Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) selenggarakan webinar “Sehat Keuangan, Sehat Kejiwaan” sebagai salah satu rangkaian acara dari 58 tahun Dies Natalies pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Kegiatan yang dibuka untuk masyarakat umum ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FKM UI, Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., serta Wakil Ketua ILUNI FKM UI, dr. Haryadi Wibowo, S.H., M.A.R.S. Mengusung topik terkait perencanaan keuangan sejak dini untuk hidup sehat secara rohani dan jasmani, webinar ini ditanggapi positif oleh para undangan.
“Topik ini menarik dan penting karena terkait dengan kejiwaan. Semoga acara ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi bersama dalam memajukan kesehatan Indonesia,” ujar Dr. Milla Herdayati, S.K.M., M.Si., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FKM UI. Topik ini didasari oleh kebutuhan dan masalah keuangan yang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, dan berimplikasi pada keberlangsungan program kerja suatu organisasi karena berkaitan dengan kinerja seseorang di organisasi tertentu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Ketua ILUNI FKM UI, menyampaikan bahwa uang memang prioritas tapi bukan jaminan kebahagiaan. “Belajar membuat perencanaan keuangan itu penting karena banyak orang tidak sadar dan cenderung bergerak di zona nyamannya dalam mengatur dan memandang uang,” ujar dr. Haryadi Wibowo, S.H., M.A.R.S., Wakil Ketua ILUNI FKM UI.
Penguatan sumber daya manusia untuk sektor kesehatan merupakan upaya yang sangat baik karena sektor kesehatan beserta sumber dayanya menjadi garda terdepan. Melalui kegiatan influencing, para promotor kesehatan dapat memberikan dampak besar bagi program kesehatan masyarakat yang dicanangkan pemerintah. “Kita berada di dalam dunia di mana kondisi finansial itu sangat memengaruhi kita dalam status, label sukses, kesehatan, dan lain sebagainya. Kita harus menyadari bahwa hal tersebut bukan poin utama dalam meningkatkan kesehatan mental. Upayakan untuk tidak mengikuti konsumerisme, turunkan gaya hidup, sehingga kalo ada masalah tidak mudah tergoyah,” pesan Dr. Dra. Rita Damayanti, M.S.P.H., dalam paparannya.
Financial Planner, Kaukabus Syarqiyah, S.E., M.S.E., CFP., juga turut hadir menjadi narasumber dalam webinar kali ini. “Faktanya, definisi sehat keuangan versi kita akan berubah seiring berjalannya waktu. Oleh karenanya perlu dibuat patokan sehat itu sendiri agar tidak mudah membandingkan diri dengan orang lain,” ujarnya. Melek keuangan adalah ketika mengetahui cara melakukan perencanaan keuangan dan segala aspek penyertanya, juga kondisi di mana dengan sadar kita melakukan keputusan keuangan dan mengetahui dampak dari keputusan tersebut serta siap dengan konsekuensinya. “Kombo maut yang marak saat ini: judi online dan atau kebiasaan buy now pay later (BNPL), menjadi permasalahan tersendiri di saat sekarang,” sambung Kaukabus Syarqiah. Ia juga memaparkan adanya dua kemungkinan dan solusinya. Jika permasalah keuangan itu berupa adanya utang, maka lakukan debt management. Namun, jika tidak ada poin tersebut, tetapi kondisi finansial masih berantakan, mulailah dengan menabung setiap bulan dan tentukan tujuan. Terlepas dari status mahasiswa, fresh graduate, worker, atau interpreneur, kemampuan mengatur keuangan adalah fundamental skill yang perlu di-upgrade dan dievaluasi secara rutin. (DFD)