke 5 dan 6. Acara diselenggarakan secara luring di Ruang Promosi Doktor FKM UI ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari 20 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“FKM UI dipercaya sebagai satuan kerja dengan predikat Zona Integritas pada tahun 2020 lalu. Dimana diharapkan melalui ppredikat ini seluruh anggota satuan kerja menerapkan prinsip-prinsip integritas dalam kesehariannya. Namun sebetulnya, tidak hanya satuan kerja dengan predikat ZI, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki integritas,” tutur Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum FKM UI, Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., dalam sambutannya. Perwakilan dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbudristek pun turut memberikan sambutan.”Tujuan kami datang ke FKM UI adalah untuk mencari tahu bagaimana FKM UI bisa membangun Reformasi Birokrasi yang baik. Visitasi praktik baik hari ini juga sebagai bentuk pengayaan dan penguatan materi yang akan diikuti oleh peserta pelatihan.”
Lebih lanjut, Prof. Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc., Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas FKM UI memaparkan dua materi. Pemaparan pertama merupakan materi yang ditampilkan FKM UI saat menjalani asesmen Zona
Integritas WBK, sedangkan pemaparan kedua menjelaskan mengenai proses FKM UI meraih predikat tersebut. Salah satu inovasi yang dibuat oleh FKM UI adalah membangun aplikasi MonaliZI, atau monitoring dan evaluasi Zona Integritas. ”Kami membuat beragam aplikasi dengan nama atau kata kunci yang menarik untuk memudahkan internalisasi program-programnya, kemudian melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” pungkas Prof. Sabarinah.
Salah satu peserta pelatihan kemudian berpendapat bahwa alur pelayanan yang diberikan oleh FKM UI sudah sangat baik.”Semua stakeholder pemberi layanan di FKM UI sudah sangat baik dalam menjalankan tugasnya. Semoga kualitas layanan seperti ini dapat diterapkan di lebih banyak perguruan tinggi,” tuturnya. (WR)