Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Human Factors Indonesia (HFI) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada Jumat, 16 Mei 2025. Bertempat di Aula Gedung G FKM UI, kegiatan ini menjadi penanda awal kolaborasi berkelanjutan antara institusi akademik dan komunitas profesional dalam pengembangan ilmu dan praktik terkait Human Factors di Indonesia.
Human Factors Indonesia (HFI) merupakan sebuah perhimpunan yang dibentuk oleh para penggiat dan peminat di bidang faktor manusia. HFI dibentuk dengan tujuan meningkatkan kinerja manusia melalui implementasi keilmuan faktor manusia agar dapat bekerja lebih produktif, lebih selamat, dan tetap terjaga kesejahteraannya. HFI menjadi wadah kolaborasi lintas sektor yang mendorong penerapan prinsip human factors dalam berbagai industri. Organisasi ini telah resmi terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM yang dikeluarkan pada 24 Oktober 2022.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., dan Ketua HFI, Capt. Nurcahyo Utomo, Dipl.TSI., disaksikan oleh jajaran pimpinan fakultas, dosen, serta mahasiswa program Sarjana dan Pascasarjana FKM UI. Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan kegiatan akademik bersama, pelatihan profesional, hingga kolaborasi penelitian di bidang Human Factors.
Dalam sambutannya, Prof. Mondastri menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi FKM UI untuk menjadi pusat unggulan dalam ilmu kesehatan masyarakat, termasuk dalam isu-isu strategis keselamatan dan kesehatan kerja (K3). “Penandatanganan MoU ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor. Melalui sinergi dengan HFI, kami berharap dapat mendorong pengembangan keilmuan Human Factors yang kontekstual dan aplikatif untuk berbagai tantangan kerja di Indonesia,” ujar Prof. Mondastri.
Sementara itu, Capt. Nurcahyo Utomo menegaskan pentingnya dukungan akademik dalam memperluas penerapan prinsip Human Factors di dunia industri. Ia menyebutkan bahwa kerja sama ini bukan hanya sebagai dokumen simbolis, tetapi fondasi untuk menciptakan inovasi keselamatan kerja berbasis sains. “Kami percaya bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan manfaat nyata, baik bagi dunia pendidikan, industri, maupun masyarakat luas,” tutur Capt. Nurcahyo.
MoU ini juga diharapkan menjadi landasan untuk memfasilitasi program magang, pertukaran pengetahuan, serta peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa dalam memahami dan menerapkan pendekatan Human Factors dalam konteks Indonesia. FKM UI dan HFI memiliki visi yang sama untuk membangun sistem kerja yang tidak hanya efisien dan produktif, tetapi juga menghargai peran manusia sebagai pusat sistem.
Momentum penandatanganan MoU menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan kuliah umum bertajuk “Human Factors: Concept and Practice” yang diselenggarakan di hari yang sama. Perpaduan antara dialog ilmiah dan penguatan kerja sama institusional menunjukkan komitmen FKM UI untuk terus menjadi pelopor dalam pendidikan kesehatan masyarakat yang responsif terhadap dinamika dunia kerja dan industri. Melalui kemitraan ini, FKM UI dan HFI siap melangkah bersama untuk membentuk ekosistem kerja yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia. (DFD)