Depok, 13 Agustus 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melalui Pusat Kajian Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3) LPPM FKM UI bekerja sama dengan Public Health Innovation and Research Laboratory (PHIR-Lab) UI resmi meluncurkan kegiatan penelitian sekaligus melakukan uji coba pengukuran debu chrysotile pada produk asbes yang telah digunakan masyarakat selama lebih dari tiga dekade. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi FKM UI dalam mendukung penerapan prinsip Safe and Responsible Use of Chrysotile (SRUC) serta memastikan perlindungan kesehatan masyarakat dari potensi pajanan serat chrysotile.
Hasil penelitian dari Prof. Doni Hikmat Ramdhan, S.K.M., M.K.K.K., Ph.D. dan Prof. Dr. Ir. Sjahrul Meizar Nasri, M.Sc., Guru Besar Departemen K3 FKM UI, ini mendapat dukungan pendanaan dari Fiber Cement Manufacturing Association (FICMA). Tujuan utama riset adalah untuk mengevaluasi kualitas dan keamanan produk lembaran semen bergelombang setelah masa pakai 30–40 tahun. Melalui uji eksperimental di laboratorium, FKM UI ingin memastikan bahwa kekuatan ikatan material produk mampu mencegah pelepasan serat chrysotile yang berisiko terhirup oleh pengguna.
Dalam uji coba, tim peneliti menyiapkan ruang eksperimen berupa booth kedap berukuran 3 x 3 x 3 meter dengan sistem ventilasi khusus. Produk asbes bekas pemakaian masyarakat digiling, lalu disemprot menggunakan blower hingga menghasilkan debu halus. Debu yang terbentuk kemudian diambil sampelnya dengan peralatan air sampling selama 3,5 jam pada beberapa titik ketinggian. Selanjutnya, sampel dianalisis di laboratorium menggunakan metode PCM dan standar NIOSH 7400 untuk mengetahui kadar serat chrysotile di udara.
“Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bukti ilmiah terkait konsentrasi serat chrysotile di udara, apakah masih berada di bawah atau melebihi Nilai Ambang Batas (NAB) 0,1 f/cc. Apabila hasilnya menunjukkan kadar di bawah NAB, maka dapat disimpulkan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan aman digunakan sepanjang masa pakainya,” tutur Prof. Doni.
Kegiatan peresmian penelitian ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain Kepala LPPKM FKM UI, Ketua Departemen K3 FKM UI, serta perwakilan FICMA. Hadir pula pejabat dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kimia, Farmasi, dan Kemasan, yaitu Evana Yuanita dan Agustina Arianita. Dari unsur pemerintah daerah, hadir perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok.
Selain itu, perwakilan dari Kementerian Perindustrian juga turut hadir, di antaranya Dr. Putu Nadi Astuti (Direktur Industri Semen Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam), Bapak Agust Juvenly, dan Ibu Regina. Kehadiran para pemangku kepentingan ini mencerminkan kolaborasi lintas sektor dalam memastikan standar kualitas produk industri yang aman sekaligus melindungi kesehatan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, FKM UI menegaskan komitmennya sebagai institusi akademik yang berperan aktif dalam penelitian berbasis bukti ilmiah untuk mendukung kesehatan dan keselamatan masyarakat. Penelitian ini juga memperkuat kontribusi FKM UI dalam menjawab tantangan isu kesehatan kerja sekaligus mendukung penerapan standar industri yang lebih aman di Indonesia. (wrk)