Imunisasi merupakan salah satu hak warga negara yang harus dijamin oleh pemerintah. Berkaitan dengan hal tersebut, World Health Organization (WHO), United Nations Children’s Fund (UNICEF), dan mitra lainnya telah mengembangkan kerangka strategis program imunisasi yang baru, yaitu National Immunization Strategy (NIS) 2025—2029 yang sejalan dengan agenda imunisasi nasional 2030. Untuk itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dalam hal ini Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan (PKEKK), dipercaya oleh Kementerian Kesehatan RI, WHO, UNICEF, dan mitra lainnya untuk menjadi Konsultan studi Penyusunan Dokumen National Immunization Strategy (NIS) 2025—2029, dengan salah satu tugasnya adalah mengadakan kegiatan pelatihan dan kick off meeting NIS 2025—2029. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring di Hotel Aston Sentul Lake dan diakhiri di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI pada Senin, 29 April 2024 sampai Kamis, 2 Mei 2024.
Kegiatan pelatihan dan kick off meeting NIS 2025—2029, diikuti oleh 70 peserta, diantaranya dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, PT. Biofarma, CDC Indonesia, World Bank, USAID, DFAT, Komite Imunisasi Nasional, Komite Ahli Nasional Surveilans PD3I, Ikatan Dokter Indonesia, dan lembaga nasional serta internasional lainnya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari negara Bhutan, Srilanka dan Timor Leste. Lebih lanjut, kegiatan pelatihan diisi dengan presentasi kebijakan program imunisasi di Indonesia oleh Kementerian Kesehatan, petunjuk dan penjelasan mengenai National Immunization Strategy yang disampaikan oleh para fasilitator dari WHO Head Quarter, WHO SEARO, WHO Perwakilan Indonesia, UNICEF Head Quarter, UNICEF Regional Office, dan UNICEF Perwakilan Indonesia, serta penandatangan komitmen Penyusunan Dokumen National Immunization Strategy (NIS) 2025—2029 oleh seluruh peserta.
“FKM UI sebagai institusi pendidikan berkomitmen untuk terus berkontribusi dan terlibat aktif dalam memastikan keberlangsungan imunisasi sebagai pijakan utama kesehatan masyarakat di Indonesia. Kami siap berkontribusi dalam hal riset terkait dampak imunisasi, mengadvokasi pemerintah dan melakukan promosi kesehatan ke masyarakat, menyediakan data yang akurat, serta monitoring dan evaluasi cakupan imunisasi di Indonesia,” tutur Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., dalam sambutannya pada acara Penutupan Penyusunan Dokumen Strategi Imunisasi Nasional 2025—2029.
Pada acara Penutupan kegiatan tersebut, FKM UI kemudian juga memaparkan materi berjudul “Landscape and FKM UI’s Input for Immunization Program in Indonesia” yang disampaikan oleh Dr. Tri Yunis Miko. Berdasarkan hasil risetnya, FKM UI menyarankan pemerintah dan lembaga lain yang terlibat dalam program imunisasi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pelaksana imunisasi, meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan imunisasi melalui promosi kesehatan, memperkuat dasar hukum imunisasi, serta merencanakan dan mengevaluasi program imunisasi secara berkala.
Acara ditutup secara resmi oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Prima Yosephine, M.K.M. ”Selamat kepada para peserta dan fasilitator yang telah menyelesaikan rangkaian kegiatan pelatihan dan kick off meeting NIS 2025—2029 ini. Dengan visi yang jelas dan langkah yang terarah, bersama-sama kita bisa meningkatkan cakupan imunisasi dan melindungi anak-anak Indonesia,” pungkas dr. Prima Yosephine, M.K.M. (WR)