FKM UI Bekerja Sama dengan RS Mitra Keluarga Depok Gelar Posbindu Griseta: Dorong Transformasi Gaya Hidup untuk Cegah Diabetes

Depok, 31 Oktober 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat kampus terhadap pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular. Melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Griseta, FKM UI bekerja sama dengan RS Mitra Keluarga Depok menyelenggarakan kegiatan bertema “#CegahDiabetes! Transformasi Gaya Hidup Menuju Kesehatan Optimal” pada Jumat (31/10) di Ruang Promosi Doktor, Gedung G Lantai 1 FKM UI.

Kegiatan ini menghadirkan dua agenda utama, yakni Health Talk dan Mini Medical Check Up (MCU). Melalui kegiatan tersebut, FKM UI berupaya tidak hanya memberikan edukasi kesehatan, tetapi juga memfasilitasi pemeriksaan kesehatan bagi keluarga besar FKM UI sebagai langkah konkret monitoring penerapan gaya hidup sehat.

Sesi Health Talk dipandu oleh Nurul Dina Rahmawati, S.Gz., M.Sc., CertDA, dan menghadirkan dua narasumber. Narasumber pertama, Tim Mahasiswa FKM UI, yang terdiri dari Putri Ayu, Vito Christian, dan Hendi Imam Ramadhan, memaparkan hasil kajian berjudul “Upaya Mendorong Gaya Hidup Sehat sebagai Langkah Mengurangi Risiko Diabetes Mellitus”. Dalam presentasinya, para mahasiswa ini menjelaskan bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia terus meningkat dan kini mencapai sekitar 11,7 persen atau setara 1 dari 9 orang. Mereka menyoroti pentingnya pola makan seimbang, aktivitas fisik teratur, istirahat cukup, serta kebiasaan tidak merokok dan mengelola stres sebagai upaya utama mencegah diabetes. Mereka juga menyampaikan hasil analisis Posbindu FKM UI yang menunjukkan masih rendahnya aktivitas fisik dan kebiasaan konsumsi buah serta sayur di kalangan staf, meskipun kesadaran untuk menjaga kesehatan sudah mulai tumbuh.

Sementara itu, narasumber kedua, dr. Indah Gianawati, Sp.PD., Spesialis Penyakit Dalam dari RS Mitra Keluarga Depok, membahas hubungan erat antara hipertensi dan diabetes melitus sebagai “silent killer” yang saling memperburuk satu sama lain. Ia menjelaskan bahwa kedua penyakit kronis ini sering muncul tanpa gejala jelas, namun dapat memicu komplikasi berat seperti stroke, gagal jantung, gangguan ginjal, dan retinopati diabetik.

dr. Indah menegaskan bahwa sebagian besar faktor risiko hipertensi dan diabetes sebenarnya dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sederhana. “Menjaga berat badan ideal, mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak, rutin berolahraga minimal tiga puluh menit setiap hari, serta menghindari rokok dan alkohol adalah langkah kecil yang berdampak besar,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Kunci utama pencegahan adalah kesadaran. Banyak pasien baru menyadari penyakitnya ketika sudah muncul komplikasi, padahal pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat bisa menunda bahkan mencegah hal itu terjadi.”

Selain sesi edukasi, peserta juga mengikuti kegiatan Mini MCU yang mencakup pemeriksaan gula darah, asam urat, dan kolesterol. Pemeriksaan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengenali kondisi kesehatannya secara langsung dan menjadi dasar bagi perubahan perilaku menuju pola hidup yang lebih sehat.

Melalui pelaksanaan Posbindu Griseta, FKM UI menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengembangan akademik, tetapi juga aktif dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat. Kolaborasi dengan RS Mitra Keluarga Depok menjadi wujud nyata sinergi antara dunia akademik dan layanan kesehatan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, sadar, dan berdaya terhadap kesehatannya sendiri. (wrk)