FKM UI Berikan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Pemadaman Api Kecil Menggunakan APAR pada Tendik dan Pedagang Kantin

Pada Minggu, 11 Mei 2025, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Pemadaman Api Kecil Menggunakan APAR. Diikuti oleh 23 orang tenaga kependidikan dan staf keamanan, serta 9 pedagang kantin, pelatihan ini terdiri dari pemberian materi beserta praktik di Ruang A101 dan area parkir A FKM UI. Narasumber yang hadir dalam pelatihan ini adalah Koordinator Manajemen Pencegahan Kebakaran dan Keadaan Darurat Kantor Keselamatan DKK UI, Devi Parthina Wardhani, S.K.M., M.K.K.K.; Asisten Koordinator Manajemen Pencegahan Kebakaran dan Keadaan Darurat Kantor Keselamatan DKK UI, Nida Hanifah Nasir, S.K.M., M.K.K.K., serta 5 orang fasilitator dari Kantor Keselamatan DKK UI.

Pelatihan ini bertujuan untuk membekali tenaga kependidikan dengan pemahaman dan keterampilan dalam penanggulangan kebakaran secara cepat dan tepat. Peserta pelatihan dikenalkan dengan teori dasar api yang terdiri dari empat unsur dalam Fire Tetrahedron yaitu panas, bahan bakar, oksigen, dan reaksi kimia berantai. Melalui pemahaman akan teori ini, peserta dapat mengetahui metode efektif untuk memutus rantai kebakaran, seperti pendinginan (cooling), penghilangan bahan bakar (starving), dan pemisahan oksigen (smothering).

Materi pelatihan juga mencakup sistem proteksi kebakaran, baik pasif maupun aktif. Proteksi pasif melibatkan desain bangunan tahan api seperti pintu tahan api dan kompartemen pembatas api, sedangkan proteksi aktif meliputi sistem deteksi dan pemadaman seperti detektor asap, sprinkler, dan APAR. “Pemahaman tentang sistem ini sangat penting agar peserta mampu mengenali peralatan yang tersedia di lingkungan kerja serta mengoptimalkannya saat kondisi darurat,” tutur Devi Parthina Wardhani, S.K.M., M.K.K.K., Koordinator Manajemen Pencegahan Kebakaran dan Keadaan Darurat Kantor Keselamatan DKK UI.

Sebagai alat pemadam kebakaran ringan, APAR memiliki kelebihan berupa kemudahan penggunaan dan mobilitas, yang memungkinkan satu orang untuk mengoperasikannya secara cepat saat api masih kecil. Peserta dilatih untuk mengenali jenis-jenis APAR, mulai dari media basah seperti air dan foam, hingga media kering seperti serbuk kimia (dry chemical powder) dan CO₂, sesuai dengan klasifikasi jenis kebakaran (kelas A, B, C, dan D). Pelatihan juga menekankan pentingnya penempatan dan pemeliharaan APAR secara berkala agar siap digunakan kapan pun diperlukan.

Selain penggunaan APAR, pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan dasar evakuasi dan penggunaan alat penyelamat lain seperti fire blanket. Peserta diajarkan prosedur tanggap darurat mulai dari mendeteksi api, membunyikan alarm, melakukan evakuasi, hingga melakukan investigasi pascakebakaran. Ditekankan pula pentingnya tetap tenang saat menghadapi asap kebakaran dan mengenali denah bangunan untuk mencari jalan keluar tercepat. Pelatihan ini diharapkan meningkatkan kesiapsiagaan tendik dan pedagang kantin FKM UI dalam menghadapi potensi kebakaran di lingkungan kampus. (wrk)