FKM UI Selenggarakan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) Ekstensi 2025: Forward to Impact

Depok, 16 Agustus 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Pengenalan Sistem Akademik Fakultas (PSAF) bagi mahasiswa baru Program Sarjana Kesehatan Masyarakat kelas ekstensi/RPL tahun 2025 secara daring melalui Zoom Meeting. Mengusung tema Forward to Impact, kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa ekstensi untuk memahami sistem akademik, nilai, serta ekosistem belajar di FKM UI.

Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, M.S., D.Sc., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa baru. “Selamat atas keberhasilan menjadi mahasiswa Universitas Indonesia. Kami menyadari tidak mudah untuk berada di posisi ini, karena itu kami bangga kepada saudara sekalian yang teguh dan gigih hingga berhasil masuk ke universitas terbaik di negeri ini,” ujarnya. Prof. Mondastri juga menyoroti capaian Universitas Indonesia di tingkat nasional maupun global. Tahun ini UI mencatat sejarah baru dengan menempati peringkat ke-189 dunia, satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang berada di peringkat 200 besar. Di samping itu, dalam bidang ilmu kesehatan, FKM UI bersama dengan Fakultas Kedokteran turut menempati posisi yang terbaik di Indonesia. “Selama 60 tahun perjalanan panjangnya, FKM UI telah banyak berkontribusi bagi negara dan masyarakat. Semoga capaian tersebut dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk semakin percaya diri dan berkomitmen membangun kualitas kesehatan Masyarakat,” ujar Prof. Mondastri.

Lebih lanjut, Prof. Mondastri menegaskan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai luhur UI dalam setiap aspek kehidupan akademik. Nilai-nilai tersebut meliputi kejujuran, keadilan, keterpercayaan, kemartabatan, tanggung jawab, kebersamaan, keterbukaan, kebebasan akademik, dan kepatuhan pada aturan. “FKM UI berkomitmen untuk menjaga 9 nilai UI untuk menjadi pedoman hidup kita sebagai bagian dari sivitas akademika,” tutupnya. Semangat membangun kualitas akademik turut diperkuat melalui pengenalan nilai-nilai UI yang disampaikan oleh Sekretaris Departemen Gizi FKM UI, Nurul Dina Rahmawati, S.Gz., M.Sc. Nilai kejujuran, keadilan, keterpercayaan, dan kebebasan akademik dipandang sebagai pedoman penting yang harus dijunjung tinggi oleh setiap mahasiswa.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc., memaparkan kurikulum program sarjana, termasuk mekanisme Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan transfer kredit sebagai bentuk fleksibilitas dan pengakuan atas capaian pembelajaran sebelumnya. “RPL dan transfer kredit memungkinkan mahasiswa memperoleh pengakuan terhadap hasil belajar dari pendidikan formal yang ditempuh di program studi lain pada perguruan tinggi sebelumnya, termasuk melalui program pertukaran mahasiswa atau program pendidikan lain yang diakui universitas,” jelas Dr. Asih. Struktur kurikulum sarjana terdiri atas mata kuliah wajib yang mencakup mata kuliah universitas, rumpun ilmu, fakultas, dan program studi, serta mata kuliah pilihan. Setiap beban belajar 1 SKS setara dengan 45 jam per semester yang diselenggarakan dalam 16 minggu, kecuali untuk bentuk kegiatan pembelajaran tertentu. Melalui skema ini, mahasiswa dapat mengajukan permohonan transfer kredit atas mata kuliah yang relevan dari program studi di lingkungan universitas maupun perguruan tinggi lain yang terakreditasi.

Kesiapan teknologi di lingkungan FKM UI juga menjadi sorotan dalam PSAF kali ini. Koordinator Unit TI FKM UI, Eddy Afriansyah, S.Kom., M.Si., memperkenalkan berbagai layanan TI yang menunjang pembelajaran, termasuk Learning Management System (LMS) atau EMAS sebagai sarana utama kelas daring. FKM UI juga telah dilengkapi dengan wifi yang tersedia baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Tidak hanya itu, mahasiswa baru program ekstensi juga mendapatkan penjelasan mengenai sistem registrasi akademik dan penilaian dari Dr. Laila Fitria, S.K.M., M.K.M., selaku Manajer Pendidikan FKM UI yang menekankan pentingnya disiplin administrasi agar mahasiswa dapat menempuh perkuliahan dengan lancar. “Mahasiswa perlu memahami sejak awal bahwa administrasi akademik merupakan fondasi penting agar perjalanan studi berjalan lancar. Disiplin dalam mengikuti prosedur akan membantu mahasiswa lulus tepat waktu,” jelas Dr. Laila.

Selain aspek akademik, perhatian terhadap kesehatan mental mahasiswa turut mendapat ruang khusus dalam agenda PSAF. Qaishum Masturoh, M.Psi., Psikolog dari Klinik Makara UI, mengingatkan pentingnya keseimbangan mental di tengah padatnya aktivitas. Ia menjelaskan bahwa kesehatan mental yang baik menjadi landasan bagi mahasiswa untuk mampu merealisasikan potensi, mengelola stres, dan berkontribusi secara optimal pada lingkungan sekitarnya. Kegiatan PSAF Ekstensi 2025 diharapkan tidak hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga memotivasi mahasiswa baru untuk menjadi lulusan yang unggul sekaligus siap melangkah #ForwardtoImpact dan berdampak nyata bagi pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia. (DFD)