Perkembangan ilmu kesehatan, khususnya kesehatan masyarakat semakin hari semakin berkembang. Pada masa pandemi saat ini, ilmu kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam proses penanganan COVID-19.
Ilmu epidemiologi sebagai bidang ilmu kesehatan masyarakat menjalankan fungsi sebagai titik sentral dalam penanganan pandemi. Beberapa diantaranya adalah, penanganan terhadap pandemi, surveilans, dan pelaksanaan epidemiologi di lapangan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) membuka kesempatan bagi para profesional atau ahli kesehatan yang ingin berfokus pada bidang epidemiologi, khususnya epidemiologi terapan dengan menyelenggarakan Sosialisasi Program Pascasarjana Epidemiologi Peminatan Epidemiologi Terapan atau Field Epidemiology Training Program pada 22 Mei 2021. Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kesehatan RI juga menyampaikan sosialisasi mengenai Program Beasiswa PPSDM Kemenkes RI.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, M.Sc. Mengungkap bahwa sosialisasi ini menjadi pintu gerbang untuk mengenali program pascasarjana FETP di FKM UI.
“Terbentuknya program FETP ini merupakan inisiasi antara dua institusi, yaitu FKM UI dan Kementerian Kesehatan RI. Pada awalnya, FETP hanya merupakan program pelatihan yang sudah mengalami benchmark dari negara yang sudah maju dalam program FETP. Namun, saat ini FKM UI berperan penting dalam pengembangan program FETP sebagai salah satu bentuk keahlian dan bergelar melalui program pascasarjana,“ terang Doktor Asih.
Ketua Program Studi Magister Epidemiologi, dr. Mondastri Korib Sudaryo MS, D.Sc., menyampaikan bahwa FETP adalah ilmu kesehatan masyarakat yang memegang peranan dalam pelaksanaan kesehatan di lapangan.
“Epidemiologi terapan atau FETP dapat menjadi salah satu bidang bagi para profesional kesehatan yang ingin berperan langsung di lapangan,” ujar Doktor Mondastri.
Ahli Epidemiologi dan Dosen Epidemiologi FKM UI, Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc., menyampaikan beberapa hal mengenai FETP diantaranya kompetensi yang akan dicapai.
“Gambaran singkat mengenai kompetensi yang akan dicapai oleh mahasiswa program FETP nantinya adalah, mampu menilai efektivitas dari surveilans epidemiologi dan program skrining, mampu melakukan investigasi terhadap kejadian luar biasa seperti pandemi COVID-19, hingga mampu menyiapkan rencana program intervensi melalui pendidikan dan latihan,“ jelas Doktor Miko.
Kemenkes RI, selaku institusi negara yang turut mengembangkan program FETP menyediakan beasiswa bagi para profesional kesehatan yang ingin melanjutkan studi di bidang tersebut. Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Kemenkes RI, drg. Diono Susilo, MPH menyampaikan beberapa hal penting terkait program beasiswa.
“Beasiswa ini merupakan penyediaan tugas belajar bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengakomodasi beasiswa untuk program pascasarjana magister dan doctoral,” ujar Dokter Dion.
Acara sosialisasi juga dihadiri oleh Guru Besar FKM UI, Prof. dr. Haryoto Kusnoputranto, SKM, DrPH dan Sekretaris Program Studi Magister Departemen Epidemiologi FKM UI, Dr. dr. Helda, M. Kes. Harapannya, sosialisasi kali ini bisa menjadi gambaran bagi para calon mahasiswa dan masyarakat mengenai program pascasarjana epidemiologi terapan atau FETP di FKM UI.
Informasi mengenai Program Pascasarjana Epdemiologi FKM UI dapat diakses pada tautan https://epi.fkm.ui.ac.id/graduate/ atau menghubungi Unit Hubungan Masyarakat FKM UI. (MFH)