Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) bersama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UI telah menyelenggarakan Pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) bagi tenaga kependidikan dan mahasiswa FKM UI. Pelatihan yang terbagi dalam dua batch ini dilaksanakan pada tanggal 30 dan 31 Juli 2024, di Aula G, FKM UI. Batch pertama diikuti oleh 16 tendik dan 7 mahasiswa, sedangkan batch kedua diikuti oleh 7 tendik dan 19 mahasiswa.
Materi yang diberikan antara lain mengenai Bantuan Hidup Dasar, Fiksasi dan Imobilisasi Korban, serta Pengangkatan dan Pemindahan Korban. Sebanyak 6 fasilitator sekaligus instruktur pelatihan ini berasal dari UPT K3L UI khususnya pada bidang Manajemen Pencegahan Kebakaran dan Kedaruratan. Pada materi Bantuan Hidup Dasar, peserta dilatih untuk memberikan pertolongan pertama dengan Teknik Resusitasi Jantung (RJP) kualitas tinggi dan bantuan nafas pada korban henti jantung dan henti nafas. Pada sesi ini, peserta dibekali materi dan juga praktek langsung dengan menggunakan alat peraga. Selanjutnya, peserta diberikan materi tentang fiksasi dan imobilisasi pada korban jatuh, cidera tulang, cidera bahu, luka bakar termasuk penanganannya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk berlatih langsung melakukan pembidaian, penanganan cidera bahu, serta penanganan cidera terkilir.
Lebih lanjut, pada materi teknik pengangkatan dan pemindahan korban, peserta diberikan materi dan juga praktek bagaimana memindahkan korban dengan menggunakan tandu ataupun tanpa menggunakan tandu. Semua peserta baik peserta kelompok 1 maupun kelompok 2 sangat antusias mengikuti pelatihan hingga akhir.
Tujuan dari pelatihan ini adalah menambah pengetahuan bagi tenaga kependidikan dan mahasiswa, khususnya panitia kegiatan mahasiswa baru dan lembaga kemahasiswaan tentang pertolongan pertama jika terjadi insiden medis. Selain itu, pelatihan ini juga sebagai salah satu bentuk implementasi manajemen tanggap darurat di lingkungan FKM UI. Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan keterampilan bagi tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk mengurangi cidera bahkan menyelamatkan nyawa seseorang jika terjadi insiden. (ACR)